Cerita yang Tak Terhitung Banyaknya

Luviana – www.konde.co

Ini adalah ungkapan-ungkapan dari kisah kekerasan seksual yang dialami sejumlah perempuan di Indonesia yang kami ambil dari website www.gerakbersama.org

Cerita ini tak terhitung banyaknya, bertumpuk dengan kisah-kisah lain yang membuat kisah penting ini menjadi terkubur. Kami menampilkan kembali kisah yang dialami para perempuan korban.

Gerak bersama merupakan jaringan dari organisasi-organisasi yang menolak kekerasan seksual dan memperjuangkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan di Indonesia. Inilah ungkapan dari kisah-kisah penting itu:

1. Kisah DE dari Sumatera Barat

.
“Dan tiba-tiba dia memaksa saya untuk berhubungan seksual, saya berusaha untuk menolak tetapi dia tetap memaksa saya. Dengan badannya yang tinggi besar, sangat sulit saya melawannya. Saya sangat benci sekali dengan dia apalagi setelah saya tahu bahwa saya hamil. Dan ketika saya beritahu pada dia, dia malah seperti orang tidak bersalah dan juga lari dari masalah. Dia tidak pernah lagi menemui saya, dia tidak ada beri kabar dan tidak peduli sama sekali dengan kehamilan saya.”

“Saya juga tidak berani membicarakan kejadian yang saya alami ini pada keluarga saya. Dan saya juga terfikir untuk aborsi, tapi saya tidak mau melakukan itu karena anak ini tidak bersalah. Saya tidak tahu juga bagaimana tidakan yang saya harus lakukan.”


2. Korban Trauma Perkosaan

 
“Polisi menganggap korban berhalusinasi dan gila. Perkosaan dan proses hukum yang sangat panjang membuat EW alami trauma berat.”

3. M Dari Sumatera Barat

 
“Sampainya di Polsek ternyata laporan saya tidak diterima, tetapi oknum di bagian SPK malam meminta saya berdamai. Ternyata oknum polisi itu adalah atasan pelaku.”
4. DE, dari Sumatera Barat

 
“Dan tiba-tiba dia memaksa saya untuk berhubungan seksual. Saya berusaha untuk menolak, tetapi dia tetap memaksa saya. Dengan badannya yang tinggi besar, sangat sulit saya melawannya.”

5. Keluarga Korban KS, Diffable

 
“Kami sekeluarga sangat syok sekali ketika yang terungkap menjadi pelaku adalah orang yang selama ini kami anggap baik dan sudah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. Ditambah lagi ketika polisi sudah menggali informasi dari “KS”, ternyata tidak hanya sekali perkosaan itu terjadi, tetapi sudah berulang kali. Saya yakin “KS” tidak akan membuat-buat cerita, dan saya yakin kejadian ini sudah berulang kali sehingga “KS” sangat ingat dengan apa yang dia lakukan.”



6. Cerita Ibu dari Anak Tuna Wicara, Jawa Tengah

“Kenapa kasus ini kog gak jalan-jalan?” Cerita Ibu dr anak tunawicara yg alami kekerasan seksual. Ada juga yang membujuk untuk mencabut laporan.”

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!