Nasib PRT

Aku Punya Majikan yang Peduli dengan Nasib PRT

Ketika aku bercerita tentang salah satu kawan PRT yang kena kasus penganiayaan, majikanku sangat peduli. Aku memang punya majikan atau pemberi kerja yang peduli dengan nasib para PRT.

Namaku Yopi, aku bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di sebuah apartemen di daerah Kemang. Majikanku seorang ekspat. Mereka keluarga yang baik, bahkan majikanku yang perempuan sangat mendukungku dengan kegiatan organisasi PRT. Mereka adalah pemberi kerja yang peduli dengan nasib para PRT.

Ketika aku bercerita tentang salah satu kawan PRT yang kena kasus penganiayaan oleh majikannya, dia sangat peduli dan menitipkan sedikit uang untuk men-support temanku itu. Cerita para korban ini aku dapatkan ketika aku memutuskan aktif di organisasi Jala PRT di Jakarta. Aku bertemu banyak teman-teman PRT di sana dan sering bersama, seperti senasib sepenanggungan. Ketika salah satu kami sedang punya persoalan tentang nasib PRT, kami saling membantu.

Baca Juga: Luka Hati Saya Bekerja sebagai PRT: Dituduh Mencuri dan Dipecat

Dulu sebelum aku mengenal organisasi PRT, aku tidak tahu apa-apa soal nasib PRT. Bahkan ketika upah dan jam kerjaku di bawah standar, aku hanya menerima saja walaupun tidak sesuai dengan jam kerja.

Dulu yang ada dalam pikiranku cuma satu, yaitu aku takut dipecat kalau misalkan kita minta kenaikan gaji atau libur. Tapi setelah aku mengenal organisasi PRT, aku sudah mulai mencoba untuk bernegosiasi dengan majikan. Dan sekarang ada perubahan dari jam kerja yang tadinya 10 jam menjadi 8 jam perharinya.

Upahku yang tadinya di bawah standar, sekarang sudah lebih baik walaupun masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Libur nasional yang tadinya masuk kerja, sekarang setiap libur nasional, aku dapat libur. Tapi ketika disuruh masuk, aku akan dibayar uang lembur. Aku juga mendapat hak untuk libur setiap hari Minggu.

Baca Juga: Disuruh Majikan Makan Kotoran Anjing, Siti Khotimah Menangis di depan Hakim

Aku juga mulai belajar dari pengalaman kawan-kawanku sesama PRT, berbagi cerita tentang pekerjaan. Selain itu ada sekolah wawasan atau sekolah pengetahuan yang diadakan Jala yang membuat aku lebih banyak mendapatkan info. Salah satunya, aku mendapatkan info tentang tentang BPJS Ketenagakerjaan, aku dapat kelas keterampilan berbahasa, memasak, dan bebersih rumah.

Itu pengalamanku semenjak mengenal organisasi PRT. Semoga banyak PRT-PRT di luar sana yang sadar akan pentingnya berorganisasi.

KEDIP atau Konde Literasi Digital Perempuan adalah program untuk mengajak perempuan dan kelompok minoritas menuangkan gagasan melalui tulisan dan literasi digital. Tulisan para Pekerja Rumah Tangga (PRT) mendapat dukungan dari JALA PRT.

Yopi Wapikoh

Aktif di SPRT Sapulidi
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!