Belajar dari Kasus NewJeans, Kelas Pekerja Gen Z Lawan Stigma dan Kekerasan di Tempat Kerja
Stereotip Bikin Gen Z Dianggap Gak Layak Jadi Manajer di Kantor
Glass Ceiling Perempuan Pekerja: Distigma Tak Mampu Kerja, Dijerat Beban Ganda
#MudaMarginal: Malam Minggunya Para Buruh, Minum Kopi Starling dan Duduk di Alun-alun
Overwork Sampai Union Busting Menimpa Septia, Sutradara Film Sampai Jurnalis CNN
Cerita 3 Ojol Perempuan: Ditolak Penumpang Laki-laki karena Bukan Muhrimnya Sampai Bias Algoritma
“Kami Bekerja 20 Jam, Dicambuk dan Disetrum” Pengakuan Korban Kerja Paksa di Myanmar
‘I Hate Monday’! Kamu Gak Sendirian Stres Menghadapi Hari Senin
Stres dan Frustrasi di Dunia Kerja, Perempuan Bisa Keluar Kerja karena Kondisi Ini
Stop Sebut Buruh Migran ‘Pahlawan Devisa’, Ini Konstruksi Patriarki di Era Surplus Pekerja
‘Saya Masih Ngajar, Padahal Mau Lahiran, Sekarang Malah di-PHK’ Cerita Pedih Guru Honorer
Aku Gen Z, Influencer Itu Pekerjaan, Tapi Sering Disebut Pengangguran
Problem Perempuan Pekerja Film: Over Work, Standar Kerja Jauh dari Impian
Hari Buruh: Jika Daycare Jumlahnya Minim, di Mana Buruh Bisa Titipkan Anaknya Ketika Kerja?
‘Ferienjob’ Kerja Berkedok Magang Mahasiswa, Bagaimana Aturan Ketenagakerjaan di Jerman?
Pekerjaan Rumah Tangga Dianggap Bukan Kerja, Ini Asal Mula Penindasan Dalam Rumah
Siapa Yang Memasak Opor Ayam di Hari Lebaranmu?
5 Kali Lebaran Tak Mudik Karena Ongkos Mahal, Saya Kerja Lembur Biar Dapur Ngebul
Tak Bisa Pulang Kampung, Ongkos Mahal, Kami Jadi PRT Infal Saat Lebaran
Bukan Adu Gengsi, Ini Cerita Bukber Yang Jadi Ruang Perjuangan Buruh Pabrik
Diputus Kontrak, Dijanjikan Kerja Lagi Usai Lebaran: Akal-akalan Perusahaan Hindari THR Buruh
Boro-boro THR, Kekerasan Seksual dan Gaji Layak Masih Jadi Ancaman Pekerja Lepas
PRT ‘Kabur’ dari Rumah Majikan Karena Disiksa, Bagaimana Cara Melaporkannya?
Disekap dan Tak Diberi Makan: 15 Februari Hari PRT, Kenapa Nasib Mereka Masih Begini?
Pengalaman Kerja Tak Mengenakkan di Indonesia, Membuat Pekerja Milenial Pindah ke Luar Negeri
Curhat Pekerja: Capeknya Kerja Sambil Berdiri, Gak Berani ke Toilet, Kena Paku Heels
Mengisi Hari Minggu Biar Gak ‘I Hate Monday’
tentang program
“Suara Pekerja” merupakan program konsorsium bersama organisasi-organisasi yaitu: Perempuan Mahardhika, Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Serikat SINDIKASI), Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga/ JALA PRT, Yayasan Penyandang Down Sindrom Indonesia (YAPESDI) dan Konde.co yang didukung oleh Voice
“Suara Pekerja” merupakan program penguatan advokasi pekerja menuju pengesahan Konvensi ILO 190 Stop Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.
Karena dalam dunia kerja, para pekerja mengalami kekerasan, pelecehan dan diskriminasi sejak di rumah, di jalan, ketika sedang mengikuti workshop, magang, wawancara kerja, ketika makan, di kamar mandi, di tempat kerja hingga kembali pulang ke rumah.
Tempat kerja yang menjadi tempat seseorang menghabiskan hampir sebagian besar waktunya masih dihantui dengan risiko kekerasan dan pelecehan seksual. Ratifikasi dapat memberikan landasan hukum bagi semua pihak tentang kekerasan dan pelecehan dalam dunia kerja; baik itu pekerja, pihak manajemen, dan serikat buruh untuk menghadapi masalah ini. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kekerasan berbasis gender yang banyak terjadi dalam dunia kerja memberikan dampak negatif yang serius pada partisipasi perempuan dan juga laki-laki dan kelompok gender yang lain dalam angkatan kerja dan produktivitas kerja. Hal ini menunjukkan pentingnya penguatan advokasi pekerja menuju pengesahan Konvensi ILO 190 Stop Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.