Pengalaman Liburan: Menggunakan Aplikasi Jodoh

Kencan romantis dan punya pasangan yang asyik, mungkin jadi salah satu dambaan kamu. Jika kamu mencari pasangan lewat aplikasi jodoh, pastikan kamu hati-hati dan dalam kondisi aman. Jangan sampai kamu menjadi korban penipuan, pelecehan bahkan kekerasan seksual

Apa saja pengalaman liburanmu kemarin? Aku mau berbagi pengalaman liburku menggunakan aplikasi jodoh, karena buatku, libur adalah saat yang baik untuk cari pasangan atau mencari teman serius. Lagipula, ini liburan di masa Covid-19 dimana aku punya banyak waktu sendiri/ me time.

Di Indonesia sepertinya yang menggunakan aplikasi jodoh belum begitu banyak, tapi di beberapa negara lain, mereka sudah terbiasa menggunakan aplikasi ini untuk berkenalan dan menemukan pasangannya.

Menurut pengalamanku, yang perlu diingat adalah: kehati-hatian. Ini sepertinya kalimat yang paling tepat untuk para pengguna aplikasi kencan. Jangan sampai harapanmu terlalu tinggi, namun laki-laki yang kamu kenal tidak serius, hanya main-main, dan yang lebih jahat, malah menipumu atau melakukan kekerasan seksual

Pengalaman Menggunakan Aplikasi Jodoh

Ada 3 aplikasi yang direkomendasikan teman-temanku, antaralain:

1.Tantan

Kenapa aku pilih Tantan? Karena di tahun 2018 sebenarnya aku pernah menggunakan aplikasi tersebut, dan dari hasil pengamatanku, pengguna aplikasi ini adalah laki-laki yang umurnya masih terbilang cukup muda atau seumurku, jadi aku bisa berkenalan dan berteman dengan orang-orang seumurku

Dan dari aplikasi tersebut ternyata banyak yang cocok, tapi hanya 1 yang aku tanggapi dan ini aku gunakan untuk berkenalan dan menjadi dekat

2. Tinder

Aplikasi yang kedua adalah Tinder. Tinder adalah aplikasi yang mendunia, jutaan orang sudah menggunakannya. Di aplikasi ini laki-laki yang menggunakan Tinder rata-rata adalah anak-anak muda, jadi cocok bagi aku atau kalian yang ingin cuci mata lewat aplikasi ini.

Ada hal menarik yang aku alami di Tinder ini, cowok yang pernah aku kenal ternyata pengguna aplikasi Taaruf.id dan dia juga migrasi dari Taaruf ke Tinder. Yang lebih mengherankan, ketika di aplikasi Taaruf.id, ada cowok yang aku tolak karena aku tidak mau berteman, tapi di aplikasi tinder aku match dia. Setiap orang pasti punya alasan kenapa laki-laki ini mau match lagi di aplikasi tinder padahal pernah ditolak.

2. Taaruf. Id

Aku mencoba memakai Taaruf.Id, aplikasi kencan ini seperti juga namanya mendorong orang untuk taaruf karena taaruf dianggap lebih baik daripada pacaran.

Padahal buatku, kita mesti hati-hati, karena pacaran buatku adalah cara pengenalan pasangan yang paling baik. Jika kita tidak ketemu dan mengenal atau hanya dikenalkan lewat aplikasi jodoh atau dijodohkan orangtua dan harus melakukan taaruf, bagaimana kita bisa tahu jika dia baik, setia, tidak melakukan kekerasan?

Ini sesuatu yang tak bisa dipaksakan, bahkan oleh orang tua, agama, guru atau siapapun yang memaksakan pilihan kita, karena yang berhak memilih hidup adalah kita sendiri, bukan orang lain.

Di aplikasi ini peserta yang serius bisa mengirimkan curiculum vitae/ cv ke pihak yang dianggap cocok atau sesuai kriteria, selain cv peserta juga bisa mengirim chat secara langsung tanpa mengirimkan cv .

Tiga aplikasi ini tentunya ada 2 tipe yang free dan yang berbayar, jika kalian ingin menggunakan seluruh fitur yang disediakan di aplikasi jodoh ini, kalian bisa menggunakan yang berbayar, tetapi jika dirasa menggunakan free sudah puas tidak menggunakan semua fitur itu tidak masalah.

So kalian harus hati-hati ya, dan jangan lupa pilah-pilah yang menurut kalian baik untuk dijadikan aplikasi mencari pasangan atau teman dekat

Tips Menggunakan Aplikasi Jodoh

Baca pengalaman dan tips berikut, karena buat apa diburu-buru untuk punya pasangan jika pasanganmu menipu dan melakukan kejahatan.

Jadi yang harus kalian waspadai saat menggunakan aplikasi jodoh ini antaralain:

1. Pastikan orang tersebut benar adanya, nyata, terlihat dan bukan bohongan

2. Jangan mudah percaya dengan rayuan gombal ataupun janji-janji

3. Waspada terhadap foto yang akan kalian unggah dan kamu jadikan foto profil di aplikasi jodoh ini, kita harus selalu hati-hati dengan penipuan

4. Jangan mudah memberikan informasi pribadi kepada laki-laki di aplikasi jodoh ini karena kita belum tahu siapa dia

5. Cari tahu status, yaitu kamu harus tahu betul apakah dia hanya mencari teman atau pasangan. Lalu cari tahu juga apakah dia sudah berpasangan atau masih single. Jika dia sudah berpasangan, maka tinggalkan, jangan terjebak terlalu jauh

6. Bertemulah di tempat umum jika kamu harus bertemu dan pilihlah tempat yang ramai dan banyak diakses publik. Pastikan juga kamu paham tempat ini, jadi ketika terjadi sesuatu kamu bisa melakukan sesuatu

7. Pastikan kamu tetap rasional ketika ada masalah dan bisa menyelesaikannya dengan matang, kamu bisa bicara dengan saudara, orang yang bisa kamu percaya untuk menyelesaikan masalahmu

Dan tips terakhir, santai aja, karena jodoh itu tidak akan tersesat kepada orang yang salah. Jika tersesatpun dia akan kembali ke tempat yang semestinya.

(Foto/ Ilustrasi: Pixabay)

Osi NF

Designer grafis. Menyukai hal-hal baru dan belajar di media online sebagai tantangan awal. Aktif di salah satu lembaga yang mengusung isu kemanusiaan
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!