Pasca Liburan, Ini yang Harus Kamu Lakukan Agar Nggak Bilang “I Hate Monday”

Perubahan nyata dari libur akhir pekan ke Hari Senin, atau liburan yang lumayan panjang lalu masuk di hari Senin, membuat banyak orang membenci Hari Senin. Terlalu banyak rebahan pada akhir pekan dan aktivitas terlalu banyak saat libur akhir pekan memang akan berdampak pada jam tubuh. Seimbang, itu kunci utamanya. Gimana caranya?

Simak pernyataan dan gerutuan kalau tiba-tiba kita ingat bahwa hari Senin hari ini kita sudah masuk pasca liburan panjang:

“Aku butuh waktu lebih dari Jumat malam ke Senin Pagi.”

“Jangan lupa besok Senin.”

“Besok udah Senin aja nih.”

Itulah sedikit contoh unggahan yang muncul di linimasa pada Minggu malam. Ungkapan seperti ini menjadi ekspresi keengganan orang untuk memulai kembali aktivitas pada hari Senin. Bukan pekerja saja yang nggak suka menghadapi hari Senin, tetapi juga mahasiswa bahkan juga anak-anak sekolah.

Hari Senin seolah menjadi momok, setelah jeda dua hari di akhir pekan. Beranjak dari tempat tidur pada Senin pagi menjadi salah satu kegiatan berat yang dilakukan tanpa semangat. Kenapa banyak orang “membenci” hari Senin? Mengutip BBC, kondisi ini muncul karena adanya perubahan yang nyata dari dua hari Sabtu/Minggu dan Hari Senin. Dan momok itu terasa kian berat seusai libur panjang seperti saat ini.

Hari Sabtu dan Minggu berarti hari kebebasan dari segala rutinitas dan beban pekerjaan ataupun pembelajaran. Memasuki hari Senin, situasi itu berubah 180 derajat. Di hari itu, dimulai semua tugas-tugas mingguan. Dari sudut psikologi kondisi ini karena adanya perubahan emosional, dan tidak ada hari-hari lain dalam satu minggu yang mengalami transisi seperti itu.

Akhir pekan yang santai, dan waktu luang yang dihabiskan bersama keluarga atau mengobrol dengan teman-teman segera kontras dengan kembali ke rutinitas bangun pagi, mandi, dan mulai bekerja atau sekolah.

Pergeseran situasi ini membuat hari Senin terasa sangat berat atau bahkan terburuk dalam tujuh hari. Dua hari saat akhir pekan, kita mengabaikan rutinitas dan tidur lebih lama adalah salah satu alasan mengapa banyak orang enggan melepaskan diri dari kasur pada Senin pagi.

Namun, tahu nggak kalau terlalu banyak rebahan pada akhir pekan setelah pekan yang melelahkan, juga bisa berdampak negatif pada jam tubuh? Ini bisa memicu keengganan memulai kerja yang membuat Senin terasa berat. Rasa tertekan itu mulai muncul pada Minggu malam berupa kekhawatiran menghadapi lima hari kerja ke depan.

Kondisi ini akan berbeda pada mereka yang memiliki hubungan positif dengan rekan kerja. Pada 2011, psikolog klinis Profesor Alex Gardner mengatakan kerja bisa menjadi tempat terbaik pada hari Senin. Menghabiskan dua hari akhir pekan jauh dari rekan kerja akan memunculkan rasa ingin tahu tentang kegiatan rekan kerjanya.

“Jadi kami pergi minum teh untuk mengejar ketinggalan dan kemudian bekerja,” katanya sembari merekomendasikan untuk menghubungi kolega pada Senin pagi karena ini bisa membantu kamu menghadapi hari kerja hingga Jumat.

Jika cara ini belum membantumu, berikut cara lain yang Konde rangkum dari berbagai sumber agar kamu tak lagi membenci Hari Senin.

1. Jangan habiskan libur untuk tidur seharian

Tidur cukup adalah syarat utama agar tidak cranky ketika kembali bekerja. Dilansir sehatq.com, kamu tidak hanya disarankan tidak begadang, tapi juga tidak menjadikan akhir pekan sebagai waktu untuk balas dendam karena kurang tidur di hari kerja. Penelitian mengungkap, tidur terlalu banyak berdampak sama seperti orang yang kurang tidur.

Jadi kurang tidur bukan hal yang bisa dibalas dengan tidur lebih lama saat akhir pekan. Yang perlu kamu lakukan adalah mengatur siklus tidur setiap harinya secara teratur. Demi kesehatan kamu, pastikan kamu tidur cukup dengan kualitas  yang sempurna.

 2. Seimbangkan hidup dan pekerjaan

Meski terkesan mustahil, mulai sekarang terapkan batasan jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jangan bawa pulang pekerjaan ke rumah. Jangan pula membiarkan emosi saat berada di rumah terbawa ke kantor, begitu pula sebaliknya.

Cara lain yang juga efektif adalah menerapkan rutinitas baik saat berada di rumah maupun kantor. Bagi kamu yang bekerja dari rumah, tetapkan batasan yang jelas, kapan saat bekerja dan kapan kamu sudah off.

