Film Never Rarely Sometimes Always, Pergulatan Perempuan Putuskan Aborsi

Film "Never Rarely Sometimes Always" yang bercerita tentang kebimbangan dan kekuatiran seorang remaja perempuan, Autumn (Sidney Flanigan) yang ingin menggugurkan kandungannya, masuk dalam nominasi Film Independent Spirit Awards. Film ini merupakan film senyap tentang kisah pilu remaja perempuan berumur 17 tahun yang akan memutuskan keputusan besar di hidupnya: harus aborsi ataukah tidak?

Di awal tahun 2021 ini, mengawali musim penghargaan film, Hollywood melangsungkan acara penghargaan pertama yaitu Independent Spirit Awards bagi film-film independen.

Ajang penghargaan film ini biasanya menjadi prediksi tentang potensi film yang akan berjaya pada penghargaan yang lebih besar di waktu berikutnya.

Nominasi penghargaan film independen Spirit Awards, Selasa (26/1/ 2021), diumumkan di Los Angeles dengan nominasi terbanyak pada film drama tentang kisah aborsi remaja perempuan“Never Rarely Sometimes Always” yang memimpin perolehan tujuh nominasi di ajang ini

Perolehan nominasi film tersebut diikuti ketat oleh film lain yang bercerita tentang potret keluarga Amerika keturunan Korea “Minari”, “Nomadland” dan “Ma Rainey’s Black Bottom.”

Ajang penghargaan Independent Spirit Awards ini mempertimbangkan film yang dibuat dengan anggaran di bawah $22,5 juta. Ajang ini merupakan penghargaan awal yang penting untuk film-film independen yang hendak bersaing di penghargaan Oscar, terutama pada tahun di mana studio-studio besar menunda produksi film-film besar karena pandemi virus corona.

“Tahun 2020 jelas tahun yang sulit, tetapi yang paling membahagiakan dalam beberapa bulan terakhir ini adalah kita mampu menyaksikan begitu banyak film dan pertunjukan hebat,” kata presiden Independen Film, Josh Welsh.

“Para peraih nominasi “menginspirasi , menghubungkan kita dan menjadi harapan yang sangat dibutuhkan di masa-masa yang kelam,” tambahnya.

Film “Never Rarely Sometime Always” memulai debutnya di festival film Sundance pada Januari 2020, dan kemudian memenangkan penghargaan film sebelum pandemi di Berlin pada Februari 2020.

Dalam film besutan sutradara Eliza Hittman ini, Sidney Flanigan berperan sebagai remaja berusia 17 tahun dari Pennsylvania yang dipaksa melakukan perjalanan ke New York untuk menggugurkan kandungannya dan teka-teki tentang siapa yang menghamilinya. Begitu kuatnya cerita film ini, Sidney Flanigan dinominasikan untuk mendapat penghargaan Spirit Awards bersama aktris pemeran pembantu Talia Ryder. Film ini juga masuk dalam nominasi film dan sutradara terbaik.

Sedangkan film lainya, yaitu Film “Minari,” menceritakan tentang keluarga Amerika keturunan Korea yang pindah ke pedesaan Arkansas tahun 1980-an untuk memulai kehidupan baru dan ingin meniru kesuksesan film peraih Oscar tahun lalu “Parasite”. [my/jm]

(Foto: Wikipedia)

(Sumber: Voice of America/ VOA)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!