Peluncuran Survey Nasional Pelecehan di Ruang Publik

Kekerasan di Ruang Publik bukanlah hal asing bagi perempuan di Indonesia. Beragam bentuk pelecehan di berbagai ruang publik seperti di jalanan, di alun-alun kota, transportasi umum, institusi pendidikan, bahkan tempat kerja kerap kali terjadi.

Namun sayangnya, pelecehan seksual di ruang publik masih sering dianggap remeh oleh masyarakat bahkan oleh pemegang kepentingan. Oleh karena itu, Komunitas Hollaback Jakarta, perEMPUan, Lentera Sintas Indonesia, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta (JDFG), dan Change.org telah mengadakan survei nasional di akhir tahun 2018 dan selama 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Survei ini berhasil mengumpulkan lebih dari 62.000 responden dari seluruh wilayah di Indonesia dengan hasil antara lain bahwa lebih dari 60% perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan seksual di ruang publik dan 52% dari seluruh responden pertama kali mengalami pelecehan sebelum menginjak usia 16 tahun.

Kami mengundang rekan-rekan media dan jaringan yang peduli untuk hadir dalam Konfrensi Pers Peluncuran Hasil Survei Nasional terkait Pelecehan di Ruang Publik:

Hari / Tanggal : Rabu, 17 Juli 2019

Waktu: 09.00 – 12.00 WIB


Tempat:KeKini, Jalan Cikini Raya No 45, Cikini, Jakarta Pusat


Pembicara:

1. Andaru, Analis Data Survei Nasional

2. Komnas Perempuan

3. POLDA Metro Jaya

4. Hannah Al-Rashid, Aktris dan Aktivis Kesetaraan Gender

Demikianlah Undangan ini kami sampaikan. Atas Perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Hormat Kami,

Koalisi Ruang Publik Aman (Hollaback Jakarta, perEMPUan, Lentera SIntas Indonesia, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta, dan Change.org)

Contact Person:

Rastra 081273590967 (whatsapp)

Inggrid +46700442931 (whatsapp)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!