You and I: Film Persahabatan Dua Perempuan Tapol Menangkan Penghargaan

Film dokumenter “You and I” memenangkan kompetisi kategori Asia dan mendapatkan Asian Perspective Award dalam ajang DMZ International Documentary Film Festival di Korea Selatan. Asian Perspective Award adalah penghargaan tertinggi dalam kategori Asia, atau merupakan film terbaik dalam festival tersebut. 

Tim Konde.co

Dewan juri menyatakan “You and I” memenangkan film terbaik karena ceritanya yang sangat dalam dan menyentuh 

“Film ini sensitif, sepenuh hati, dan jujur. Pembuat film menjaga jarak yang tepat antara observasi dan penelitian, antara rasa hormat dan keingintahuan, dan film ini perlahan-lahan menemukan makna yang lebih dalam mengenai hubungan kedua perempuan ini. You and I menyentuh dan mendalam tanpa memaksakan diri pada subjek serta menunjukkan kekuatan humanis yang luar biasa di genre dokumenter”.

“You and I”, disutradarai oleh Fanny Chotimah menceritakan perjalanan hidup dan persahabatan Kaminah dan Kusdalini, dua perempuan Lanjut Usia/  Lansia yang bertemu di penjara di Indonesia sekitar 50 tahun yang yang lalu. Keduanya dipenjara tanpa mendapatkan keadilan.

Setelah dibebaskan dari penjara, mereka sulit hidup seperti biasa dalam lingkungan mereka karena  merupakan mantan tahanan politik yang mendapatkan stigma yang begitu besar. 

Sulitnya mendapatkan tempat tinggal dan pengakuan dari lingkungan ini membuat mereka kemudian hidup bersama hingga di masa tuanya di Solo, Jawa Tengah. 

Fanny Chotimah selama ini tinggal tak jauh dari rumah Kaminah dan Kusdalini. Fanny kemudian merekam keseharian keduanya menjadi cerita persahabatan dua perempuan yang menghadapi berbagai kesulitan bersama

Kim Young Woo, programer DMZ, juga menyatakan bahwa Film You and I merupakan film yang sangat memilukan

“You and I adalah salah satu dokumenter Asia terbaik tahun ini! Memilukan hati dan dengan cermat mengabadikan momen-momen terakhir kehidupan Kaminah dan Kusdalini yang dipelintir oleh sejarah.”

Ketika menerima penghargaan secara daring, Fanny mengatakan mendedikasikan penghargaan ini untuk Kaminah dan Kusadlini

“Kami mendedikasikan penghargaan ini untuk Kaminah dan Kusdalini, serta bagi semua orang yang berjuang melawan stigma dalam hidup. Film ini bertujuan mengajak banyak orang untuk merangkul kemanusiaan seperti anda dan saya.”

Ketika dihubungi Konde.co, Fanny Chotimah mengatakan bahwa kemenangan ini adalah bentuk dukungan besarnya bersama tim film mengingat selama ini lingkungan sosial kita yang masih memberikan stigma pada orang yang mempunyai pilihan politik berbeda, ideologi berbeda atau orientasi berbeda. 

Kusdalini meninggal lebih dulu, dan Kaminah setahun berikutnya

“Meski berdamai dengan situasi, namun hingga meninggal mereka tetap bersemangat walau hidup dengan penuh stigma, dihukum tanpa proses peradilan. Jika kita diam maka stigma seperti ini akan menimpa siapapun. Kisah ini merupakan narasi kecil dari kompleksitas narasi besar yang menghancurkan banyak orang karena stigma. Semoga makin banyak orang yang tidak abai pada kemanusiaan.”

Film “You and I” diproduksi sejak tahun 2016 oleh KawanKawan Media, Partisipasi Indonesia, dan Yayasan Super 8mm Studio. Setelah workshop dan shooting di tahun 2016 hingga 2017, maka proses editing dikerjakan di tahun 2020.

Diproduseri oleh Amerta Kusuma, Tazia Teresa Darryanto, dan Yulia Evina Bhara, film ini telah berpartisipasi dalam berbagai kesempatan untuk memperkuat cerita, penyuntingan, hingga pendanaan, yaitu di Festival Film Dokumenter (FFD) Master Class 2016, Docs By The Sea 2017, serta LOCK (Laboratorium Olah Cerita & Kisah) 2019. 

Pada tahun 2017, “You and I” juga terseleksi untuk dipresentasikan di DMZ International Documentary Film Festival dan memenangkan sejumlah pendanaan untuk menyelesaikan film ini.

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!