Buruh Menolak Kekerasan Seksual

*Tyas Wiandani – www.konde.co

Tangerang, Konde.co – Hujan deras yang turun dari siang tak menghalangi para buruh untuk berdiskusi. Biasanya mereka banyak melakukan rapat dan diskusi soal serikat pekerja dan persoalan yang dialami buruh secara umum. Namun hari ini tampak berbeda.

Para buruh anggota Serikat Pekerja Nasional  (SPN) di Tangerang, Banten pada Rabu (21/09/2016) hari ini mengadakan dialog soal kesehatan reproduksi dan kekerasan seksual. Dialog buruh ini dilakukan DPC SPN Tangerang bersama Komite Aksi Perempuan (KAP).

Pertemuan yang dihadiri oleh Koordinator Cedaw Working Group Indonesia (CWGI) Estu Fanani dan Isma dari paralegal LBH Apik Tangerang ini dilakukan untuk mengajak para buruh membangun jaringan dan membangun posko pengaduan atas persoalan-persoalan kekerasan seksual dan kesehatan reproduksi yang dialami para buruh pabrik.

Posko pengaduan ini selanjutnya dibangun di bawah serikat pekerja dan jaringan perempuan. Setiap pengaduan akan mendapatkan advokasi dari serikat pekerja dan jaringan perempuan di Tangerang. Dialog ini sebagai awal serikat pekerja dalam melakukan advokasi menolak kekerasan seksual di pabrik.

(Suasana diskusi buruh anggota Serikat Pekerja Nasional/SPN Tangerang. Diskusi diadakan oleh DPC SPN Tangerang dan Komite Aksi Perempuan/ KAP. Foto: Tyas Wiandani)


*Tyas Wiandani, aktivis buruh anggota SPN Tangerang. Terlibat dalam advokasi buruh perempuan dan Pekerja Rumah Tangga di Indonesia.

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!