Perempuan, Ayo Lari

Luviana- www.Konde.co

Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk membantu orang lain. Barangkali inilah kata yang paling tepat untuk apa yang dilakukan anak-anak muda yang sedang menggalang dana untuk orang lain. Begitu pula yang dilakukan Evie Permata Sari dan kawan-kawannya.

Sebelumnya, Evie adalah relawan pada sejumlah women crisis center di Indonesia yang banyak membantu para perempuan korban. Ia juga pernah menjadi srikandi pesepeda, yang bersepeda dari Jakarta-Jepara untuk memperingati hari Kartini pada tahun 2012 lalu.Kini, ia juga bergerak di banyak isu kesehatan untuk perempuan.

Evie kemudian meneguhkan hobbynya bersepeda dan menjadi uluran tangan bagi orang lain. Dengan bersepeda, Evie kini bisa menggalang dukungan dana secara lebih meluas dan melibatkan banyak orang di dunia maya.

Pada bulan Oktober 2013 dalam platform kitabisa.com misalnya, Evie kemudian melakukan kampanye penggalangan dana dengan berlari:



“Saya akan berlari di Jakarta Marathon 2016, untuk mendukung program run for charity bagi pendidikan anak jalanan di Sekolah SAJA (Sekolah Anak Jalanan) Jakarta: https://kitabisa.com/evierunforcharity”

Dan pada 13 November kemarin Evie kembali menuliskan hasilnya:



“Pada Sabtu,5 November 2016, saya bersama dengan teman-teman telah menyampaikan donasi yang terkumpul untuk sekolah SAJA sebesar Rp. 8.000.000 (Delapan Juta rupiah).

Pada waktu yang bersamaan sebagian anak-anak ada yang masih belajar di ruang kelas yang sederhana dan sebagian anak-anak yang baru belajar membaca berada di bagian luar beratap jembatan beton jalan tol sedang mengantri buku-buku cerita yang ingin dibacakan oleh voulentir. Melihat antusias anak-anak dengan buku-buku yang sudah ada ditangan mereka, langsung kami bergabung untuk membantu membacakan buku cerita yang sudah mereka pilih sendiri, begitu tulis Evie.

Bagi Evie, lari adalah bagian yang tidak terpisahkan dari gaya hidup. Lari tidak hanya membuat stamina tubuh kita terjaga, tetapi juga salah satu manifestasi perjuangan hidup, melewati batas kemampuan diri.

Lari yang Kedua

Setelah Run for Charity Jakarta Marathon dimana Evie telah berlari sejauh 10 Km dan mengumpulkan donasi untuk Sekolah SAJA (Sekolah Anak Jalanan), maka Evie dan teman-temannya yaitu: Astri Arini Waluyo, I Hariyadi Luwie, Andika Hasditama kembali akan berlari sejauh 21,1 Km di acara Borobudur Marathon pada tanggal 20 November 2016 nanti.

Aksi lari Evie dan teman-temannya kali ini dilakukan untuk menggalang donasi untuk Panti Asuhan Hamba yang berada di Kaliurang Km 17, Katen, RT 002/RW 013, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Dalam kitabisa.com disebutkan ada 37 anak yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan biaya pendidikan agar mereka layak mendapatkan pendidikan yang terbaik selama tinggal di Panti Asuhan Hamba (Sahabat Manusia Pembutuh Cinta).

Panti asuhan ini merupakan rumah perlindungan bagi anak yang meyakini bahwa sebaik-baiknya pengasuhan adalah oleh ibu kandung. Dengan nilai ini maka bayi yang terpaksa diasuh di dalam lingkungan Yayasan Hamba sebisa mungkin haruslah ditemani oleh ibu kandungnya, setidaknya sampai si bayi disapih.

“Pada kesempatan ini, Saya akan berpartisipasi dalam event Borobudur Marathon, sebagai bentuk solidaritas saya untuk berjuang bersama mereka. Seluruh hasil dari penggalangan dana ini akan saya gunakan untuk membantu mereka. Untuk itu, saya mengajak sahabat semua untuk berjuang bersama dalam mewujudkan mimpi mereka agar mendapatkan pendidikan terbaik, dengan ikut berdonasi.” Begitu tulis Evie dan teman-temannya di laman kitabisa.com

Apa yang dilakukan Evie dan teman-temannya merupakan satu dari sejumlah cara untuk menggalang dana bagi orang lain. Ada yang dengan cara menjual barang dan didonasikan bagi yang lain, ada yang melakukan gerakan door to door, mendatangi orang, ada yang melakukan kampanye penggalangan dana.

Terbukti khan, menolong orang bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk lari.

Ayo perempuan, kita lari!

(Referensi dan Foto: Kitabisa.com)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!