Dikritik Gemuk dan Hitam; Belajar Dari Maria Indonesian Idol Atasi Body Shaming

Pernah mendapatkan body shaming dan dikritik secara kejam di media sosial sebagai penyanyi yang gemuk dan hitam, Maria Simorangkir, pemenang Indonesian Idol frustasi, ingin menyakiti tubuhnya sendiri dan pernah berpikir untuk bunuh diri

Body shaming di media sosial banyak terjadi pada para artis. Kali ini menimpa penyanyi Indonesian Idol, Maria Simorangkir

Pada 30 Juni dan 1 Juli 2021 lalu, pemenang Indonesian idol 2018, Maria Simorangkir dalam Youtube Superyouth ID, memberikan sharing soal body shaming yang diterimanya dari netizen atau haters. Body shaming dari haters yang bertubi-tubi dan terus-menerus ini pernah membuatnya ingin bunuh diri.

“Yang paling menyakitkan yaitu banyak yang bilang aku gendut, gak cocok, idola harusnya cantik, tinggi, putih, gak cocok jadi idol, gak cocok jadi publik figur.”

Kalimat body shaming yang terus-menerus inilah yang membuatnya ingin bunuh diri dan ingin menyakiti tubuhnya sendiri. Ia merasa tidak insecure dengan tubuhnya.

Maria bercerita, body shaming ini sebenarnya telah diterimanya sejak ia memenangkan Indonesia Idol di tahun 2018.  Padahal Maria harus bekerja keras untuk mendapatkan juara 1 Indonesian idol, dari meninggalkan sekolah untuk sementara waktu sampai melakukan karantina selama session Idol berlangsung, namun netizen selalu mengkritik seolah yang ia lakukan selalu salah

“Memang jadi artis atau penyanyi selalu punya haters, tapi lama-kelamaan makin banyak komentar dan dilirik. Komentar muncul setelah mengikuti Indonesian idol, ada satu komentar yang tidak enak dibaca seperti, apa sih Maria cuma teriak-teriak saja nyanyinya, gak enak banget didengar.”

Sejak itulah Maria sering membaca komentar-komentar dari haters di media sosial yang bertubi-tubi. Sampai kemudian ada peristiwa yang mengubah hidupnya, yaitu ketika haters mulai memberikan komentar pedas dan body shaming yang terus-menerus

“Makin lama makin banyak yang ikut komentar, aku sedih dan aku pikir aku salah apa?. Yang paling sedih itu ketika mendapatkan body shaming, mereka bilang aku gendut, hitam.”

Para haters ini kemudian menyuruh Maria Simorangkir untuk diet, dan Maria menurutinya. Gara-gara diet ini, Maria sampai masuk rumah sakit 10 kali.

“Aku disuruh diet sama netizen dan aku sampai masuk rumah sakit 10 kali karena disuruh diet. Aku makan gak teratur, makan kayak gini, kayak gitu.”

Komentar yang juga membuatnya sedih adalah ketika Maria memposting fotonya bersama keluarga, netizen juga berkomentar buruk soal keluarga Maria.

“Lalu aku berpikir, kog begini ya? Trus mereka komentar soal keluarga pas aku foto sama family, komentar mereka, gue tahu ya keluargamu itu loh, nanti keluargamu pasti gini, gini, ini sedih banget. Ini buat saya seperti menjadi ancaman, dan saya bertanya lagi kalian maunya apa?.”

Maria kala itu menjadi sangat frustasi, ia pernah dua hari tidak keluar kamar, tak makan dan tak minum. Lalu ia juga berpikir untuk menyakiti dirinya sendiri dan berpikir untuk bunuh diri

“Saya pernah dua hari gak keluar kamar , sama sekali gak makan dan gak minum. Pernah mau menyakiti diri sendiri….orang yang gak mikir benar, diri aku pernah mikir, itu lihat tali, itu tahun 2019 pertengahan, karena sebelumnya aku pernah nahan diri, akhirnya masuk ke kamar, lebih baik aku menyakiti diri sendiri daripada gak kuat sama komentar mereka, sampai separah itu aku.”

Maria kemudian banyak bertanya pada Tuhan, berdoa dan mematikan komentar di Instagram karena ini membuatnya sangat stres.

“Saya juga tanya ke Tuhan, kenapa aku sehina ini, Tuhan? dijahatin sama orang sampai keluargaku jadi korban? Bikin aku down harus matiin komenter di Instagram selama sebulan, saya tanya ke Tuhan, mengapa aku gendut, gak putih ya Tuhan? Trus tujuan hidup aku tuh apa ya Tuhan,”

Maria bisa menerima kondisi ini setelah ia banyak berdiskusi dengan ayahnya. Ayahnya mengatakan bahwa kadang manusia harus melewati jalan yang susah untuk nanti akan diberikan jalan yang indah. Setelah banyak ngobrol dengan ayahnya, Maria merasa ia jadi bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan menerima apa yang ada dalam tubuhnya

“Aku bersyukur dan merasa jauh lebih cantik daripaada dulu karena dulu aku insecure, sekarang aku merasa damai karena cinta dan cantik itu dari hati, kalau cantik itu bonus saja dari Tuhan.”

“Kita harus bersyukur apapun yang ada dalam tubuh kamu, kalau kita tidak bersyukur tidak bisa melakukan apapun yang kamu mau. Netizen memberikan pelajaran bahwa lebih baik kamu bersyukur, kamu jelekkan orang berarti kamu iri sama dirimu sendiri,” kata Maria Simorangkir yang kini menerima tubuhnya, apa adanya

(Foto: Facebook)

Marina Nasution

Jurnalis televisi yang murtad dan kini mualaf di Konde.co Pengagum paradoks semesta, gemar membeli buku tapi lupa membaca.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!