Minggu 5 Juni, Pertamakalinya Kami Bertemu Setelah Pandemi: Untuk Perjuangan RUU PRT

Setelah dua tahun tidak bertemu karena pandemi, akhirnya para Pekerja Rumah Tangga (PRT) bertemu. Pertemuan pertama ini sangat mengesankan bagi kami, kami bisa bercerita apa yang terjadi pada kami di masa pandemi dan bagaimana kami membangun organisasi lewat online selama ini.

Minggu 5 Juni 2022. Ini menjadi hari yang sangat membahagiakan buat kami semua para pekerja rumah tangga (PRT) di Jakarta yang tergabung di Serikat PRT Sapulidi. Senang, bahagia, sumringah , takjub dengan segala suasana dan keadaan.

Mengapa? Karena di hari itu, kami ratusan PRT anggota SPRT Sapulidi untuk pertama kalinya melakukan melakukan pertemuan tatap muka setelah lebih 2 tahun hanya bertemu secara daring karena dampak pandemi Covid-19.

Pertemuan di awal bulan Juni ini terselenggara setelah kami menggelar rapat dan diskusi panjang dengan teman-teman sesama PRT. Setelah kasus Covid-19 mereda, keinginan kami untuk melakukan pertemuan tatap muka sangat besar.

Pasalnya, kebijakan pembatasan kegiatan yang diterapkan pemerintah tak hanya berdampak dalam aktivitas keseharian kami tetapi juga kegiatan organisasi yang saat itu sedang gencar memperjuangkan pengesahan RUU Perlindungan PRT (RUU PPRT). Karena alasan inilah, kami SPRT Sapulidi bersama JALA PRT sepakat mengadakan pertemuan awal setelah pandemik.

Selain untuk menjaga silaturahmi pertemuan ini juga untuk konsolidasi. Karena jujur, selama pandemi terjadi banyak PRT yang ketinggalan informasi dari Serikat. Selama pandemi, kegiatan untuk merekrut anggota baru terhambat.

Dari pertemuan inilah kami merapatkan barisan. Di pertemuan perdana yang dihadiri lebih dari 400 orang ini kami berharap bisa kembali menguatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama kawan PRT. Sekaligus membangkitkan semangat kawan untuk kembali lagi aktif di organisasi, aktif di sekolah PRT, aktif berkampanye dan mengajak para PRT untuk bergabung.  

Setelah pertemuan ini, kami berharap akan semakin banyak PRT yang bergabung dengan SPRT. Sehingga para pengurus maupun anggota SPRT sepakat untuk tancap gas merekrut anggota baru. Bersama-sama mengajak PRT bergabung.

Target rap (mengajak para PRT untuk bergabung di organisasi) di setiap Sub Koperata (SK) ditingkatkan dan diperluas jangkauannya. Kami berharap anggota SPRT Sapulidi yang saat ini tercatat 5300 bisa bertambah menjadi 6000 anggota di akhir 2022 ini.

Karena semakin banyak PRT yang bergabung akan semakin kuat perjuangan kami. Kami butuh banyak suara dan kerjasama PRT untuk bersama-sama menyuarakan dan mendukung perjuangan untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga/ RUU PPRT.

Kami juga sepakat untuk makin aktif menjalin hubungan dengan organisasi lain, untuk menggolkan perjuangan kami. Kami akan terus bergerak untuk menggedor kesadaran anggota DPR sehingga mereka tergerak membahas dan segera mengesahkan RUU Perlindungan PRT.

Pertemuan Penuh hiburan

Dalam acara yang berlangsung di Situ Gintung, Tangerang ini kami mendapat pembekalan dari Koordinator Jala PRT, Ari ujianto. Selama ini mas Ari sudah sering bertindak sebagai fasilitator di sekolah PRT yang rutin digelar setiap dua minggu sekali.

Kami juga membahas strategi yang akan dilakukan ke depan untuk memperjuangkan hak-hak PRT sebagai pekerja. Kami sepakat untuk meningkatkan pengetahuan kami dalam berkampanye. Untuk tujuan ini, dilakukan Klik Link bersama yang dipandu langsung oleh Ari ujianto dari JALA PRT.

Ternyata masih banyak PRT yang tidak paham dengan klik link untuk kampanye, ada juga yang karena tidak punya akun Facebook atau tidak tahu cara memakai Youtube. Maklum, banyak kawan prt yang sudah berumur yang tidak mengenal dengan dunia digital.

Selama ini mereka masih menggunakan ponsel jadul yang hanya bisa digunakan untuk telepon ataupun mengirim pesan pendek. Multimedia masih hal yang asing buat mereka. Situasi ini yang kadang jadi kendala kurangnya suara PRT di dunia maya.

Kami sadar kampanye di dunia maya untuk serikat, menjadi salah satu kerja nyata kami untuk mendukung pengesahan RUU PPRT yang akan menjadi payung hukum bagi kami. Dalam kesempatan ini, kami sepakat untuk memperluas kampanye. Kampanye tiktokpun kita usahakan lakukan dengan tema-tema kampanye.

Dengan segala keterbatasan ini, kita tetap lakukan kampanye sebaik yang kami mampu lakukan. Mungkin kami sedikit tertinggal, tapi kami akan terus belajar agari tidak semakin jauh tertinggal.

Tapi kami tak hanya ngomongin organisasi, karena ini merupakan pertama kalinya kami bertemu kembali secara tatap muka maka tak heran jika acara hari itu juga penuh dengan hiburan. 

Tim kreatif sudah menyiapkan sejumlah lagu untuk menghibur PRT yang datang. Ternyata kawan-kawan PRT sangat antusias mengikuti semua acara yang disiapkan. Mulai bernyanyi, berjoget dan berbagai permainan yang sudah disiapkan panitia. Pokoknya, Hari Minggu 5 Juni 2022 adalah hari yang menyenangkan buat kami para PRT di SPRT Sapulidi. 

Yuni Sri

Bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Jakarta dan Aktif di JALA PRT
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!