Salon Rumah Puan karya Sanggar Swara

‘Salon Rumah Puan’ Bercerita Tentang Hitam Putih Kehidupan Para Transpuan

Film Salon Rumah Puan menampilkan realitas kehidupan sehari-hari para transpuan. Di salon ini mereka tak cuma bekerja, tetapi juga saling sharing dan cerita tentang nasib mereka masing-masing. Putih hitamnya hidup mereka ceritakan di salon ini.

Mami Inez sudah lama membangun bisnis Salon Rumah Puan.

Sejak berdiri, Salon Rumah Puan kerap kali berpindah tempat karena banyak pemilik kos yang tidak nyaman jika penghuninya adalah seorang transpuan. Alhasil, Mami Inez mau tidak mau harus pindah tempat terus.

Di tempat baru, ia kembali membuka Salon Rumah Puan di kontrakan baru dengan pemilik yang lebih terbuka. Adegan tersebut adalah sebuah pembuka dari film berjudul Salon Rumah Puan.

Selasa, 28 November lalu, aku datang ke gala premiere film Salon Rumah Puan ini, sebuah film series yang diproduksi Sanggar Swara (perkumpulan transpuan muda). 

Keadaanku tengah sakit, tapi cepat teralihkan dengan euforia para transpuan dan translaki karena bisa mencapai di titik merilis karya yang merepresentasikan dunia mereka.

Baca Juga: Cerita Kerukunan Bissu Transpuan di Sulawesi Selatan

Penayangan perdana tiga episode film series Salon Rumah Puan dari total delapan episode sudah cukup menggambarkan sebagian besar tantangan dan ketidakadilan yang mereka dapat selama ini. 

Selama pemutaran film, hatiku sesak dan tidak bisa membayangkan hal serupa jika seandainya stigma dan diskriminasi ini terjadi padaku setiap hari.

Tiada Ruang Aman

Adegan berikutnya, ada seorang transpuan muda bernama Sherly yang sedang diterapi konversi oleh orang tuanya. 

Sebagai “mama” yang melindungi para transpuan muda, Ayu memohon bantuan pada Mami Inez untuk menjaga Sherly demi keselamatan dan keamanan. 

Sherly pun berangkat dari Garut ke Jakarta untuk ke ruang aman bersama transpuan lain dan berkenalan dengan para pekerja salon tersebut.

Salon Rumah Puan menjadi tempat berkumpulnya para transpuan. Anggun yang menjadi pegawai di salon ini sejak lama ditugasi Mami Inez untuk menyebar brosur penawaran salon mereka. Saat ia berkeliling, ia bertemu dengan Rere yang penuh luka habis dipalak preman. Rere mengaku tidak mengetahui identitas preman itu. Jika terbongkar, Anggun akan melaporkan kejadian ini ke LBH.

Rere pun menjadi bagian Salon Rumah Puan bersama Mami Inez, Anggun, dan Sherly. Mami Inez yang mempekerjakan mereka. Dirinya bertekad mengerahkan semua yang ia miliki untuk melindungi mereka dari perlakuan fisik atau makian yang kerap dilontarkan. Rumah dan tempat usahanya terbuka untuk siapa pun yang membutuhkan dukungan serta perlindungan.

Sukar Mencari Pekerjaan

Film ini juga bercerita tentang Dinda, pemenang ajang Miss Transpuan Indonesia 2023 yang juga memiliki jenjang karir di dunia entertain. Ia kerap ditawari menjadi pemain film. 

Dinda menjadi pekerja seks di samping pekerjaan di entertain. Hal itu sontak membuat heboh dan kabar negatif tentang dirinya yang tiba-tiba muncul di banyak berita. 

Tawaran pekerjaan dunia entertain yang tidak menentu memaksanya mencari penghasilan sebagai pekerja seks. Mendengar pengakuan Dinda, Mami Inez berusaha membesarkan hatinya.

