Pengalaman Jadi Fraksi Balkon di DPR: Cerita PRT

Ini adalah pengalaman pertamaku menjadi anggota fraksi balkon memantau jalannya sidang paripurna RUU PPRT. Malam kemarin saya dan banyak Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang tidak bisa tidur karena takut gagal.

Hari itu selasa 21 Maret 2023 . Buat saya adalah hari yang tidak bisa saya lupakan.

Dimana hari itu saya bersama kawan-kawan Pekerja Rumah Tangga/ PRT dan  dari berbagai jaringan yang tergabung dalam koalisi sipil untuk UU PPRT, ada Institut Sarinah, JALA PRT, Konde.co,Perempuan Mahardhika, Koalisi Perempuan Indonesia, dan lainnya menghadiri undangan untuk memantau jalanya sidang Paripurna di DPR, salah satunya adalah untuk memantau jalannya sidang untuk UU PPRT apakah bisa masuk inisiatif DPR atau tidak di balkon DPR RI.

Keadaan waktu itu benar benar buat saya takut, ragu bertanya tanya dalam hati, apakah akan gagal lagi seperti yang sudah -sudah, atau kali ini semua perjuangan kita akan berhasil?. Malam kemarin sampai tidak tidur karena takut gagal.

Mengingat banyaknya aksi dan perjuangan yang kita lakukan supaya RUU PPRT masuk Prolegnas dan masuk menjadi inisiatif DPR untuk dibahas.

Saya masuk ke gedung DPR menjadi fraksi balkon waktu itu dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan masuk ke gedung DPR. Karena yang saya tahu untuk masuk DPR itu membutuhkan banyak taktik dan banyak pengecekan.

Sebelumnya saya bersama kawan yang lain sudah persiapkan diri untuk hadir di DPR, dengan sepakat naik ojek online supaya mempermudah untuk  masuk dan supaya bersama sama masuk. Akhirnya saya dan beberapa kawan. Pesan ojek online  beberapa dan kumpul di JALA PRT.

Akhirnya saya dan kawan kawan berangkat ke DPR, dan benar saja pengecekan itu terjadi. Saya sudah siapkan serbet ditas dan diambil petugas di DPR, alasannya tidak boleh bawa serbet, untungnya kaos PRT saya pakai dan saya balut dengan baju batik. Seandainya kaos PRT yang merupakan baju kebangsaan  saya di tas pastinya di ambil juga. Saya sebut kaos PRT sebagai kaos kebangsaan PRT karena setiap aksi wajib pakai kaos itu.

Akhirnya dengan segala prosedur ini dan itu saya dan kawan kawan PRT bisa masuk ke gedung Nusantara II untuk memantau sidang. Dalam satu kelompok hanya diperbolehkan 5 orang untuk mewakili hadir di balkon selebihnya ada di bawah mengikuti dari TV parlemen di DPR dan tidak masuk memantau langsung menjadi fraksi balkon.

Dan tiba saatnya ketika ketua DPR yaitu ibu Puan Maharani membuka pembicaraan untuk mempertanyakan RUU PPRT apakah disetujui menjadi inisiatif DPR untuk dibahas?? Dan semua fraksi di DPR menjawabnya setuju. Wah saya dan kawan semua mengucap syukur dan bertepuk tangan, merinding juga karena  benar benar ini nyata. Sebelumnya fraksi- fraksi memberikan perwakilan suara dari fraksi masing-masing sebagai pembuktian kepada Ibu Puan  jika fraksi -fraksi mereka mendukung untuk di Sahkannya RUUPPRT menjadi UU PPRT.

Saya mendokumentasikan saat palu itu di ketuk dan melihat wajah Ibu Puan yang senyum menghadap ke  para pemantau.

Saya bersama kawan saya merasa terharu mengeluarkan air mata, sambil mengucap alhamdulilah ya Allah akhirnya perjuangan kawan kawan PRT dan kawan Jaringan lain yang mendukung tidak sia- sia walaupun banyak halangan dan rintangannya, terlebih RUU PPRT ini sudah 19 tahun lebih up and down di DPR, dari tahun 2004 penuh drama dan penuh perjuangan.

Setelah banyak revisi juga di draf RUU PPRT ini dan meminta banyak dukungan dan masukan dari kawan-kawan organisasi masyarakat sipil, untuk beberapa bulan ini dari pertengahan di tahun 2022 dan di akhir tahun 2022 juga segala macam bentuk aksi aksi dan kampanye kami lakukan. Sampai mencari mbak Puan di gerbang DPR, akhirnya  selasa 21 Maret 2023 kami bertemu ibu Puan di ruang sidang paripurna dan mengetuk palu untuk mendukung RUUPPRT sah menjadi inisiatif DPR untuk dibahas, dan bertemu langsung dengan ibu puan juga di gedung Nusantara untuk foto dan memberikan support kepada kami. Kami tahu bahwa kesabaran berbuahkan hasil,  karena untuk membuat RUU PPRT ini ke depan berguna bagi semuanya tidak bisa terburu buru dan memberikan banyak dukungan semoga benar adanya.

Hari itu gedung Nusantara dipenuhi kawan PRT  dan koalisi untuk RUUPPRT dari ujung ke ujung kami semua bahagia. Foto, wawancara dari berbagai wartawan. Itulah pengalamanku menjadi fraksi balkon di DPR.

KEDIP atau Konde Literasi Digital Perempuan”, adalah program untuk mengajak menuangkan gagasan melalui pendidikan literasi. Tulisan para Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan kerjasama Konde.co yang mendapat dukungan dari JALA PRT.

Yuni Sri

Bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Jakarta dan Aktif di JALA PRT
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!