Berdonasi untuk Perempuan Bersama Craft Day

Luviana- www.Konde.co

Jakarta, Konde.co- Perempuan-perempuan ini datang dari Cirebon, Bandung dan sebagian dari Jakarta. Mereka membawa hasil karya hand made masing-masing. Ada baju, boneka, tas, kalung dan makanan. Ada juga susu, selai, bolu dan makanan yang terbuat dari rempah-rempah dan jahe.

Mulai siang, masyarakat sudah berdatangan, mereka membeli, lalu memberikan donasi. Ada yang mengikuti workshop, ada yang membeli makanan dan barang dari hasil hand made.

“Ini hasil kriya yang bagus dari para perempuan, saya sengaja datang kesini untuk membelinya sambil menyumbang,” kata Andri, salah satu pengunjung Craft Day.

Moloka, adalah produk hand made milik Esterlyta. Ia memproduksi goat milk, yogurt, goat cheese dan goat milk soap. Esterlyta menyatakan bahwa Craft Day ini menjadi ruang penting bagi perempuan, karena perempuan bisa saling bertemu dan berkenalan dan berdonasi bagi perempuan lain.

“Awalnya membuat susu kambing dan keju yang bahannya dari kambing. Lalu saya juga membuat sabun. Kegiatan pertama saya justru di acara seperti Craft Day ini karena ingin tes konsumen, dari sini saya menjadi percaya diri untuk berjualan. Kenapa untuk perempuan? karena saya ingin memberikan passion untuk perempuan. Seperti Craft Day ini, acara seperti ini mempunyai value, untuk berjualan dan berdonasi, jadi sifatnya small dan tidak mengintimidasi kita,” ujar Esterlyta.

Hasil hand made ini memang digelar dan dijual dalam acara Craft Day di Ke: Kini Jakarta pada 4-5 Agustus 2018. Craft Day merupakan kegiatan bersama yang diadakan oleh Komunitas Craft Day, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Ke:Kini Ruang Bersama. Craft day sendiri merupakan kegiatan yang sudah beberapakali diadakan untuk memberikan donasi bagi para penyintas/ survivor perempuan.

Dalam Craft Day, para perempuan menampilkan karya-karya handmade, pasar kriya dan makanan. Kegiatan ini memberikan ruang baru bagi perempuan untuk menampilkan hasil karyanya. Sedangkan masyarakat bisa memberikan donasi bagi para penyintas perempuan. Dalam Craft Day, masyarakat bisa membeli hasil handmade, kriya dan makanan yang kemudian sebagian hasil penjualannya disumbangkan untuk perempuan.

Sebagai sebuah lembaga sumber daya, IKa mempunyai kegiatan untuk fundraising perempuan. Melalui Craft Day, Ika, Komunitas Craft Day dan Ke:Kini menggalang solidaritas untuk mendukung para perempuan korban kekerasan di berbagai daerah. Sebagian hasil penjualan kegiatan ini akan diserahkan ke Pundi Perempuan, sebuah wadah dukungan bagi perempuan korban yang dikelola Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan.

Bersama lebih dari 20 perajin Ika kemudian mengajak untuk berbagi dan bergembira pada kegiatan yang dilakukan 4-5 Agustus 2018. Para pengrajin perempuan yang tergabung dalam Komunitas Craft Day akan hadir dengan karya kriya terbaru.

Selain itu dalam kegiatan ini selain pasar kriya, workshop kriya, juga ada kegiatan jajan-jajan dimana para perempuan akan hadir dan membuka lapak jajanan. Para perajut dan lapak jajan-jajan yang akan hadir antaralain: Arra, Moloka, Keluwung, Meiriadhiana, Semomondeezy, Circa Handmade, Maion, Jinjit Pottery, Srengenge, Nyulen, Citaworks, Kece Craft dan Rajut Kejut, Gandes by Lies Juwono, Dwita Craft, SAE Homeremedy, Bits and Bobs, 100% Indonesia, Swarna Bags, Warung Untir-Untir dan Kopi Arin.

Dalam acara ini terdapat beberapa workshop dimana para perempuan dan masyarakat secara umum diajak untuk membuat anting-anting tassel, membuat gantungan kunci bersulam, membuat kalung anyaman, membuat amigurumi kaktus, juga membuat karya monoprint untuk ibu dan anak.

Komunitas Craft Day sendiri merupakan komunitas perempuan yang dibangun sejak tahun 2012, dimana kegiatannya adalah menyelenggarakan workshop-workshop dan pasar kriya.

Pundi Perempuan adalah wadah penggalangan sumber daya publik untuk mendukung lembaga pengada layanan (Women’s Crisis Center/WCC) yang membantu perempuan dan anak korban kekerasan, perempuan pekerja kemanusiaan, dan komunitas/organisasi perempuan di Indonesia.

Pundi Perempuan merupakan women’s fund (dana hibah perempuan) pertama di Indonesia yang hadir dalam konteks persoalan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia dan dalam dinamika dana yang tersedia untuk perubahan sosial. Pundi Perempuan menghadirkan model hibah yang memberdayakan, sesuai dengan nilai-nilai perubahan sosial yang diharapkan. Kerjasama antara IKa, Komnas Perempuan dan pihak-pihak lain yang relevan menjadikan Pundi Perempuan dalam memberikan berbagai kebutuhan penguatan kapasitas perempuan.

(Craft Day yang diadakan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), Komunitas Craft Day dan Ke:Kini Ruang Bersama di Jakarta pada 4 Agustus 2018/ Foto: Luviana)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik. Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!