Vera, perempuan penjaga loket salah satu tempat wisata di Surabaya, merasa akhir-akhir ini cuaca makin panas. Surabaya yang sudah panas, kini semakin ekstrem panasnya.
Dia yang sehari-hari bekerja dengan duduk di sebuah ruang kotak kecil, semakin tidak nyaman. Tembok loket jadi panas panas, debu-debu berterbangan dibawa angin.
“Habis hujan terus menerus, lalu tiba-tiba sekarang datang panas yang sangat terik,” ujar Vera dalam percakapan singkat Konde.co.
Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, cuaca panas di Indonesia pada tahun 2023 disebabkan oleh gerak semu matahari yang merupakan siklus tahunan. Sebelumnya, pada tahun ini Asia mengalami gelombang panas yang mencapai puncaknya pada April 2023.
India menjadi negara yang mengalami suhu paling tinggi. Suhunya sampai 45 derajat celcius. Akibat suhu panas yang ekstrem, beberapa penduduk setempat bahkan sampai meninggal dunia.
BACA JUGA: 5 Buku Yang Bisa Mengubah Pandanganmu Tentang Lingkungan dan Perubahan Iklim
Sementara kondisi di Indonesia, cuaca panas terjadi di berbagai kota di Indonesia. Seperti yang paling parah adalah Ciputat, Tangerang Selatan, yang mencapai suhu 37,2 derajat celcius per 17 April 2023.
Itu adalah suhu udara tertinggi di Indonesia, tepat saat di belahan benua Asia lainnya terjadi gelombang panas. Meskipun suhu rata-rata harian telah menurun, masyarakat di Tangsel tetap diimbau untuk tetap waspada.
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pangan
Salah seorang pedagang makanan di salah satu pujasera di Surabaya, Winarni, juga merasakan panas yang semakin terik akhir-akhir ini. Di saat yang bersamaan, Ia juga mengungkap, sudah terjadi kenaikan harga beberapa bahan pokok yang menjadi dagangannya.
“Selain bawang merah dan bawang putih, harga gula juga tidak turun lagi sejak Lebaran kemarin,” ujar Winarni, kepada Konde.co (23/5).
Kenaikan harga bahan pangan ini, dapat dikaitkan dengan potensi terjadinya badai El Nino yang melanda wilayah Asia Tenggara sejak awal Maret tahun ini.
Itu sesuai dengan pernyataan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang menyatakan, adanya potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang dipicu oleh El Nino atau musim kering. Indonesia beserta sejumlah negara lain di Asia sudah mulai dilanda El Nino ini.
BACA JUGA: Krisis Iklim Persoalan Perempuan 2023, Bagaimana Menyelesaikannya
Situasi di lapangan, Winarni bilang, beberapa bahan pokok masih terus mengalami fluktuasi harga. Untuk komoditas pokok seperti gula dan beras bahkan, harganya tetap mahal dan tidak mengalami penurunan harga.
“Kalau cabe dan tomat gitu kan masih naik-turun harganya, tapi kalau gula sama beras ini sejak sebelum Lebaran sampai sekarang sudah tidak turun lagi’,” ujarnya.
Kenaikan harga bahan pangan di pasar terkait dengan El Nino disebabkan oleh meningkatnya suhu yang berpotensi menyebabkan gagal panen petani, kehilangan tanaman, dan terganggunya alur distribusi. Fenomena alam ini yang biasanya terjadi antara 2-7 tahun sekali. Dampak yang umum dirasakan adalah suhu yang panas dan paparan sinar UV yang meningkat daripada biasanya.
Usaha Ekstra Menghadapi Panas
Cuaca panas ekstrem emang bisa bikin kita kepanasan dan nggak nyaman. Terlebih, bagi para pekerja di luar ruangan. Apa saja sih tips yang bisa kamu terapkan untuk mengantisipasi panas ekstrem kayak gini?
1. Perbanyak Minum Air Putih
Jangan lupa minum banyak air putih ya, biar nggak dehidrasi. Kita nggak perlu nunggu haus baru minum, tapi sebaiknya minum air putih secara teratur sepanjang hari.
Jadi, selalu siapkan putih di sekitar kita agar tidak lupa minum. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis yang bisa bikin tubuh makin dehidrasi.
2. Pilih Pakaian yang Tepat
Kita juga harus pandai-pandai dalam memilih pakaian saat cuaca panas. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan hindari warna gelap. Dengan begitu, tubuh kita bisa tetap nyaman dan nggak kepanasan saat beraktivitas.
3. Melindungi Diri dari Sinar Matahari
Saat berada di luar ruangan, kita harus melindungi diri dari sinar matahari yang menyengat. Gunakan topi atau payung untuk melindungi kepala kita dari paparan langsung. Selain itu, jangan lupa pakai tabir surya dengan SPF minimal 30 biar kulit kita tetap sehat dan terlindungi dari sinar UV.
Dengan mengikuti imbauan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melewati periode cuaca panas ekstrem ini dengan aman dan sehat.
Ingatlah, kesehatanmu adalah yang terpenting. Tetap semangat beraktivitas dan nikmati setiap momen ya, meskipun cuaca di luar terik.