Dear Mbak Puan Maharani, Ini Surat Untukmu Dari Para PRT 

Sudah hampir 20 tahun RUU Perlindungan PRT tak juga disahkan oleh DPR, saya menuliskan surat untuk Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani.

Salam sejahtera Mbak Puan. Mbak Puan pastinya tidak mengenal siapa saya, tapi saya pastinya mengenal Mbak Puan. 

Saya tahu Mbak Puan dari media-media, dari televisi yang sering saya tonton, betapa pekerjaan Mbak Puan mulia dan penting.  

Mbak adalah ketua DPR dan salah satu anggota dari Fraksi PDIP di gedung DPR itu. Mbak juga seharusnya tahu ada statement Presiden pada 18 Januari 2023 di istana yang menyatakan agar RUU PRT segera dibahas dan disahkan, karena selama ini banyak hak-hak para PRT tidak terpenuhi. 

Saya salah satu PRT di Jakarta yang sudah 12 tahun menjadi PRT, sebagai seorang ibu dari 4 anak saya juga penopang ekonomi keluarga saya. Semua ekonomi bagaimana di luar saya bekerja. 

Bekerja dalam situasi tidak layak, dan rentan dalam kekerasan dan diskriminasi di lingkup kerja PRT yang mengakibatkan jiwa dan raga kami sebenarnya tidak tenang dan nyaman dalam  bekerja. Sehingga pastinya jika berlarut akan membuat sikap dan cara kerja kami sebagai PRT tidak menunjang. 

Kami berharap dengan statement Presiden di januari 2023, Mbak Puan bisa meneruskan statement ini dengan kerja kerja anggota Dewan DPR untuk membahas dan mengesahkan RUU PRT. 

Sudah lama kami menunggu, Mbak. Negara sudah seharusnya ada dan menjadi Pelindung bagi PRT, negara ini seharusnya memberikan kelayakan dalam semua sektor pekerja tanpa terkecuali PRT, karena selama ini kami hidup dalam kubangan kekerasan dan diskriminasi. Saya adalah PRT yang pernah bekerja di apartemen yang tidak boleh menaiki lift manusia, saya hanya boleh naik lift barang di apartemen tersebut. Waktu saya mengantarkan anak majikan sekolah, saya juga tidak boleh duduk di tempat penunggu, karena hanya majikan yang boleh duduk disana, sedangkan PRT seperti kami tidak diperbolehkan.

Besar harapan saya semoga Mbak Puan bisa segera ikut mendukung untuk pengesahan RUU PRT dan mau memahami persoalan yang kami alami sebagai pekerja. Bagi pekerja domestik seperti kami dan membaca surat ini agar Mbak Puan terketuk hati untuk mengetahui kebutuhan kami.

Terimakasih Mbak Puan jika sudah membaca surat ini. 

Salam hormat 

Saya, Yuni Sri rahayu

KEDIP atau Konde Literasi Digital Perempuan”, adalah program untuk mengajak perempuan dan kelompok minoritas menuangkan gagasan melalui pendidikan literasi digital dan tulisanTulisan para Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan kerjasama www.Konde.co yang mendapat dukungan dari Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT)

Yuni Sri

Bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Jakarta dan Aktif di JALA PRT
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!