Diperlakukan Beda, Kita Mesti Gimana? Perbedaan Bagian Dari Keberagaman

Diperlakukan beda, kita mesti gimana? yang harus kita lakukan adalah menghormati perbedaan itu sebagai bagian dari keberagaman

Bagaimana perasaanmu jika kamu diperlakukan berbeda? Gak enak rasanya. Diperlakukan beda adalah satu kondisi dimana kita sepertinya tersingkir atau istimewa di depan banyak orang

Kita pasti sudah sering mendengar tentang ini: menjadi perempuan itu harus lemah lembut dan laki-laki harus gagah perkasa.

Sayangnya, tak semua orang merasakan sama seperti itu. Jadi ini yang kita sebut sebagai stereotipe. Intinya stereotipe ini ada karena adanya pemaksaan bahwa semua orang harus melakukan hal yang sama dan mentaati konstruksi yang sama ini

Padahal ada yang merasakan berbeda dan mengekspresikan diri dengan cara-cara berbeda. Misalnya, sebelum memutuskan untuk mendobrak batas-batas yang ada yaitu mengubah identitas gender, banyak yang harus melalui pergolakan batin yang hebat. Merekapun harus bersiap-siap apakah nantinya mereka akan diterima di keluarga dan lingkungan?

Tidak jarang mereka yang berani mengubah identitas gendernya malah dijauhi, diusir, dan diancam akan dibunuh oleh keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. Seperti yang dialami Mira, seorang transgender yang dibakar karena dituduh mencuri ponsel. Ini semua dipicu oleh transfobia pada kelompok transgender.

Orang yang tidak mengalami pergolakan batin mengenai identitas gender sebaiknya tidak memandang hal ini sekadar peristiwa secara hitam dan putih. Tidak ada manusia yang menginginkan hidup dalam kebingungan identitas gender. Bagi mereka yang merasa perempuan dan dianugerahi tubuh perempuan atau laki-laki yang nampak secara fisik harus bersyukur karena mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Setidaknya kehidupan yang akan dijalani tidak dimulai dari krisis identitas gender.

Tapi yang harus diingat, tak semuanya sama. Ada perempuan yang seperti laki-laki dan menginginkan kehidupan sesuai apa yang dimau namun harus merasakan kebimbangan dan krisis identitas gender. Kita seharusnya menghargai apapun pilihan setiap orang.

Bagaimana jika mencari pekerjaan?. Seorang transgender yang dianggap beda dan didiskriminasi lingkungannya juga menemui kesulitan ketika mencari pekerjaan. Mereka tidak bisa bekerja di instansi pemerintah. Kebanyakan di sektor kecantikan, bisnis, pelacuran, pengamen, dan pekerjaan informal lainnya. Tidak jarang ditemui transgender bersama komunitasnya yang juga memperjuangkan hak-hak dan apa yang seharusnya didapat selayaknya warga biasa. Ini tak lain karena tidak adanya identitas. Mayoritas transgender lari dari kampung halamannya tanpa membawa apa-apa. Mereka lari dari kecaman keluarga maupun stigma yang beredar di sekitarnya. Akibatnya akses kesehatan dan hal-hal administratif lainnya terhambat.

Dan yang harus kita tahu, perbedaan itu tak hanya perbedaan pada pilihan gender, tapi perbedaan itu serba luas, orang yang dilahirkan dalam rahim yang sama saja bisa beda. Ada banyak sekali ras dan etnis yang beda, agama dan keyakinan yang beda. Masing-masing dari kita juga punya tempat lahir, lingkungan, kebiasaan-kebiasaan yang beda

Yang harus kita semua ingat adalah: semua warga negara Indonesia seharusnya mendapatkan hak-hak yang sama dengan yang lainnya. Dan jangan lupa, menghormati perbedaan itu adalah sebagai bagian dari keberagaman

(Foto/ ilustrasi: Pixabay)

Alisa Qottrun

Sedang belajar di prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan menjadi redaktur pelaksana Linikampus.com.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!