“Dunia ini kamu yang menjalani. Kan tidak berpengaruh apa-apa di hidup mereka.”

Di salon ini, Dinda merasa punya teman yang mendukung dan bisa bercerita apa saja tentang kesulitan hidupnya.

Anggun pun merasakan hal yang sama. Ia menjadi tulang punggung keluarga untuk ibu dan adiknya yang bersekolah di kampung. Anggun sangat beruntung bertemu Mami Inez yang memberikannya pekerjaan di Salon Rumah Puan. Ia sempat kuliah keperawatan (walaupun tidak selesai), dan ini menjadikannya dipercaya oleh Mami Inez. Di salon, ia bertugas untuk menyuntik hormon kepada para pelanggan transpuan.

Terapi Hormon untuk Transpuan

Pelanggan transpuan muda mulai berdatangan ke Salon Rumah Puan untuk mendapatkan suntik hormon agar mereka merasakan bagaimana menjadi “perempuan.” 

Di sana, beberapa transpuan juga meminta pada Anggun untuk menyuntik hormon melebihi dosis yang sebenarnya karena merasa pengaruhnya belum terasa.

Para transpuan sudah mengalami bentuk ideal tubuh perempuan. Suntik hormon estrogen berfungsi menunjang pertumbuhan payudara, peningkatan lemak tubuh, melambatnya pertumbuhan rambut tubuh dan wajah, dan penurunan ukuran testis serta fungsi ereksi. 

Banyak dari mereka juga melakukan operasi pengangkatan kelamin untuk menjadi perempuan seutuhnya. Di film ini, kamu bisa melihat realis hidup para transpuan.

Di Balik Layar Pembuatan Film

Para pemain dan kru film ini rata-rata berasal dari Transchool by Swara—sekolah alternatif bagi para transpuan muda untuk belajar Sexual Orientation, Gender Identity, Expression, Sex Characteristic (SOGIESC), kesetaraan, Hak Asasi Manusia (HAM), Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR)

Penyusunan skrip yang digarap hanya dalam waktu kurang lebih sehari menjadi bukti keseriusan tim produksi menjalankan proyek ini. Proses reading, berlatih akting, dan diskusi produksi telah dimulai Juli 2023. Syuting pun dilakukan selama empat hari penuh untuk shoot delapan episode yang masing-masing berdurasi sepuluh menit.

Sang produser, Vanessa Chaniago, membeberkan beberapa kendala saat syuting. Mereka sempat mendapat teguran dari warga sekitar saat take. Untungnya, mereka terlebih dahulu mengantongi izin Ketua RT.

Tim produksi juga memberikan acungan jempol kepada para transpuan yang memiliki kemampuan akting sangat baik. Ekspresi dan gestur yang ditampilkan terlihat sangat organik. Tidak hanya itu, sinematografi yang menjadi camera person pun sangat apik.

Para pemeran, di antaranya Mami Inez (Ienes Angela), Anggun (Anggun Pradesha), Sherly (Sherly Loista), Dinda (Dinda Syarif), dan Rere (Rere Suketi) sangat bersyukur dan merasa terhormat bisa bergabung menjadi bagian proyek film Salon Rumah Puan.

Beberapa pemeran ada yang diajak langsung atau mengikuti seleksi casting. Dengan target take video selesai dalam empat hari sebelum perayaan 17 Agustus karena takut set syuting tidak kondusif dan membuat mereka berusaha menjaga mood satu sama lain agar proses syuting berjalan lancar.

Film Salon Rumah Puan episode satu sudah bisa kamu tonton dan mulai tayang di kanal YouTube Sanggar Swara sejak Jumat (1/12/2023). Setiap pekan di Jumat akan tayang satu episode baru dengan jalan cerita baru seputar kehidupan transpuan.

Fayza Rasya

Mahasiswa UIN Jakarta yang kini jadi jurnalis magang di Konde.co
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!