Etalase Pemikiran Perempuan: Hadirkan Ruang Pemikiran Para Puan

Sekolah Pemikiran Perempuan kembali mengadakan Etalase Pemikiran Perempuan 2022 pada hari ini, 22 hingga 24 Juli 2022. Etalase ini memberikan ruang pada pemikiran feminisme di Indonesia

Etalase Pemikiran Perempuan (Etalase) adalah ruang sirkulasi pemikiran para puan Nusantara di ranah seni budaya dengan semangat lintas batas disiplin, kelas, wilayah geografis, budaya, dan generasi  

Etalase Pemikiran Perempuan merupakan inisiatif Sekolah Pemikiran Perempuan (SPP), kumpulan para puan yang berbasis di wilayah berbeda di dalam dan di luar Indonesia dan melakukan komunikasi terutama secara daring.

SPP berupaya menggunakan potensi-potensi teknologi komunikasi untuk memperluas ruang sirkulasi pengetahuan yang dihasilkan perempuan di Nusantara. Sirkulasi pengetahuan yang dilakukan oleh SPP diutamakan menggunakan bahasa Indonesia agar materi pengetahuan feminis yang selama ini banyak diproduksi dalam bahasa non-Indonesia (misalnya bahasa Inggris) mengingat ruang-ruang produksinya seringkali berada di ruang akademis yang bertempat di luar wilayah Indonesia.

Keputusan memprioritaskan bahasa Indonesia lisan dan isyarat diambil secara sadar sebab dalam konteks produksi pengetahuan global, akses terhadap pengetahuan yang dihasilkan perempuan dalam bahasa ini masih sangat terbatas.

Program Etalase 2022 dikembangkan dalam rangkaian diskusi di kelas SPP bersama dengan 24 peserta yang berkumpul secara daring selama kurang lebih 20 minggu. Di dalam diskusi yang berlangsung, SPP mengidentifikasi semangat yang ingin direpresentasikan dalam proses belajar feminisme yang terbuka dan bersama-sama, yaitu: antar lintas disiplin, lintas wilayah nusantara, lintas generasi. Lalu juga keberpihakan pada kelas-kelas yang terpinggirkan, dekolonisasi pengetahuan, fokus pada mendengarkan pemikiran serta pengalaman puan dan individu nonbiner dengan beragam identitas gender, seksualitas, kelas, agama

Dalam Etalase ini, solidaritas feminis transnasional di Etalase 2022 akan kembali menampilkan program-program khas, yaitu: ”Riwayatmu, Puan”: Narasi tentang riwayat hidup perempuan dalam sejarah seni budaya sebagai upaya interogasi terhadap historiografi yang meminggirkan perempuan, “Panggung” (diskusi panel): diskusi tentang wacana penting dalam praktik seni budaya dan membahas gagasan, persoalan akses, metode kerja, kolaborasi maupun isu sosial-politik lebih luas yang patut menjadi bagian dari pemikiran feminis.

Lalu ada juga diskusi “Bongkar Kata”: ceramah singkat yang secara kritis membongkar kata kunci maupun kata yang populer di ruang publik dengan perspektif femini, konser ceramah: paduan antara pertunjukan dan ceramah yang disampaikan perempuan pencipta di dunia musik. Rantau: Panel yang membahas isu-isu feminis transnasional, dilangsungkan dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia da nada Manifesto: ruang untuk membuat pernyataan bersama mengenai hal-hal yang penting dalam pemikiran perempuan. Peretas (Perempuan Lintas Batas) merupakan mitra SPP dalam menyelenggarakan Etalase Pemikiran Perempuan 2022.

Seperti juga edisi sebelumnya, Etalase diharapkan tidak hanya sebagai ruang pameran karya dan pemikiran para puan tetapi juga menjadi tempat para perempuan saling berkenalan, berbagi gagasan dan kecakapan, serta saling menopang.

Sekolah Pemikiran Perempuan Sekolah Pemikiran Perempuan (SPP) adalah ruang yang berdiri berawal dari serangkaian lokakarya proses kreatif berperspektif feminis yang digagas para pengelola hibah Cipta Media Ekspresi1 (CME), hibah untuk perempuan pencipta, peneliti, dan pegiat komunitas di bidang seni dan budaya. Sejak tahun 2020, Sekolah Pemikiran Perempuan berdiri sebagai inisiatif independen dengan tujuan melakukan intervensi terhadap proses produksi pengetahuan yang meminggirkan, mengerdilkan, dan menghapus perempuan.

SPP melakukan “pembangkangan epistemik” (epistemic disobedience) terhadap sistem pengetahuan yang bersifat kolonial, kapitalis, dan heteropatriarkis dengan menggarisbawahi peran perempuan di Nusantara—yang dalam konteks global merupakan perempuan Dunia Ketiga/ Selatan—sebagai subyek penting dalam penciptaan pengetahuan. Kegiatan SPP terfokus pada penyebaran dan pertukaran pengetahuan yang dihasilkan perempuan di Nusantara melalui kelas, ceramah, dan lokakarya di ruang publik

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!