4 Tips Buatmu Hindari Stiker Dan Humor Seksis

Jika kamu pernah dikirimi foto dan kalimat yang seksis, yang harus kamu lakukan adalah protes dan melawan. Ingatkan teman-temanmu, bahwa pola seksis seperti itu tidak bisa dibiarkan dalam group

Kamu pernah mengalami ini: diikirimi gambar dan kalimat jayus? Yang seksis di media sosial terutama WhatsApp?

Salah satu yang pernah saya alami adalah saya menerima stiker-stiker vulgar dengan gambar- gambar tubuh perempuan. 

Tubuh perempuan ini kemudian dipakai sebagai bahan untuk candaan, atau sebagai semacam gift foto perempuan sebagai objek seksualitas.

Apa sih yang dimaksud dengan humor seksis? LaFrance & Woodzicka (1998) menyatakan bahwa humor seksis itu sifatnya merendahkan, menghina, hingga mengobyektivikasi seseorang. Humor ini hanya akan melanggengkan pengobyektifikasian perempuan atas nilai-nilai patriarkis. Hal ini akan memperparah stigma bahwa tubuh perempuan dapat dieksploitasi, ditertawakan sedemikian rupa.

Lalu apa tipsnya supaya kamu tidak menjadi pelaku atau menghindar dari humor seksis?

1.Protes dan lakukan perlawanan

Sebagai salah satu anggota group, kamu berhak memprotes jika kamu mendapatkan foto, gambar yang seksis. Ingatkan teman-temanmu, bahwa pola seksis seperti itu tidak bisa dibiarkan dalam group

2.Keluarlah dari grup media sosial yang menjerumuskanmu 

Jika mereka tak mau dikritik, kamu berhak untuk keluar dari group yang kamu ikuti itu. Banyak sekali grup-grup media sosial yang tidak memberikan efek baik tetapi malah menjerumuskan. Jika kamu menemui itu atau bahkan saat ini sedang mengalaminya sebaiknya leave grup karena kamu hanya akan dibuat emosi jika kamu melakukan pembelaan atau tetap stay. Seperti salah satunya grup WhatsApp dengan broadcastnya/ stiker-stiker yang dikirim grup yang bersifat vulgar dan merendahkan

3.Bergabunglah dengan group yang didalamnya tidak seksis

Dimasa pandemi Covid-19 ini banyak peluang untuk kamu mengakrabkan pertemanan atau dengan berjaringan dengan sejumlah group. Dalam pertemanan ini pilih yang tidak melakukan pembedaan dan mengajarkanmu hal-hal positif dan tentunya humor yang dilontarkan bukanlah humor seksis.

4.Jangan terima sembarang grup atau laman yang berkeliaran di platform digital

Saya yakin kamu sebagai pengguna media sosial seringkali menerima broadcast di laman media sosial salah satunya Facebook, banyak sekali tag atau grup yang mengajakmu untuk menyukai laman tersebut. Kamu harus ingat platform digital mempunyai keamanan kamu harus waspada dengan isi yang terdapat dari dalam grup tersebut. Jika pembahasannya melecehkan, merendahkan dan menghina kamu bisa dilaporkan karena jejak digital bisa dilacak walaupun kamu sudah menghapusnya.

Itulah tips yang bisa kamu coba dan terapkan dalam kehidupanmu, kamu boleh bermedia sosial di berbagai pelatform dan melontarkan cuitan di platform yang kamu pilih, akan tetapi harus tetap ingat semua itu ada batasannya jangan sampai kamu melukai seseorang dengan melecehkan  atau merendahkan dengan candaanmu dengan tulis yang kamu bagikan. 

Karena kamu tidak tahu apa yang dilami korban, bisa menjadikan trauma bagi korban atau bisa memasukannmu kedalam jeruji besi.

Setiap apa yang kamu tulis kamu harus siap dengan konsekuensi.

(Foto/ ilustrasi: Pixabay)

Osi NF

Designer grafis. Menyukai hal-hal baru dan belajar di media online sebagai tantangan awal. Aktif di salah satu lembaga yang mengusung isu kemanusiaan
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!