Bake4Sake, Aksi Perempuan Muda Bagikan Kue Untuk Masyarakat Miskin

Resah dengan kemiskinan dan orang-orang yang kekurangan makan, sejumlah perempuan muda beramai-ramai memasak kue dan membagikannya. Aksi ini mereka beri nama Bake4Sake

Perjalanan bersama keluarga ke San Francisco, telah membuat seorang remaja perempuan ingin membantu kehidupan orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Misinya itu kemudian melahirkan organisasi nirlaba Bake4Sake.

Misi Vedika Jawa untuk ‘memaniskan’ kehidupan orang-orang yang kurang beruntung dimulai sewaktu ia baru berusia 13 tahun, dalam perjalanan bersama keluarganya ke San Francisco. Ia melihat ada begitu banyak orang yang tinggal di jalanan.

Ketika kembali ke rumahnya di Fremont, California, ia bertekad untuk mengulurkan bantuan. Ia menghubungi beberapa rumah penampungan tunawisma dan menawarkan diri untuk membuat penganan manis.

Vedika mengatakan, “Pikiran tentang orang yang harus tidur dalam keadaan lapar jadi sesuatu yang sedikit merisaukan saya. Untuk saya, itu tidak benar. Saya tahu saya ingin mencari jalan untuk membantu. Dan itulah saat ketika saya menyadari bahwa saya dapat menggabungkan hobi saya membuat kue-kue dan membantu komunitas. Jadi saya menghubungi beberapa tempat penampungan tunawisma, rumah penampungan lokal, dan bertanya pada mereka apakah saya dapat membuat kue bagi para penghuni di sana.”

Vedika kemudian menyelenggarakan kegiatan menjual penganan hasil masakannya di kawasan tempat tinggalnya. Ia mengumpulkan bahan-bahan membuat kue dari sekolahnya dan menghubungi CEO sebuah rumah penampungan tunawisma, yang pada akhirnya mengizinkan Vedika untuk membuat berbagai penganan manis bagi para penghuni tempat tersebut.

“Kami akhirnya memanggang di dapur mereka. Sering kali kami berada di daerah yang sama dengan lokasi orang-orang yang kami kirimi kue ini, dan kami pun mulai mengirimi mereka kue-kue tersebut. Kami benar-benar berbincang banyak dengan mereka. Saya pikir, menyenangkan sekali melihat senyum di wajah mereka dan apresiasi yang mereka perlihatkan,” jelasnya.

Kegiatan tersebut mengawali berdirinya “Bake4Sake”, sebuah organisasi nirlaba yang dijalankan oleh para pelajar, yang membagikan penganan tersebut kepada mereka yang membutuhkannya.

Ketika mengenang kegiatan awalnya, pendiri “Bake4Sake” itu mengemukakan, “Anda tahu, ini terjadi baru sekitar dua tahun yang lalu. Tetapi saya ingat berbincang dengan salah seorang dari mereka di dapur. Mereka berbicara tentang bagaimana mereka hanya orang-orang kecil dan sudah begitu lama menjalani hidup seperti itu. Mereka telah menghadapi masa-masa yang sulit karena jelas saja, mereka tidak punya tempat tinggal tetap. Dan hal seperti ini benar-benar membuat mereka merasa lebih dikasihi.”

Selama pandemi virus corona, mereka yang terlibat dalam proyek ini berkembang dari beberapa orang teman yang membantu Vedika memanggang kue-kue itu di kota asalnya, menjadi lebih dari 100 sukarelawan yang kini bekerja sama dengan 15 tempat penampungan tunawisma di 10 lokasi di berbagai penjuru Amerika Serikat.

Vedika menjelaskan, “Saya pikir, salah satu motivasi saya untuk memulai Bake4Sake adalah harapan untuk membuat hidup seseorang lebih cerah.” [uh/ab]

(foto: http://bake4sake.org/)

Voice of America

Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!