5 Ciri Laki-Laki Feminis, Apakah Pasanganmu Sudah Memenuhi Kriteria Ini?

Teman-teman saya punya list soal mencari pasangan yang feminis. Apakah pasanganmu sudah memenuhi kriteria ini?

Aku memilih untuk punya pasangan, dan pasanganku harus baik ke keluargaku. Begitupun aku sebaliknya. Dan tentunya, mau membantu pekerjaan rumah dan tidak membandingkan bahwa aku perempuan, sedangkan dia laki-laki.”

Begitulah sekelumit, percakapan yang aku dengar di salah satu minimarket di daerahku. Curi dengar obrolan seperti yang baru terjadi di minimarket tersebut, sebetulnya sering pula aku jumpai di teman sepermainanku. 

Aku setuju dengan apa yang diidamkan para perempuan dalam memilih pasangann: yaitu ketemu pasangan yang bisa memperlakukannya secara setara.

Namun mencari pasangan atau mencari laki-laki yang menghargai kita dan tidak punya pandangan jadul bahwa perempuan harus mau diatur oleh laki-laki dan semua harus atas izin laki-laki, kamu harus begini dan begitu, itu bukanlah hal yang mudah. Laki-laki feminis, bolehlah kita menyebutnya begitu. Dan mendapatkan laki-laki feminis itu tentu bukan sesuatu yang mudah dalam dunia yang masih patriarki.

Padahal menjadi laki-laki feminis bukan hal tabu. Laki-laki feminis adalah laki-laki yang mau memperjuangkan kesetaraan dan menghilangkan penindasan terhadap perempuan. Laki-laki feminis adalah laki-laki yang berani ambil bagian dan melakukan tindakan dalam kesetaraan gender, menghilangkan diskriminasi
terhadap perempuan, dan menyelesaikan persoalan dengan menjadikan
persoalan perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan.

Berkebalikan dengan itu, aku sebetulnya pernah mempunyai teman perempuan dengan pengalaman berpacaran dengan laki-laki toksik abusive. Laki-laki seperti ini pastinya tidak memahami soal konsep laki-laki feminis. Beruntung, teman dekatku yang telah pacaran selama 2 tahun itu akhirnya putus, Perkawinan kandas, tapi tak apalah, demi kondisi yang lebih baik, maka relasi toksik harus ditinggalkan.

Pada tahun pertama pacaran, pacar laki-laki teman dekatku itu memang tak menunjukkan gelagat yang mengekang perempuan. Tahun berjalan, memasuki dua tahun kemudian laki-laki itu menjadi lain sifatnya. Dia jadi mencoba mengontrol dan bertindak kasar dan penuh kekerasan. 

Bermula dari yang melarang temanku untuk bermain dengan teman-temannya hingga hal yang tak bisa ditolerir lagi, misalnya menghapus seluruh nomor ponsel laki-laki tanpa terkecuali. Bahkan, melakukan hal di luar nalar dengan datang ke kantor temanku untuk meminta bos tempatnya bekerja memecat temanku, dengan alasan tanpa sebab. 

Lalu bagaimana pendapatmu dengan apa yang dialami secara nyata oleh temanku ini? Aku mau ajak kamu untuk menyimak 5 ciri laki-laki yang menurut saya feminis yang mungkin bisa jadi bahan list kamu dalam melihat perilakunya:

1. Tidak melakukan kekerasan dan tidak berkata kasar

Kamu pasti tahu pada saat menjalin hubungan dengan pasanganmu pada saat dia marah, apakah akan menjadi bom waktu yang meledak atau akan bersikap biasa seperti sedang tidak marah? jika dia melakukan kekerasan dan berkata kasar, maka kamu perlu melakukan penilaian ulang dalam memilihnya.

2. Tenggang rasa

Laki-laki baik akan menghormati pilihan orang lain, dia tidak akan memaksamu untuk mengikuti kehendak apa yang dia mau dan laki-laki baik harus mau mendengarkan lawan bicaranya, dan tidak sok kuasa mengaturmu.

3. Tidak mengekang dan memberikan kebebasan

Banyak laki-laki yang melakukan pengekangan, seperti melarang perempuan untuk jalan bersama teman-teman laki-laki karena dianggap akan melakukan perselingkuhan atau faktor cemburu yang berlebihan. Laki-laki feminis akan memberikan kebebasan kepada pasangan karena hidup pasangannya tidak hanya seputar dia, tapi ada hal-hal diluar sana yang akan membuat dia maju dan memandang dunia dengan beragam.

4. Adil

Adil dalam membagi waktu baik pekerjaan rumah, atau waktu di rumah dan di luar rumah. Laki-laki feminis akan ringan tangan dalam membantu dalam urusan rumah tidak membandingkan-bandingkan, serta akan punya jam sendiri kapan waktu untuk diluar rumah dan kapan waktu untuk pulang. Tidak berat sebelah untuk hangout.

5.  Tidak merendahkan pasangan

Kamu pernah merasa direndahkan oleh pasanganmu? Jika iya kamu perlu mengakhiri hubungan, pasangan yang merendahkanmu tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti akan melakukannya lagi. Tetapi lain dengan laki-laki feminis.

Itulah beberapa poin yang bisa kamu cermati kala akan memilih pasangan laki-laki feminis. Si doi termasuk yang memiliki ciri-ciri dari laki-laki feminis atau tidak?

Osi NF

Designer grafis. Menyukai hal-hal baru dan belajar di media online sebagai tantangan awal. Aktif di salah satu lembaga yang mengusung isu kemanusiaan
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!