Stress Saat Work From Home, Lifestyle Blogger Andra Alodita Punya Tips Mengatasinya

Fotografer dan lifestyle blogger, Andra Alodita menceritakan pengalamannya menjalani masa-masa work from home sembari mengurus anak yang baginya juga merupakan libur panjang.

Ia bercerita bahwa work from home tak seindah yang ada di bayangannya. Bahkan tiga hari pertama ketika menjalani masa-masa pandemic Covid-19, ia sempat merasakan stres hingga marah-marah sendiri.

Hal tersebut disebabkan oleh rasa kewalahannya dalam membagi waktu bersama sang anak.

“Selamat pagi, apakabar semuanya? Are you guys okay? Tiga hari pertama menerapkan full time work from home, ternyata gak semudah yang aku bayangkan. Biasanya bisa kerja karena ibu kecil sekolah, tapi sekarang waaah bingung bagi waktunya. Awal-awal aku juga stres, panik, marah-marah sendiri.. diajak meditasi juga gak bisa karena emosiku naik turun,” tulisnya di keterangan foto dalam Instgramnya

Meski sempat mengalami hal buruk, istri dari musisi Abenk Alter ini mengaku kondisinya perlahan membaik. Setelah curhat dengan sahabatnya, ia mulai sadar bahwa ini merupakan salah satu perjuangan untuk membasmi pandemi yang melanda banyak negara di dunia.

“Pelan-pelan aku mulai membaik. Aku telfonan dengan 2 teman baikku, dan aku cerita kalau aku “tantrum” menghadapi semua ini. Dan aku sadar, saat ini, semua orang sedang berjuang. Berjuang sama-sama. Kita saling bantu, saling jaga, saling tolong, saling sayang (heheh mewek kan nih nulisnya),” tambahnya.

Bukan tanpa sebab, ternyata ia sebelumnya memang memiliki gangguan kecemasan. Itu lah yang menyebabkannya mudah tersulut emosi saat sedang kelelahan. Menyadari hal tersebut, kini ia berusaha untuk lebih bersyukur.

Tak hanya itu, ia juga mulai membatasi diri dengan penyebab lain yang akan membuatnya cemas.

“Sebagai seseorang yang punya histori kecemasan/ anxiety seperti aku, tentunya apa yang terjadi di luar sana bisa jadi pemicu dan menarik aku ke “jurang kegelapan”. Ku ingat-ingat lagi.. jangan lupa bersyukur atas hari ini (bisa dibantu dengan menulis jurnal), kalau butuh pertolongan juga harus bilang, berani berkata “tidak” jika memang kita lagi butuh space untuk menyendiri, batasi diri dengan informasi yang bisa memicu kepanikan dan kecemasan. sampai pagi ini, aku juga masih berjuang. Ingat, kita sama-sama berjuang ya teman-teman. I hope you’re okay, teman-teman onlineku #dirumahaja” tutupnya.

Gangguan kecemasan biasanya terjadi karena seseorang mengalami cemas yang berlebih, hal ini akan menyebabkan ketegangan, menyebabkan gelisah yang berakibat akan sulit berkonsentrasi dalam beraktivitas dan sulit tidur.

Di masa pandemi, hal seperti ini sangat mudah terjadi, orang menjadi cemas akan sesuatu pada ketidakpastian, merasa cemas akan terjadi sesuatu.

Jadi tips yang dipraktekkan Andra Alodita ini bisa diterapkan yaitu menelepon teman baik dan mengajaknya bercerita, selalu bersyukur, katakan jika sedang membutuhkan pertolongan dan jangan menyimpan sesuatu yang kita anggap membebani kita, dan juga lebih baik membatasi dari informasi yang tak perlu jika itu akan memicu kepanikan dan kecemasan

(Sumber/disarikan dari: https://herstory.co.id/read1431/sempat-stress-jalani-work-from-home-sembari-urus-anak-influencer-alodita-berikan-tips-untuk-mengatasinya)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik. Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!