Meghan Markle dan Harry Alami Rasisme Ketika Tinggal Di Istana Inggris

Dalam wawancara dua jam yang dilakukan Oprah Winfrey yang disiarkan televisi, terungkap bahwa Meghan Markle, istri Pangeran Harry mengalami rasisme dan perlakuan tidak berperasaan selama menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris

Istana Buckingham, Inggris, Selasa (9/3), merilis pernyataan yang mengatakan bahwa keluarga itu “sedih” mengetahui perjuangan yang diungkap Duke dan Duchess of Sussex, Harry dan Meghan. Istana mengatakan bahwa pernyataan mereka akan ditanggapi dengan sangat serius.

Pernyataan itu merupakan tanggapan pertama Istana setelah wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Dalam wawancara dua jam yang disiarkan televisi itu, terungkap bahwa Meghan mengalami rasisme dan perlakuan tidak berperasaan selama menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris.

“Masalah yang diangkat, terutama ras, memprihatinkan,” kata Istana dalam pernyataan itu yang dirilis atas nama Ratu Elizabeth II.

“Meskipun sebagian ingatan itu mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi.”

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa “Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai.”

Meghan, yang lahir dari ibu kulit hitam dan ayah kulit putih, juga berbicara tentang bagaimana ia berpikiran untuk bunuh diri, tetapi tidak mendapat bantuan apa pun selama tinggal bersama keluarga kerajaan

Meghan Markle mengatakan anggota kerajaan Inggris pernah khawatir dengan kulit gelap putranya, Archie, bahkan sebelum dia lahir. Kekhawatiran itu dikatakan menjelaskan mengapa Archie tidak diberi gelar pangeran.

Meghan, yang ibunya berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih, mengatakan dia naif sebelum menjadi anggota keluarga kerajaan pada 2018. Istri Pangeran Harry itu mengaku pernah berpikir untuk bunuh diri dan menyakiti diri sendiri setelah meminta bantuan tapi tidak pernah mendapatkannya.

Wawancara TV yang dilakukan Harry dan Meghan telah memecah pendapat warga di berbagai penjuru dunia, mengguncang institusi yang berjuang keras untuk melakukan modernisasi dengan klaim rasisme dan ketidakpedulian terhadap seorang perempuan yang berpikir untuk bunuh diri.

Selama wawancara dua jam dengan Oprah, Harry juga mengungkapkan berbagai masalah yang telah memutus hubungan dengan ayahnya, Pangeran Charles, dan kakaknya, Pangeran William. Ini menyoroti betapa dalamnya perpecahan keluarga sampai-sampai pasangan itu mundur dari tugas-tugas kerajaan dan pindah ke California tahun lalu [ka/lt]

(Foto: Wikipedia)

(Sumber: Voice of America/ VOA)

Voice of America

Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!