Last Christmas, Natal yang Harus Menjadi Kenyataan

Film ini adalah gambaran bagaimana seorang perempuan muda yang hidupnya mulai berubah, dari terpuruk hingga Kate mulai bingung bagaimana mengatasi hidupnya.

Konde.co- Mengalami depresi, sakit dan pengalaman hidup yang tak menyenangkan, tampaknya tidak ada yang cocok untuk Kate (Emilia Clarke), perempuan muda warga London yang frustrasi yang bekerja sebagai peri di sebuah toko Natal.

Natal lalu, Kate harus menjalani transplantasi jantung.

Sebelum sakit, Kate dikenal sebagai perempuan yang selalu bersemangat dan menyenangkan. Dia bekerja keras dan bercita-cita untuk menjadi penyanyi. Tetapi setelah operasi, sesuatu berubah. Semua orang terus memberi tahu Kate bahwa dia beruntung masih hidup, tetapi Kate tidak merasa hidup lagi setelah sakit.

Ia mengalami titik terendah dalam hidupnya. Dalam sinopsis film ini ditulis bahwa “Last Christmas” adalah gambaran bagaimana seorang perempuan muda yang hidupnya mulai berubah, dari terpuruk hingga Kate mulai bingung bagaimana mengatasi hidupnya.

Film “Last Christmas” berkisah tentang Kate perempuan dalam mengatasi depresi, di titik nol hidupnya ia melakukan banyak hal yang menyebabkan semua yang ada di dekatnya jengkel.

Walau semua segera berubah menjadi lebih baik ketika menjelang Natal, dia bertemu Tom (Henry Golding), laki-laki yang kemudian membantunya menemukan hidupnya yang menyenangkan. Kate selalu merasa yakin bahwa ada hadiah Natal indah yang tak boleh dilewatkannya.

New York Post menulis bahwa “Last Christmas” merupakan film yang manis tentang bagaimana Kate yang berjuang dengan depresi sekaligus membenci diri sendiri, lalu belajar bagaimana menyembuhkan hatinya.

Film ini merupakan film yang direkomendasikan ditonton di saat Natal. Ini merupakan film komedi romantis keluaran Universal Pictures yang disutradarai Paul Freig dan ditulis oleh Bryony Kimmings, Emma Thompson dan Greg Wise. Film ini berdasarkan lagu yang terinspirasi dari lagu The Last Christmas yang dinyanyikan George Michael.

Universal Pictures merilis film ini pada 8 November 2019 di Amerika Serikat dan diputar di Indonesia 30 November 2019.

(Konde.co dari beberapa sumber)

(Foto: 21cineplex.com)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!