Yura Yunita Hapus Make Up Di Panggung, Ajarkan Kita Menerima Diri Sendiri

Penyanyi Yura Yunita baru-baru ini membuat kejutan dengan memutuskan untuk menghapus make up di atas panggung. Aksi ini dilakukan untuk mengajak para perempuan menerima diri sendiri

Yura Yunita dalam aksinya menghapus make up sambil membawakan lagunya Tutur Batin dalam Event Lazada Womens Fest di Jiexpo Jakarta Pusat yang diakses Konde.co melalui Instagramnya. Yura menjelaskan kepada penonton bahwa ia ingin menunjukkan bekas luka, wajahnya yang bertekstur, jerawat yang merupakan insecuritas Yura dalam hidup. 

Yura ingin mengajak penonton untuk bisa nyaman dan menerima diri seutuhnya. Kata-kata Yura ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton.

Ini merupakan langkah yang sangat berani dari Yura, terutama di dunia hiburan yang seringkali memandang rendah perempuan yang tidak memenuhi standar kecantikan yang ditetapkan oleh industri. 

Dalam laman Facebooknya, Yura juga melakukannya dalam launching album “Tutur Batin” pada Oktober 2021. Ia menuliskan seperti ini di laman Facebooknya:

Sampul Album ke 3, wajah tanpa riasan, jerawat, inilah aku apa adanya. Lewat album ini aku ingin menyampaikan cerita yang sejujur-jujurnya. Dulu, pernah ada rasa takut menunjukan ini. Ada ragu untuk bertemu banyak orang tanpa menutup noda jerawatku. Ada rasa malu posting foto di sosial media saat lenganku terlihat lebar. Tapi apakah nyaman didapat saat semuanya terasa sempurna? Belum tentu. Bahkan saat ada di kondisi terbaik di mata orang lain, kadang rasa insecure itu masih ada.Dulu ku pikir orang ga mau melihat aku yang seperti ini. Tapi, berkaca dari orang-orang terdekatku. Mereka selalu ada di sampingku, bersahabat dengan lebih kurangku. Aku belajar bahwa mengejar kesempurnaan itu ga akan ada habisnya sampai aku menerima diriku apa adanya. Bukan hal mudah, proses yang panjang hingga akhirnya aku merasa nyaman sepenuhnya. Aku tak sempurna, tak perlu sempurna. Akan kurayakan apa adanya bersama Album ketiga ku.

Selain Yura Yunita, ada beberapa penyanyi yang pernah menghapus make up di panggung untuk menunjukkan kepada penonton bahwa mereka tidak perlu menggunakan make up tebal atau memalsukan penampilan mereka untuk tampil menarik, seperti Alessia Cara saat tampil di panggung MTV VMAs 2017 saat menyanyikan lagunya Scars To Your Beautiful

Berikutnya ada penyanyi Jess Glynne bersama-sama banyak perempuan menghapus make up mereka di panggung saat tampil di acara BRITs 2019 sambil menyanyikan lagu Thursday, aksi Jess ini sempat mendapat pujian di media sosial twitter seperti “By far the most powerful performance I’ve ever seen.

Dengan menghapus make up di atas panggung, Yura telah memberikan contoh yang baik bagi para perempuan lainnya bahwa mereka tidak harus terpaku pada standar kecantikan yang ditetapkan oleh orang lain dan bahwa mereka bebas untuk mengekspresikan diri dengan cara yang mereka sukai. 

Ini merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya untuk mengakhiri patriarki yang masih terlihat kuat di dunia hiburan dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk mengekspresikan diri dengan cara apapun yang mereka sukai. Seorang perempuan harus dihargai atas kemampuannya dan kontribusinya, tidak peduli apakah ia memakai make up atau tidak.

Meskipun langkah ini mungkin tidak terlihat seperti sesuatu yang besar bagi sebagian orang, namun bagi para perempuan yang selalu merasa tertekan oleh standar kecantikan yang ditetapkan oleh industri hiburan seperti harus kurus, putih, dan cantik agar dapat masuk dan bertahan dalam karirnya, langkah ini merupakan tanda perubahan yang sangat diharapkan.

Naomi Wolf dalam bukunya The Beauty Myth: How Images of Beauty Are Used Against Women (1990): kecantikan, yang bervariasi di masyarakat, telah menjadi universal dan menjadi simbol yaitu laki-laki kuat yang mencari perempuan cantik, dan hal itu yang menyebabkan fokus utama perempuan terhadap kecantikan. Memang, meskipun perempuan sukses secara finansial dan semakin sering muncul di ruang publik, namun semakin banyak kasus berat badan, kurangnya harga diri dan ketakutan terkait kecantikan – ketakutan irasional yang tercipta terutama karena politik dan masyarakat dan bukan karena alasan nyata. 

Menurut Wolf, mitos kecantikan menentukan urgensi dan kewajiban untuk mendasarkan identitas dan nilai perempuan pada kecantikannya. Industri diet, kosmetik, bedah kosmetik, dan pornografi berangkat dari modal yang dihasilkan oleh kecemasan perempuan yang tidak disadari.

Langkah Yura ini sangat penting karena menunjukkan bahwa perempuan tidak harus terpaku pada standar kecantikan yang ditetapkan oleh orang lain. 

Sejak dahulu, standar kecantikan yang ditetapkan oleh industri hiburan seringkali dianggap sebagai cara untuk mengontrol perempuan dan menekan mereka agar tidak sembarangan mengekspresikan diri dengan cara yang mereka sukai. Standar kecantikan yang diciptakan oleh media dan tren mode seringkali tidak realistis dan tidak sehat. 

Yang paling menyakitkan adalah standar kecantikan yang ditetapkan oleh industri hiburan seringkali tidak adil, sehingga hanya menampilkan orang-orang dengan bentuk tubuh, wajah, warna kulit, bagian fisik lainnya yang diinginkan oleh industri hiburan. Gambaran ini tidak inklusif dan tidak menunjukkan bagaimana seharusnya seseorang terlihat. Jika seorang selebriti terlihat tidak sempurna sedikit saja, maka orang-orang akan ramai mengkritiknya, seakan-akan hidupnya hanya untuk memuaskan mata masyarakat tanpa memandang bahwa selebritis juga manusia biasa dengan fisik yang berbeda-beda.

Dengan kata lain, langkah Yura ini merupakan tanda perubahan yang sangat diharapkan dalam upaya untuk menghapus standar kecantikan yang tidak sehat yang seringkali diterapkan pada perempuan dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang mereka sukai. 

Kita harus terus memberikan dukungan kepada para perempuan seperti Yura yang berani mengambil langkah-langkah berani demi memberikan pilihan dan kebebasan bagi perempuan lainnya.

Selain itu, langkah Yura ini juga menunjukkan bahwa make up bukan merupakan suatu keharusan bagi perempuan dalam menunjukkan kecantikan dan kepercayaan diri. Make up dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi sebagian perempuan untuk mengekspresikan diri, namun tidak harus menjadi suatu keharusan. 

Dengan demikian, perempuan harus memiliki pilihan untuk menggunakan atau tidak menggunakan make up sesuai dengan keinginan mereka sendiri, bukan karena tertekan oleh standar kecantikan yang ditetapkan oleh orang lain.

(Foto: Facebook Yura Yunita)

Ika Ariyani

Staf redaksi Konde.co
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!