3. Jangan pernah buang waktu.

Salah satu alasan orang merasa stuck adalah banyaknya waktu yang terbuang sia-sia. Mulai sekarang manfaatkan waktu sebaik mungkin. Tinggalkan aktivitas yang hanya membuang waktu dan tidak menambah nilai dalam hidup. Caranya, mulailah mengerjakan tugas harian seefisien mungkin dan mendelegasikan tugas yang bisa dikerjakan orang lain.

Ketika berhasil menyelesaikan tugas seefisien mungkin, kamu bisa melakukan banyak hal yang kamu sukai. Dengan memaksimalkan waktu, kita bisa melakukan banyak hal yang membuat hidup lebih terasa memuaskan dan tidak tergesa-gesa.

4. Kenali diri sendiri

Memahami diri sendiri sangat penting agar kamu menikmati hari Senin. Ketika kamu tahu apa yang membuatmu bersemangat, kekuatan dalam diri, dan jenis lingkungan kerja yang cocok dengan kepribadian, jadwal kerja yang bisa membuat semangat, maka kamu akan dengan mudah memilih karier yang selaras dengan kepribadian kita. Untuk mengetahui semua hal itu, cobalah untuk menemukan sistem kerja yang cocok. Kamu bisa melakukan variasi jam kerja, lokasi urutan penyelesaian tugas atau siapa rekan kerja kita. Ambil tindakan dan buat beberapa perubahan kecil di hari kerja.

5. Bekerja sesuai passion

Ketika kamu mengerjakan pekerjaan yang kamu senangi, kamu akan bersemangat dan pekerjaan akan terasa menyenangkan tak peduli berapa pun gaji kamu. Pada akhirnya, karier kamu menjadi sangat memuaskan dan akan membawa dampak besar.

Jadi Pilih karier yang sesuai dengan passion kamu. Ketika kamu memilih karier yang selaras dengan kehidupan dan impian kamu, maka hari-harimu akan selalu terasa menyenangkan. Tak terkecuali hari Senin, jadi kecil kemungkinan kamu terjangkit sindrom I hate Monday.

6. Temukan lingkungan kerja yang menyenangkan

Sering, sindrom I hate Monday muncul karena lingkungan orang-orang di kantor cenderung toxic atau tidak menyenangkan. Jadi kamu jangan terjebak dalam pekerjaan karena lingkungan semacam ini.

Cari rekan kerja yang benar-benar cocok dan bisa diandalkan. Jaga hubungan baik dengan mereka. Tanpa diduga, keberadaan mereka bisa membuat hari kerja menjadi jauh lebih menyenangkan.

7. Nikmati akhir pekan

Nikmatilah akhir pekan, dan lepaskan hidupmu dari pekerjaan kamu. Alihkan fokus pada kehidupan di rumah, apapun itu bentuknya. Mungkin dengan family time, merawat diri sendiri, menjalani hobi, atau menikmati waktu di luar ruangan.

Penting untuk tidak menyalakan laptop atau komputer di rumah untuk urusan pekerjaan. Selain itu, notifikasi surat elektronik atau grup chat kantor juga sebaiknya diabaikan saat akhir pekan tiba.

8. Buat batasan kehidupan pribadi

Selain membatasi kapan harus fokus pada pekerjaan dan kapan fokus ke diri sendiri, jangan pula membawa kehidupan pribadi ke kantor. Tujuannya agar bisa lebih fokus menuntaskan pekerjaan.

Jika tidak, waktu bekerja bisa jauh lebih lama dan justru bisa menjadikan weekend kamu sebagai taruhannya. Hindari sindrom I hate Monday, dengan tidak mencampur-adukkan kehidupan personal dengan pekerjaan.

9. Abaikan notifikasi

Saat akhir pekan tiba, abaikan segala notifikasi terkait pekerjaan. Apapun itu bentuknya, mulai dari pesan teks, telepon, notifikasi di grup, surat elektronik, dan sebagainya. Pasalnya, membaca satu saja kalimat soal pekerjaan dapat memicu kecemasan berlebih.

Namun, tak ada salahnya juga ketika akhir pekan akan berakhir kamu mulai menyusun apa saja yang perlu dikerjakan pada pekan depan. Cara ini bisa meredakan munculnya sindrom I hate Monday.

10. Relaksasi

Jangan lupa manjakan diri dengan melakukan relaksasi. Jenisnya beragam, sesuaikan saja dengan minat kamu. Berolahraga, mengerjakan hobi, pijat atau berendam air hangat, membaca buku, mendengarkan musik, bermain dengan hewan kesayangan, atau pergi ke taman.

Apapun itu, pastikan kamu menikmati dan perhatian kamu teralihkan dari pekerjaan. Lupakan semua urusan mengenai pekerjaan, karena percuma melakukan relaksasi kalau masih kepikiran soal pekerjaan.

11. Tidak menumpuk urusan rumah

Banyak orang menghabiskan akhir dengan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, mencuci baju, belanja kebutuhan mingguan, dan sebagainya. Mulai sekarang, jangan lagi jadikan akhir pekan untuk menuntaskan semua itu karena akhir pekanmu akan berlalu begitu saja. Jangan lagi menumpuk pekerjaan rumah tapi cicillah setiap hari. 

Esti Utami

Selama 20 tahun bekerja sebagai jurnalis di sejumlah media nasional di Indonesia
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!