Series “Layangan Putus”: Hati-Hati Dengan Suami Romantis Padahal Toksik

Jangan terlalu percaya laki-laki, ini adalah quote paling tepat jika kamu nonton web series “Layangan Putus.” Pernyataan penting kedua adalah, jangan terjebak dalam rutinitas yang menggembirakan: suami romantis, seolah-olah peduli, padahal toksik

Hati-hati jika kamu melihat seorang suami yang sepertinya dia melakukan hal-hal sempurna: mesra di depan banyak orang, seolah memberikan yang terbaik, selalu punya waktu buat istrinya, dan melakukan adegan cemburu-cemburu kecil jika istrinya terlibat akrab dengan teman laki-lakinya.

Romantis banget. Tapi kamu mesti teliti, jangan-jangan itu cuma drama. Karena bisa jadi, di balik ini semua, tersembunyi kebohongan yang sulit diungkap. Inilah cerita yang ada dalam Web Series “ Layangan Putus” produksi MD Entertainment yang disutradari Benni Setiawan yang tayang di WeTV dan Iflix setiap Sabtu dan Minggu mulai 26 November 2021

Adegan-adegan ini merupakan bagian dari series yang diperankan dengan sangat apik oleh Reza Rahardian (Aris) dan Putri Marino (Kinan). Walau menikah dengan Aris yang merupakan pilihan hidupnya, Kinan selalu merasa rumah tangganya adalah layangan, dengan Aris dan dirinya sebagai tuan. Lalu ia dihadapkan dengan kenyataan bahwa Aris memiliki pacar lain di belakangnya; mengancam rumah tangganya menjadi layangan putus yang tak tentu arah.

Walau baru 6 episode (dari 10 episode yang akan ditayangkan), series ini dari awal cerita sudah cukup mengaduk emosi penonton. Tema yang sudah sering ditampilkan di film tentang perselingkuhan– yang sebenarnya merupakan tema lama yang sudah banyak ditayangkan di drama-drama romantic–  tak menghalangi cerita ini untuk menjadi series yang ditunggu penonton

Aris adalah laki-laki mainstream sempurna dalam bayangan teman-teman Kinan: ganteng, kaya, romantis, perhatian. Sedangkan Kinan adalah dokter yang harus keluar dari tempatnya bekerja untuk mengurus rumah dan anak. Di awal cerita, narasinya sebenarnya tak jauh-jauh dari cerita klasik lainnya: relasi rumah tangga yang dipenuhi kebahagiaan, tapi lama-lama ternyata tidak.  Kekuatan acting Reza dan Putri Marino membuat cerita ini jadi hidup dan berbeda

Awalnya Kinan tak menaruh curiga apa-apa, sampai ia melihat Aris memperlakukan Miranda secara berbeda. Miranda adalah teman bisnis Aris.

Perubahan karakter wajah Kinan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton, dan menjadi kekuatan series ini. Mimik Kinan yang  awalnya percaya- lalu curiga- lalu tidak percaya—lalu harus percaya: siluet-siluet wajah inilah yang membuat series ini jadi tontotan yang asyik dan hidup

Aris juga berakting sama, sebagai suami idola teman-teman Kinan, ia selalu menampilkan hal romantic: laki-laki yang sibuk, tapi tetap hangat, sibuk banget tapi penuh kejutan, dan gak lupa selalu penuh dengan perhatian-perhatian kecil. Padahal di balik ini semua, ternyata banyak drama. Menjahit relasi biar seolah-olah nyata dan natural- adalah hal-hal yang dirancang tiap hari oleh Aris.

Seperti halnya laki-laki lain yang melakukan perselingkuhan, Aris seperti orang yang biasa menghandle semuanya: menghandle soal waktu di rumah, handle soal cerita yang dikarang bebas untuk nutupin perselingkuhannya dengan Lidya (Anya Geraldine)

Makanya, jangan terlalu terjebak dalam rutinitas yang menggembirakan: suami romantis, seolah-olah peduli. Padahal hidup Aris penuh drama. Ngakunya di kantor tapi di tempat Lidya. Aris juga bisa mengatakan ada meeting, tapi sebenarnya gak ada meeting. Dia bisa bilang: mau motoran dengan teman, teryata menjalankan kencan buta. Sampai merancang cerita pergi membeli anting kejutan untuk Kinan, ternyata ia membelinya untuk Lidya. Lengkap sudah, hidupnya penuh dengan drama-drama

Tapi, stop untuk menyimpulkan dulu!, karena series ini baru series yang tayang enam episode yang setiap satu episode terbagi dua (A dan B). Layangan Putus ini tayang setiap Jumat dan Sabtu, pukul 18.00 WIB.

Walau masih butuh sebulan lagi selesai tayangnya, tapi di awal-awal cerita, series sudah memberikan pelajaran penting soal: jangan mudah mempercayai seseorang (laki-laki), perempuan selalu punya nurani, selalu punya insting yang membuatnya bisa mencium gelagat di balik drama-drama pasangannya. Quote menarik ini bisa kita dapatkan dari Miranda (Frederica Alexis Cull) teman bisnis Aris yang awalnya dicemburui habis oleh Kinan

Gak mungkin Kinan akan cemburu sebegitunya jika Aris tak selingkuh dan memberikan kenyamanan. Insting perempuan selalu benar soal perselingkuhan, kira-kira begini pesan dalam film ini.

Kita juga bisa membahas mitos-mitos seputar laki-laki yang dimainkan Aris dalam film ini: laki-laki adalah penentu, laki-laki adalah kunci hidup perempuan. Sifat baik selalu dilekatkan pada laki-laki adalah salah satu stigma yang menghantui para perempuan sampai kini. Maka Kinan, dalam series ini tak mau tampil sebagai yang lemah: sebagai perempuan yang percaya begitu saja pada laki-laki suami.

Sebagai istri dan perempuan, Kinan kemudian dengan dibantu sahabatnya membongkar perselingkuhan Aris. Series ini juga mengungkap tentang sahabat Kinan yang membantu, bersolidaritas dan tak mau terjebak dalam nilai laki-laki sempurna.

Series berdasarkan novel kisah nyata

Tulisan series Layangan Putus ini sebagaimana dilansir dari haibunda.com diangkat dari kisah nyata penulisnya, Mommy ASF, yang mengungkap pengalaman hidupnya bersama mantan suaminya yang berselingkuh

Tulisan di akun Facebook yang ditulisnya membuat banyak perbincangan, menjadi pembicaraan dimana ia menulis tentang bagaimana suaminya mengkhianati pernikahan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Ia diketahui memiliki 5 anak, yang bungsu meninggal saat usia 4 bulan, dengan kondisi sang suami berselingkuh. Novel ini kemudian viral di media sosial

(Foto: cnnIndonesia.com)

Luviana

Setelah menjadi jurnalis di media mainstream selama 20 tahun, kini menjadi chief editor www.Konde.co dan menjadi dosen pengajar paruh waktu di Jakarta. Pedagoginya dalam penulisan isu media, perempuan dan minoritas
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!