Luviana – www.konde.co
Jakarta, Konde.co – Setelah meluncurkan sejumlah lagu untuk melawan kekerasan terhadap perempuan, Simponi Band (Sindikat Musik Penghuni Bumi) akan meluncurkan album barunya yang diberi judul “Kami Anak Semua Bangsa”. Peluncuran album ini akan dilakukan di Komnas Perempuan Jakarta pada Rabu, 8 Juni 2016 esok.
Album baru ini terdiri dari 13 lagu bertema anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak, anti-korupsi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup. Dalam album ini Simponi akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, yaitu dengan cara membeli album dan sumbangan dananya kemudian akan digunakan untuk menyumbang advokasi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak Indonesia dengan cara crowdfunding.
“ Dalam album ini terdapat 4 lagu untuk isu kekerasan terhadap anak dan perempuan, 2 lagu tentang isu lingkungan hidup, 2 lagu untuk Papua, 2 lagu untuk isu korupsi, 1 lagi untuk isu HAM, 1 lagu untuk isu toleransi, 1 lagu untuk isu Pemilu,” ujar Gamulya.
Di awal tahun 2016 ini, Simponi memang banyak melakukan crowdfunding atau pendanaan masal melalui saweran dan urunan untuk memproduksi full album: Kami Anak Semua Bangsa ini.
Crowdfunding selama ini memang menjadi andalan Simponi dalam memproduksi semua lagu dan album. Mulai dari single album “Vonis” di tahun 2012, mini album “Cinta Bumi Manusia” tahun 2013, full album “Jejak Langkah Kita” tahun 2014, & album kompilasi “Papua Itu Kita” di tahun 2015 yang bekerjasama dengan organisasi Papua Itu Kita.
Sedangkan single album “Lagu Pemilihan” di akhir tahun 2015 kemarin diproduksi oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan album kompilasi “Frekuensi Perangkap Tikus I” tahun 2013 diproduksi oleh ICW (Indonesian Corruption Watch).
“Yang menyenangkan dari crowdfunding adalah menjadikan album-album kami menjadi milik bersama. Fans, kawan, keluarga, kolega dan jaringan organisasi yang ikut saweran adalah juga pemilik album-album tersebut,” ujar Gamulya.
Dalam crowdfunding kali ini, Simponi bekerjasama dengan Pundi Perempuan, sebuah wadah untuk menggalang dan mengelola dana bantuan bagi Women’s Crisis Center (WCC) atau lembaga pengadalayanan dan lembaga yang menangani persoalan kekerasan terhadap perempuan di berbagai wilayah di Indonesia.
(Sumber: simponi10.blogspot.co.id)
