Tagar #malamminggu selalu ramai di media sosial setiap Sabtu malam. Kalau kamu lajang, akhir pekan bisa jadi momen yang menyebalkan.
Sebab kamu harus bersaing dengan pasangan-pasangan yang mungkin saja pamer kemesraan mereka di sosial media. Kadang iri, kadang juga geli, tapi mungkin lebih banyak sedih, apalagi buat seseorang yang belum bisa move on dari hubungan di masa lalu. Menyesakkan memang, jadi bulan-bulanan di dunia nyata maupun sosial media.
Tapi ada juga kog, yang mendukungmu dan berempati di malam minggu. Baca saja komentar berikut di medsos:
“Malam minggu, natap tembok, berharap ada yang telpon”
“Malam minggu, main handphone, main game, berharap ada yang datang”
Tapi sebenarnya kita bisa loh manfaatkan waktu dengan baik di akhir pekan, apalagi sedang tidak dalam hubungan. Itu artinya waktu yang kamu punya 100% milikmu sendiri.
Dengan banyak waktu untuk diri sendiri, seharusnya kamu bisa ciptakan kegiatan yang mengasah skill kamu. Berikut 5 hal yang bisa para lajang lakukan, saat orang lain bermesraan:
1.Mau video call an sama doi? Mending ikut diskusi
Buat kaum lajang, memang mau video call sama siapa? Gak ada kan? Ya udah mending libatkan dirimu pada diskusi-diskusi renyah yang bisa memperluas khazanah berpikir. Daripada kamu menghabiskan waktu meratapi nasib yang tidak pasti, lebih baik jika waktumu yang berharga itu dialokasikan untuk nimbrung dalam diskusi kritis, apalagi kalau ikutan diskusi soal feminisme!
Ikutan diskusi juga bantu kamu memperluas pertemanan, bersosialisasi, membantumu melupakan mantan, dan kali ajakan ketemu jodoh.
2.Stop buka sosmed, mending belajar bahasa baru
Kamu sering cemburu sama aktifitas percintaan kawan-kawan mu di sosial media? Aduh, gak zaman. Di era 4.0 ini sudah banyak aplikasi yang bantu kita untuk mempelajari hal-hal baru. Salah satunya bahasa. Tidak jarang, beberapa aplikasi bahkan memberikan akses gratis pada penggunanya.
Kamu bisa mulai install aplikasi pembelajaran bahasa. Belajar bahasa baru dengan mudah dan menyenangkan. Dijamin akhir pekan mu gak akan sia-sia.
3.Pengennya main masak-masakan sama kamu
Hey! Orang spesial yang paling istimewa ya kamu sendiri! Kapan sih terakhir kali kamu meluangkan waktu untuk dirimu? Berbicara dengan dalam, tentang apa yang kamu ingin, apa yang kamu takutkan, atau apa yang kamu lewatkan?
Kadang kita terlalu banyak memberi perhatian pada orang lain, yang bahkan mungkin tak pernah menaruh simpati pada kita. Nah, sekarang yuk perhatian sama diri sendiri, ajak dirimu eksplorasi dan berkegiatan. Memasak jadi salah satu pilihan yang pas. Selain membuat tenang dan satisfied, kamu bisa upgrade skill masak untuk diri sendiri. Yey! Selamat ya kamu, jadi gak perlu pusing mau makan sehat kan kalau kamu sudah paham cara masaknya?
4.Karena baca hatinya susah, mendingan kamu baca buku
Buku yang beraksara saja kadang sulit dipahami, apalagi isi hatinya, yang entah ada aksara namamu atau tidak. Buat kamu yang lajang, buku-buku bagus terbitan baru siap menanti jemarimu. Coba deh, sesekali tenggelamkan pikiran kamu ke dalam buku. Pahami tiap paragraf yang ada. Bukan hanya membaca.
Kamu harus tahu, jika membaca sama saja menambah informasi di otak mu, dan membantu kamu untuk melihat dunia lebih jelas dan beragam. Semakin banyak kita membaca, semakin sering juga kita mempertanyakan sesuatu, termasuk memepertanyakan, apakah memiliki sebuah hubungan adalah prioritas bagimu atau kamu hanya tidak ingin jadi bahan bully teman tongkrongan.
5.Belajar memahamimu boleh juga
Pahami diri sendiri adalah langkah paling dewasa yang bisa kamu tempuh di tengah lingkungan misoginis yang biasa berpikir, hanya cinta-cintaan yang pas untuk perempuan. Memahami dan mengerti apa tujuan hidupmu mampu mengurangi beban dan tekanan yang terus terjadi.
Perempuan juga memiliki kapasitas yang sama dalam bermimpi dan mewujudkannya. Jadi girls! Jangan takut untuk memilih jalan yang berbeda. Perempuan punya andil yang utuh dalam menentukan masa depannya, termasuk keputusan-keputusan untuk tetap melajang sampai waktu yang tepat, atau bahkan selamanya.
Berhenti jadi people pleasure, karena hidup kita bukan untuk melayani keinginan manusia lain. Kembali pikirkan apa yang paling kita butuhkan.
(Foto/ ilustrasi: Canva)
