Cita-Cita Jadi Pramugari Tak Tercapai, Saya Jadi PRT Dan Bisa Terbang Ke Luar Negeri

Cita-cita saya memang tidak kesampaian menjadi pramugari, namun saya berhasil bolak-balik naik pesawat, yaitu ke luar negeri dan menjadi Pekerja Rumah Tangga (PRT) di sana

Sejak kecil, saya punya cita-cita menjadi pramugari. Dalam bayangan saya waktu kecil, ”Kok enak ya jadi pramugari, bisa terbang bolak-balik naik pesawat.”

Cita-cita saya memang tidak kesampaian menjadi pramugari, tetapi saya berhasil bolak-balik naik pesawat. Bukan sebagai pramugari, tapi sebagai penumpang, karena saya bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di luar negeri. Ini yang membuat saya bisa menikmati terbang naik pesawat

Nama saya Miska, saya datang dari keluarga tidak mampu. Masa kecil saya penuh dengan kerja keras membantu orangtua, dari mencari rumput, angon kambing atau mengajak kambing cari makan, mencari batu di kali untuk dijual. Ini semua saya lakukan untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga kami

Saya melakukan ini sejak kelas 2 SD. Dan bersyukur setelah SD, saya bisa sekolah ke SMP karena mendapat beasiswa. Setelah SMP saya juga mendapatkan beasiswa ke SMA, ini terjadi setelah saya mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah.

Namun, dengan kebodohan saya waktu itu, saya bilang ke kepala sekolah, bahwa saya tidak akan melanjutkan ke sekolah SMA dan akan bekera dulu di Jakarta. Ini merupakan titik hidup yang saya sesali, karena jika saya melanjutkan sekolah, mungkin nasib saya tidak akan seburuk itu

Sejak bekerja itulah saya jadi keenakan mencari uang, lalu menikah. Saya menyesal, kenapa dulu tidak sekolah saja dulu? Kenapa dulu malah langsung bekerja yang aku putuskan?

Tapi itulah kehidupan, kadang apa yang kita cita-citakan,kita inginkan tidak sesuai kenyataan. Pada akhirnya saya tetep bekerja sebagai PRT di Jakarta dari lulus SMP di tahun 1997sampai sekarang.

Di tahun 2010 saya nekad pergi ke Singapura sebagai buruh migran. Tentu saja saya kaget ketika bekerja di Singapura, saya harus belajar bahasa Inggris pagi, siang dan malam. Ini situasi yang berat buat saya, apalagi saya sudah lama tidak sekolah. Tapi saya bertekad waktu itu, jika orang lain bisa, maka pasti saya juga bisa

Dan Alhamdulillah kerja kerasku dalam belajar tidak sia-sia, dan dengan itu semua membawaku untuk bekerja dengan majikanku yang sekarang. Pada akhirnya saya kemudian dibawa ke Hongkong, dan disitulah saya kemudian bisa naik pesawat, sebagian cita-citaku waktu kecil tercapai, terbang seperti pramugari.

Walaupun sudah di Hongkong, saya masih berusaha  aktif dalam organisasi  PRT sebisa dan semampu saya  karena bagaimanapun  berorganisasi  itu sangat penting buat saya sekarang, karena kita bisa tahu dan tambah wawasan serta ilmu, salah satunya yaitu dengan mengikuti sekolah online di organisasi seperti sekarang ini

Terima kasih  buat teman-teman  yang mengajak saya gabung di organisasi dan teman-teman organisasi yang selama ini selalu mendukung saya

(Foto/ Ilustrasi: Freepik)

“KEDIP atau Konde Literasi Digital Perempuan”, adalah program untuk mengajak perempuan dan kelompok minoritas menuangkan gagasan melalui pendidikan literasi digital dan tulisan. Tulisan para Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan kerjasama www.Konde.co dengan Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT)

Miska

Aktif di Sekolah Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Sapulidi
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!