One Piece Live Action (sumber foto: Instagram @onepiecenetflix)

Di Balik Ketenaran ‘One Piece’ Live-Action, Ada Pro Kontra Race Swap

Kamu yang masa remajanya ditemani oleh One Piece, tentu akan kembali excited dengan kehadiran One Piece live action yang baru rilis akhir Agustus ini. Salah satu tokohnya yaitu Nojiko, diperbincangkan karena warna kulitnya dianggap tidak sesuai dengan anime. Pro kontra soal race swap.

One Piece live action baru saja tayang di Netflix pada 31 Agustus 2023. Tayangan yang diadaptasi dari manga karya Eiichiro Oda ini mendapat respon positif dari beberapa platform rating film dan series. Saat artikel ini ditulis, One Piece Live action mendapat skor mencapai 96% average audience score di Rotten Tomatoes. 

Manga yang rilis sejak tanggal 22 Juli 1997 dan diadaptasi menjadi anime pada tahun 1998 ini memiliki penggemar dari berbagai kalangan di seluruh dunia. Diperkirakan penggemar manga ini mencapai 950 juta orang. 

Kisah Luffy dan kru bajak laut topi jerami di live action kali ini akan menceritakan awal bertemunya tim bajak laut topi jerami. Pada season 1 ini akan ada 8 episode yang ditayangkan.

One Piece Menjadi Bagian dari Masa Remaja Penggemarnya

Manga popular ini menceritakan Luffy yang mengumpulkan anggota kru bajak lautnya, yaitu: Nami, Zoro, Usopp, dan Sanji. Berbeda dari bajak laut kebanyakan, Luffy dkk punya sisi lain sebagai bajak laut yang bebas. Alih-alih, hanya merampok dan merampok. 

Tujuan Luffy menjadi bajak laut dan mengarungi samudera, yaitu menemukan harta karun legendaris.

Meskipun berupa anime, namun One Piece menyajikan kisah yang kompleks dan penuh dengan aksi pertarungan. Anime ini banyak ditonton justru oleh orang dewasa yang menyukai alur cerita rumit dan penuh makna dibaliknya. 

Imajinasi mengenai One Piece inilah, yang akhirnya membuat penonton —-kebanyakan dewasa— membicarakan kesesuaian karakter di dalam anime dibandingkan versi adaptasi.

Sambutan hangat dari penonton series ini mencakup berbagai hal, mulai dari plot cerita yang mengambil dari arc (rangkaian kisah) romance dawn, adaptasi scene yang mengambil dari manga, hingga pemilihan cast untuk masing-masing karakter.

Penunjukkan karakter Luffy yang diperankan oleh aktor Iñaki Godoy, dinilai cukup bagus menggambarkan karakter Luffy yang penuh semangat, percaya diri dan optimis. Begitu juga Mackenyu Arata, yang ditunjuk memerankan karakter Zoro yang cool dan cocok sebagai petarung pedang yang andal. 

Pembahasan mengenai karakter-karakter dalam series adaptasi inipun, kemudian juga ramai membahas karakter Nojiko yang diperankan Chioma Umeala. Nojiko merupakan kakak angkat dari Nami yang merupakan kru dari bajak laut topi jerami. Dalam anime, Nojiko digambarkan memiliki rambut berwarna keunguan dan badan penuh tato.

Race swap dari Dunia Fiksi?

Dalam adaptasinya, karakter Nojiko yang diperankan oleh Chioma Umeala mendapat ‘perhatian khusus’ dari penonton. Alasannya, Chioma Umeala adalah aktris berkulit hitam. Ini dirasa kurang sesuai dengan penggambaran karakter Nojiko. 

Rambut Chioma Umeala yang tidak berwarna keunguan serta warna kulitnya yang hitam, membuat beberapa penonton menyayangkan hal tersebut. 

Meskipun, One Piece adalah manga yang memiliki dunianya sendiri dan terlepas dari ras-ras yang ada di dunia. Namun, beberapa warganet baik di dalam maupun luar negeri, beranggapan bahwa hal ini semacam race swap yang dilakukan oleh Netflix.

Arti dari istilah Race swap merupakan sebuah kondisi dimana creator atau publisher mengubah ras ataupun etnis seorang tokoh. Dalam hubungannya dengan Nojiko di One Piece live action, beberapa orang beranggapan bahwa Nojiko harusnya bukanlah perempuan kulit hitam.

