International Federation of Journalist: Lindungi Media Feminis Konde dan Magdalene dari Serangan Digital

International Federation of Journalist (IFJ), sebuah organisasi internasional jurnalis yang mewakili lebih dari 600.000 jurnalis di 140 negara di dunia mendukung 2 media feminis Indonesia, Konde.co dan Magdalene.co untuk dilindungi dari serangan digital

IFJ yang berafiliasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengutuk serangan digital yang telah membungkam suara-suara feminis dari konten yang selama ini diterbitkan  Magdalene.co dan Konde.co.

Dukungan ini diberikan IFJ dalam pernyataan sikapnya kepada Magdalene.co yang situs websitenya diserang dan kepada Konde.co yang akun twitternya di serang oleh hacker dan hilang

Sebelumnya Magdalene.co mengungkapkan dalam sebuah postingan Twitter pada 10 Juni 2020, situs web Magdalene tidak dapat diakses karena serangkaian serangan siber yang terjadi sejak 15 Mei 2020.

Situs itu menjadi target serangan Denial of Service (DDoS) terdistribusi, di mana pelaku secara jahat membebani server untuk mencegah orang mengakses situs web.

Sedangkan Konde.co, menjawab tweet Magdalene yang menginformasikan tentang insiden serupa pada tanggal yang sama, 15 Mei 2020.

Setelah menerbitkan sebuah artikel yang menyoroti tuduhan kekerasan seksual terhadap IM, seorang mahasiswa Master di University of Melbourne yang kini telah dituduh oleh 30 orang korban, Konde.co kehilangan akses ke akun Twitter ruang redaksi. Akses ini hilang hanya beberapa jam sebelum diskusi online di Instagram yang direncanakan tentang pelecehan seksual pada 15 Mei 2020.

AJI Jakarta sebelumnya mengutuk serangan digital yang dilakukan terhadap Magdalene.co dan Konde.co. AJI menambahkan serangan itu menghambat upaya ruang berita untuk memberi informasi kepada publik tentang isu-isu kesetaraan dan keragaman gender.

IFJ mengatakan bahwa media memainkan peran penting, memberikan suara kepada mereka yang tidak bersuara.

IFJ mendukung hak Magdalene dan Konde.co untuk mempublikasikan informasi dan mendukung komunitas minoritas, serta mendesak pihak berwenang Indonesia untuk campur tangan dan melindungi hak-hak media online

(Foto: ifj.org)

(Tim Konde.co)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!