Makanan dan Ingatan Pada Masa Lalu

Luviana- www.konde.co

Apa yang mengingatkan kita pada masa lalu? Jalanan, suasana
kota, keriuhan penduduknya, musik atau makanannya?. 

Makanan. 

Mungkin itu menjadi salah satu penanda dari sebuah masa
lalu.

Wiwik bersama Dede, temannya salah satu pengusaha makanan ‘jajanan
jaman baheula’ di Bandung yang mencoba mengingatkan kita pada banyak masa lalu.
Pada permen cicaknya, pada makanan rengginan, pada biskuit-biskuit masa lalu. 

Dede bersama Wiwik kemudian membuat usaha jaman baheula di
jalan Sukajadi Bandung untuk mencoba mengajak anak-anak muda melihat masa
lampau dari makanan. Dede bercerita, ide membuat toko jajanan masa lalu berasal
dari banyaknya makanan yang beredar saat ini. Ia bersama Wiwik mencoba usaha
ini untuk memperkenalkan makanan dulu. Sudah 10 tahun bisnis ini mereka
jalankan, tepatnya pada tahun 2006 lalu.

Makanan dulu lebih sehat dan murah meriah. Hal ini juga yang
membuat mereka bersemangat untuk mengenalkannya pada anak-anak muda.

Saya mencoba merasakan makanan mereka di sebuah festival
budaya di Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu 22 Oktober 2016 lalu. Di festival jajanan itu, ada
permen rokok, enting-enting kacang yang dulu biasa dijual di sekolah-sekolah,
permen cicak warna-warni yang kecil-kecil, kacang gulali, permen bergambar
sapi, makanan dari kelapa yang disebut sagon, permen jahe atau coklat bergambar
ayam jago.

“Kita kuatir banyak makanan dari luar makanya kita berjualan
jajajan seperti ini agar makanan ini tidak ditinggalkan,” kata Dede yang saya
temui di Festival tersebut.

Yang jelas, selain mengingatkan kita pada masa lalu, usaha
makanan jaman dulu seperti ini memang banyak dilirik perempuan, tak hanya
berjualan dan sebagai salah satu usaha, namun juga mengenalkan makanan tempo
dulu. Hal ini juga banyak dilakukan para perempuan yang berjualan di
pasar-pasar tradisional. Mereka tak hanya berjualan, tentu saja, tetapi juga
mendidik jaman untuk hidup sehat dan sederhana. Banyak perempuan mengakuinya.

Bagi perempuan, hal ini sangat penting untuk dilakukan,
setiap usaha yang dilakukan perempuan seperti jajanan jaman bahuela seperti ini
selain sebagai usaha juga memberikan pendidikan baru bagi anak-anak mereka.

(Festival makanan tempo dulu Jajanan Baheula di Serpong, Tangerang pada Sabtu, 22 Oktober 2016. Foto: Luviana)

   

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!