Pembahasan mengenai race swap sendiri beberapa kali ramai menjadi perbincangan warganet. Film-film Disney seperti Little Mermaid hingga Spiderman pernah menjadi topik terkait race swap

Mengutip dari teenvogue.com, sebuah studi yang dibagikan oleh Variety, ditemukan bahwa 74% dari orang yang disurvei melaporkan bahwa konten yang inklusif adalah hal yang penting bagi mereka saat memilih program yang ingin mereka tonton. Dalam kaitannya dengan budaya pop, 91% dari responden percaya bahwa media memiliki kekuatan dan kemampuan untuk memengaruhi masyarakat.

Baca Juga: Edisi Khusus Feminisme: Feminisme Multikultural, Perempuan Ditindas Karena Kultur

Dari data tersebut dapat dipahami, penting bagi media untuk menunjukkan keterwakilan peran minoritas baik dari ras, etnis dan orientasi seksual. Hollywood telah mendorong hal ini secara perlahan untuk menunjukkan bahwa mereka mendukung inklusivitas dan kesetaraan antar ras dan etnis. 

Mengutip dari CNBC.com, Universitas Los Angeles California menyebut perempuan dan orang dengan ragam warna kulit telah mengalami “kemajuan” dalam mengambil peran di Hollywood. Baik di depan layar maupun di balik layar. 

Secara jumlah bisa kita lihat bahwa sutradara perempuan masih kurang dari 22% dan penulis perempuan hanya 33% dari jumlah sutradara dan penulis film laki-laki. Sementara itu, baik laki-laki maupun perempuan dengan ragam warna kulit berjumlah 30% dari sutradara dan 32% dari penulis film. 

Meskipun disebut sebagai “kemajuan”, namun Ana-Christina Ramon, selaku direktur penelitian dan keterlibatan masyarakat Universitas Los Angeles California menyebut bahwa jumlah ini masih sedikit.

Alur Cerita Lebih Penting

Beberapa fans beranggapan bahwa pemilihan Chioma Umeala sebagai pemeran Nojiko adalah hal yang sedikit mengganggu. Meskipun secara keseluruhan, proyek adaptasi One Piece ini menurut mereka bagus. Sehingga, tidak perlu dihujat hanya karena pemeran Nojiko tidak seperti yang dibayangkan.

“I mean I’m fine with it because it wouldn’t change the story or anything, but I would be lying if i said it doesn’t bother me when actors don’t look like the characters they’re playing” (saya baik-baik saja dengan itu karena itu tidak akan mengubah cerita atau apa pun, tetapi saya akan berbohong jika saya mengatakan itu tidak mengganggu saya ketika aktor tidak terlihat seperti karakter yang mereka perankan) demikian komentar seorang fans dalam video YouTube yang diunggah oleh saluran YouTube Sigma D Leo.

Komentar tersebut mendapat respon pengunggah video itu sendiri. “And that’s 100% fair I can’t disagree with that feeling, to me it’s boycotting a whole project because of Nojiko that’s weird” (Dan itu benar sepenuhnya, saya tidak bisa tidak setuju dengan perasaan itu, bagi saya, memboikot seluruh proyek karena Nojiko itu aneh).

Warna kulit Nojiko berwarna coklat muda dan rambutnya berwarna keunguan dalam versi berwarna resmi dari manga One Piece. Namun, dalam manga hitam putih asli, warna kulit dan warna rambutnya tidak secara eksplisit dinyatakan. 

Beberapa penggemar telah menginterpretasikan warna kulitnya sebagai cokelat muda atau cokelat, sementara yang lain mengatakan bahwa itu ambigu. Warna rambutnya juga tidak secara eksplisit dinyatakan, tetapi sering digambarkan sebagai ungu atau biru.

Nojiko versi manga berwarna. Sumber: onepiecepower.forumfree.it

(Sumber foto: Instagram @onepiecenetflix)

Catatan redaksi: Kami merevisi penyebutan istilah ‘orang berkulit warna’ menjadi ‘orang dengan ragam warna kulit’ dalam artikel ini agar bisa lebih inklusif dan menghindari bias ras.

Ika Ariyani

Staf redaksi Konde.co
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!