Hari Lansia Nasional 2023

29 Mei Hari Lansia Nasional: Pentingnya Perhatikan Kebutuhan Ayah dan Ibumu

Diperingati setiap tanggal 29 Mei, Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang juga disebut sebagai Hari Lansia Nasional merupakan upaya menghargai peran penting para lanjut usia (lansia) di Indonesia. Hari Lansia Nasional juga jadi pengingat akan pentingnya perawatan dan perhatian bagi lansia di tengah pembangunan Indonesia. Di tahun 2023 ini, Hari Lansia Nasional mengangkat tema ‘Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat’.

Tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) atau Hari Lansia Nasional. Peringatan Hari Lansia Nasional dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi semangat jiwa raga para lanjut usia (lansia). Selain itu, Hari Lansia Nasional juga adalah pengingat untuk menghargai peran penting dan strategi lansia di Indonesia, berkaitan dengan kiprah mereka mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa.

Di tahun 2023 ini, Hari Lansia Nasional mengusung tema ‘Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat’. Tema tersebut mendorong urgensi merawat lansia dengan kerentanan lebih tinggi di tengah berbagai situasi yang terjadi di Indonesia, termasuk pandemi, bencana alam, hingga dinamika kondisi sosial, politik, dan ekonomi.

Keberadaan lansia jangan sampai dinihilkan atau malah dipandang sebagai beban. Hari Lansia Nasional bisa menjadi pengingat penting agar kita tidak lantas menelantarkan dan membuang orang lanjut usia dari kehidupan kita begitu saja. Di Hari Lansia Nasional ini, perlu muncul kesadaran untuk lebih merawat dan memperhatikan kelompok lansia di Indonesia.

Baca juga: Hapus Stigma Pada Kakek dan Nenekmu Yang Lansia, Mereka Harus Hidup Bahagia

Sejarah Hari Lansia Nasional

Hari Lansia Nasional berangkat dari sejarah pada masa perjuangan untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Tanggal 29 Mei 1945, rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dipimpin oleh Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat. Beliau menjabat sebagai Ketua BPUPKI sekaligus anggota tertua pada saat itu. Semangat dan kearifannya mencetuskan perlunya filosofi Negara Indonesia di usianya yang sudah lanjut tersebut menginspirasi lahirnya Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) alias Hari Lansia Nasional. Maka pada 29 Mei 1996, Hari Lansia Nasional pun diresmikan di Semarang, Jawa Tengah. 

Hari Lansia Nasional merupakan upaya mengapresiasi semangat sekaligus menghargai peran penting dan strategi para lanjut usia (lansia) di Indonesia. Selain itu, para lansia juga punya peranan penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, termasuk berkiprah mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa. Bukan hanya ditetapkan sebagai hari peringatan nasional, perhatian kepada masyarakat lansia juga termaktub dalam Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, bertujuan untuk mewujudkan masyarakat lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat.

Lansia dan Perempuan Lansia di Indonesia

Sayangnya, situasi di Indonesia menunjukkan bahwa perhatian terhadap lansia masih harus terus ditingkatkan. Menteri Sosial Tri Rismaharini berkata, masih ada masyarakat lanjut usia yang hidup sendirian atau menggelandang akibat dibuang keluarga. Salah satu contoh yang disebutkan oleh Risma adalah seorang nenek yang ditemukan tinggal di gorong-gorong akibat ditelantarkan oleh keluarganya. “Kalau memang tidak mampu, serahkan ke kami (Kemensos),” ujar Risma.

Dilandasi hal tersebut, Hari Lansia Nasional 2023 diperingati dengan tema ‘Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat’. Selain mengapresiasi peran lansia dalam sejarah dan pembangunan bangsa Indonesia, Hari Lansia Nasional juga sedianya mengingatkan semua pihak bahwa eksistensi lansia perlu lebih diperhatikan, terutama terkait dengan kesejahteraan dan kesehatannya. Pasalnya, lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan. Lansia juga termasuk ke dalam kelompok rentan yang perlu dirawat dan dilindungi oleh semuanya. Kebutuhan lansia akan penghidupan yang layak, kesejahteraan hidup, hingga akses yang lebih baik terhadap berbagai layanan publik seperti akses kesehatan, transportasi, pendidikan, pekerjaan, domisili, dan lainnya pun harus terpenuhi.

Dalam kelompok ini, perempuan lanjut usia juga perlu perhatian lebih. Khususnya karena pandemi COVID-19 dan berbagai dinamika situasi di Indonesia akhir-akhir ini berdampak terhadap sejumlah kelompok rentan, termasuk lansia di dalamnya. Nasib perempuan lanjut usia yang telah berkontribusi banyak pada kehidupan politik, sipil, ekonomi, sosial, dan budaya sejatinya lebih diperhatikan. Kadang keterbatasan yang dihadapi bukan hanya karena faktor usia, tetapi juga bias gender yang masih berlaku di kalangan masyarakat. Apa lagi karena masyarakat perempuan lansia mengalami masalah ketimpangan gender secara akumulatif sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, diskriminasi dan stereotip negatif terkait usia dan gender harus berhenti dilakukan siapa saja. Hari Lansia Nasional sebaiknya khusus didedikasikan untuk menghormati dan menghargai orang tua di sekitar kita, sekaligus menyoroti masalah yang mereka hadapi , serta menciptakan lingkungan yang ramah bagi orang tua.

Baca juga: Hari Lansia 1 Oktober: Apa Yang Sudah Kamu Lakukan Untuk Lansia Di Sekitarmu? Banyak Lansia yang Ditinggalkan

Salsabila Putri Pertiwi

Redaktur Konde.co
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!