Rosario Castellanos: Penulis Perempuan dari Meksiko

Sica Harum – www.konde.co.

Meksiko, konde.coHari ini, 91 tahun lalu, lahir seorang bayi perempuan di Mexico, yang
kemudian meninggal di Tel Aviv. Dunia mengenalnya dengan nama Rosario
Castellanos, seorang perempuan penyair Meksiko pasca Perang Dunia II. Hari ini
Google mengenangnya dengan menjadikan siluet dirinya di doodle. Mengapa Google
menjadikannya profil doodle hari ini? Siapa dia?

Masa kecil Castellanos bisa dibilang suram karena ia tahu tak terlalu dicintai
orang tua yang lebih menyukai saudara laki-lakinya. Kata Ibunya, seperti
dikatakan Castellanos, “Kami harus mencintaimu karena itu kewajiban kami
sebagai orang tuamu.” Namun, perasaan tidak dicintai orang tuanya semakin
mengental ketika ada seorang peramal dari suku Maya yang mengatakan bahwa salah
satu anak dari orang tuanya akan meninggal terlebih dahulu, dan seketika ibunya
berteriak “Jangan Anak Laki-Lakiku”.

Seiring dengan pertumbuhan Castellanos menjadi dewasa, ia mulai
bergabung dengan kelopok intelektual Meksiko dan Amerika Tengah. Dan dia
mulai menulis beberapa buku serta berpendapat bahwa sudah seharusnya perempuan
itu menulis. Kemudian dia mengajak lebih banyak lagi perempuan untuk menulis,
sehingga dapat menempatkan perempuan dalam teks, dalam dunia dan sejarah,
dengan upayanya sendiri.

Castellanos merupakan seorang tokoh perempuan yang karya-karyanya banyak
mempengaruhi studi feminis serta gerakan kebudayaan di Meksiko. Inilah 7
(tujuh) karya penting seputar karier kepenulisan Rosario Castellanos.

1. “To Death”, 

Puisi Castellanosyangpertamakali dipublikasikan di majalah sastra
Chiapas, El Estudiante pada 1940, ketika Castellanos berumur15 tahun.Kata Castellanos, ia suka membuat puisi
karena itulah jalan dan cara dia untuk bertahan hidup, terutama karena ia
merasa tak dicintai orangtuanya, dan harus tetap bahagia.  

2.“Sobre Cultura Femenina”

TesisCastellanosyang dibuat tahun
1950 dan menjadi karya penting karena menjadi salah satu pemicu gerakan
perempuan di Meksiko saat itu. Sobre Cultura Femenina merupakan tesis
Castellanos yang saat itu memilih mempelajari filsafatsetelah keluarganyapindah ke Mexico Citykarenakehilangan properti
mereka di Chiapas.Sebelum belajar filsafat, Castellanos belajarhukum demi membuat senang orang tuanya, meskipun dia menyadari bahwa sejakkecillebihsuka membuat puisi.

3. Penulis di Generasi 1950

Castellanos aktif menulis saat kuliah di Universitas Nasional Meksiko. Ia
tergabung dalam kelompok penulis muda Meksiko dan Amerika Latin yang kemudian
dikenal dengan nama “Generasi 1950”.SetiapSabtu mereka berkumpul dan mendiskusikan
karya-karya mereka yang dimentori oleh Efren Hernandez, Direktur America
Revista Antalogica. 

4.    “The Nine Guardian
(Balun-Calan)”

Karya Castellanosinimenarik perhatian nasionalkarena mendapatkanpenghargaan sebagai novel terbaik versi Mexican Critics Award 1957. Setahun
kemudian, Castellanos meraih Chiapaz Award 1958 untuk karya yang sama. Inilah
novel pertama Castellanos yang ditulis dalam kurun waktu 1954-1955 dengan
dukungan fellowship dari Rockefeller Foundation.

5.    “Oficio deTinieblas”

Merupakan karya novel kedua Castellanosyang dibuat tahun1960. Novel kedua inijuga mendapatkan perhatian positif dari kalangan kritikus
sastra Amerika Latin. Novel ini menggambarkan dua abad perjuangan kaum Indian
Maya dengan golongan kulit putih yang menjadi tuan tanah, sekaligus mengisahkan
konflik antar kelas di Chiapas, salah satu provinsi di Meksiko yang kini
menjadi sangat miskin. Novel ini ditulis Castellanos saat ia menyutradarai
teater boneka El Teatro Petul dan menyelenggarakan pertunjukan keliling di
desa-desa di atas gunung.

6.    “Ciudad Real”

KaryaCastellanosyangmenceritakan potret kehidupan warga
Chamula, Meksiko. Castellanos menulis Ciudad Realberdasarkan hasil wawancaranyadengan antropolog dan
dokter yang berjuang di wilayah itu. Buku ini berisi kumpulan kisah yang
menggambarkan hubungan kompleks antara penjajah dan mereka yang dijajah.
Diterbitkan dalam Bahasa Inggris dengan judul“City of Kings”.

7.    “The Book of Lamentations”

Bukuini merupakan karyaCastellanos yang dianggap paling berpengaruhdan merupakankarya terakhirnyayang dipublikasikanpada 1962. Buku ini berisi kisah yang kompleksdariras, kelas dan gender. Castellanos mengambil peristiwa yang terjadi padatahun1712 dan 1868
dengan setting tahun1930. Buku yang menggambarkan saling kelindan antara ras,
kelas dan gender dengan politik dan agama. Juga menyorot bagaimana kehidupan
masyarakat indigenous yang hidup dalam kondisi seperti ini.  

Sumber: 

Buku “A Rosario Castellanos Reader: An Anthology of Her Poetry, Short Fiction, Essays, and Drama”.

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!