Yang Muda Melawan Lupa

Jakarta, Konde.co- Sebuah konser bertajuk “Yang Muda Melawan Lupa” yang dilakukan atas penghilangan paksa 13 aktivis korban pada tahun 1997/1998 akan digekar di Toba Tabo Café, Jl Saharjo 90, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 April 2019 hari ini, mulai pukul 19.00-selesai.

Konser ini didedikasikan untuk 13 aktivis pro demokrasi yang dihilangkan secara paksa di masa pemerintahan Orde Baru pada 1997/1998.

Konser yang diinisiasi oleh Partisipasi Indonesia, Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan This Play ini akan menghadirkan seniman dan musisi Tanah Air, seperti: Bonita & The Hus Band, Fajar Merah, Fitri Nganthi Wani  & Seleksi Alam,  Gugun GBS, Jason Ranti, Kill The DJ, Skastra, Voice of Baceprot, Asmara Abigail, Jefri Nichol, serta Olga Lydia.

Salah satu inisiator acara, Yulia Evina Bhara menyampaikan bahwa konser “Yang Muda Melawan Lupa” adalah sebuah upaya untuk menguatkan kembali suara-suara korban dan keluarga korban penculikan, melantangkan kembali suara-suara mereka yang tak pernah lelah mencari, dan menanti kejelasan status keluarganya yang hilang sejak 21 tahun lalu.

Selain itu, konser ini juga menjadi ikhtiar agar kasus penghilangan paksa ini tidak terlupakan dan  diketahui oleh kaum muda atau generasi milenial di masa sekarang.

Konser “Yang Muda Melawan Lupa” ini juga akan dihadiri oleh aktivis korban penculikan seperti Mugiyanto dan Aan Rusdianto. Mereka akan memberikan testimoni atas peristiwa kelam itu kepada para generasi muda. Turut hadir juga Paian Siahaan, ayahanda Ucok Siahaan  dan Suyadi, kakak dari Suyat. Keduanya merupakan keluarga dari aktivis yang masih hilang dan belum kembali.

Narahubung:

Yulia Evina – 081299821270

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik. Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!