Angelica Hale, penyanyi juara kedua America’s Got Talent menyanyikan lagunya “Looking Up” di Hari Perempuan Internasional yang diadakan United Nations 8 Maret 2021 yang disiarkan di Youtube UN WEB TV.
“Saya merasa senang, musik adalah hidup saya, dan saya merasa semua perempuan adalah pejuang, dan saya percaya semua perempuan punya kekuatan,” kira-kira begitulah penggalan kalimatnya setelah ia menyanyi
Dilansir dari beberapa situs, Angelica Hale lahir di Atlanta, 13 tahun yang lalu. Pada usia 4 tahun, ia mengidap pneumonia bakterial yang parah, menyebabkan kegagalan beberapa organ, termasuk ginjalnya, dan menderita jaringan parut permanen di paru-paru kanannya. Dia ditempatkan dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis. Hale kemudian menerima transplantasi ginjal yang menyelamatkan nyawanya dari ibunya. Segera setelah itu, Hale mulai mengambil pelajaran menyanyi, berjuang dan kemudian memenangkan kompetisi menyanyi termasuk di America’s Got Talent
Lagu Hale ini adalah lagu tentang kekuatan perempuan. Simak saja syair yang dinyanyikannya yang bercerita tentang perempuan muda yang percaya bahwa untuk melawan ketakutan hidup di dunia, semua harus diperjuangkan.
“Banyak hal yang akan membatasi perempuan, maka kita mesti bersuara, bukan dengan berbisik, tapi dengan mengaum, karena disitulah kekuatan kita,” demikian Looking Up, Angelica Hale:
I’m just a girl, you might think I’m at a disadvantage
Coming to the world when I think I’m gonna take my chances
No one ever change, change a thing
I’ll be too afraid of a dream
So if I’m never feeling down I know that it’s part of the journey
(Saya hanya seorang gadis, Anda mungkin berpikir saya dirugikan datang ke dunia dan tidak akan mengubah apapun, namun saya akan ambil resiko ini karena ini adalah bagian dari perjalanan ini)
I look up to the stars in the sky
I look up and I feel so inspired
I push every limit like all of the women before me
I look up in the face of my fears
Won’t give up till they know I was here
Won’t stand in the shadows for she fought the battle before me
(Saya melihat ke atas ke bintang-bintang di langit, saya merasa sangat terinspirasi dan saya tahu, saya harus menghadapi ketakutan ini, saya bisa memperjuangkan hal-hal yang selama ini membatasi perempuan)
Use the magic of your voice and tеll them what you stand for
Cause we don’t change the world when we whisper
We change it when we roar
If you take the time, time to see
And all you gonna do is believe there are highs and there are lows
Of the power, we fight it if you need, oh yeah
(Gunakan keajaiban suara Anda dan beri tahu mereka apa yang Anda perjuangkan, karena kita tidak mengubah dunia saat kita berbisik, tapi saat kita mengaum, beginilah caranya mengubah dunia, kami akan ikut melawan jika kamu membutuhkan)
I look up to the stars in the sky
I look up and I feel so inspired
I push every limit like all of the women before me
I look up in the face of my fears
Won’t give up till they know I was here
Won’t stand in the shadows for she fought the battle before me
She’s looking up too
(Dan dia melihat ke atas, aku adalah dia dan dia adalah aku di atas tanah yang terus berjalan dan suatu hari Anda menjadi pahlawan yang membuat ini semua akan terus berjalan)
Lagu Hale banyak mendapatkan komentar dukungan dan apresiasi di hari perempuan sedunia, 8 Maret 2021 kemarin
Hari Perempuan Internasional di Paris
Hari Perempuan Internasional juga dirayakan di Paris yang diwarnai dengan aksi demonstrasi bersama berbagai kelompok perempuan pada 8 Maret 2021
Para aktivis berkumpul berbarengan di bundaran Port Royal, dan dari situ mereka aksi konvoi hingga menuju lapangan République, sekitar 4 kilometer jauhnya.

Sedari siang, sudah ada banyak rombongan kelompok aksi. Hadir di baris depan adalah kelompok serikat buruh Confédération Générale du Travail/ Konfederasi Buruh Umum/ CGT, organisasi buruh terbesar di Perancis. Ada mobil van membawa balon merah yang menjadi lambang organisasi.
Mereka menuntut jaminan perlindungan bagi buruh perempuan di tempat kerja, dan kepastian kerja bagi para perawat dan tenaga kesehatan. Di media sosial, mereka mengumandangkan hastag #GrèveFéministe (Aksi Mogok Feminis).
Aksi serupa juga terjadi di banyak kota besar lain di Perancis, dengan dimotori oleh serikat buruh CGT . Kelompok “Les Rosies” membawakan lagu-lagu pop terkenal, yang syairnya diubah sehingga menyuarakan berbagai persoalan sosial-politik yang dihadapi perempuan. Salah satu lagu adalah “Stop Patriarcat” (Hentikan Patriarki) yang memanfaatkan melodi lagu “YMCA” yang dibawakan oleh Village People (1978).
(Foto: Youtube dan Jafar Suryomenggolo)
(Artikel ini ditulis Jafar Suryomenggolo dan tim www.Konde.co)