Masnuah, Penerima Penghargaan Saparinah Sadli Award 2018

Luviana- www.Konde.co

Jakarta, Konde.co – Masnuah, seorang perempuan nelayan dari Puspita Bahari, Demak, Jawa Tengah pada 24 Agustus 2018, mendapatkan Saparinah Sadli Award 2018.

Masnuah mendapatkan penghargaan tersebut di Jakarta pada 24 Agustus 2018 lalu. Masnuah adalah perempuan yang memberikan inspirasi kepada banyak orang. Selama ini ia bekerja mendampingi perjuangan hak hak perempuan nelayan yang sejak dulu tidak pernah diakui sebagai pekerja nelayan. Mereka hanya diakui sebagai ibu rumah tangga, padahal sehari hari mereka berjuang menangkap ikan di tengah laut.

Perempuan nelayan yang dulu tidak pernah mendapat pengakuan oleh negara, terbukti dengan adanya Masnuah, saat ini telah berhasil berjuang dan melakukan advokasi haknya. Bahkan di Kartu Tanda Pendudukpun (KTP) pekerjaan sebagai nelayan sudah dituliskan. Ini salah satunya karena perjuangan Masnuah dan para perempuan nelayan lainnya. Dulu, di KTP, para perempuan seperti Manuah dituliskan sebagai ibu rumah tangga. Penyebutan bagi perempuan nelayan harus melalui perjuangan yang panjang.

Direktur Eksekutif IKa (Indonesia untuk kemanusiaan), Anik Wusari menyatakan bahwa Masnuah adalah perempuan yang sangat menginspirasi para nelayan dan perempuan lainnya. Manuah, sebelumnya juga pernah mendapatkan Pundi Perempuan 2017 yang merupakan salah satu bentuk donasi dari IKa kepada perempuan yang berjuang.

Anugerah Saparinah Sadli sendiri merupakan penghargaan dua tahunan yang bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat dan generasi penerus untuk terus bekerja demi terciptanya keadilan jender di Indonesia. Penghargaan Saparinah Sadli kemarin juga menandai ulangtahun Saparinah Sadli yang ke 92 tahun.

Saparinah Sadli adalah perempuan akademisi yang kemudian menjadi aktivis yang dalam berbagai aktivitas yang dilakukannya baik di bidang penelitian, pendidikan serta advokasi untuk perempuan.

Tahun 2018 ini, Anugerah Saparinah Sadli memilih tema Keteladanan Pemimpin Perempuan Dalam Kebinekaan Masyarakat Indonesia. Tema ini dipilih karena pentingnya peran kepemimpinan dan keteladanan Perempuan dalam kehidupan kebinekaan masyarakat Indonesia baik di tingkat lokal maupun nasional, di berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan, sosial, budaya dan infrastruktur desa yang sangat berarti bagi kelompok masyarakat marginal dan miskin.

Penghargaan ini ingin menyoroti peran perempuan-perempuan yang banyak berjuang dalam komunitas Indonesia yang majemuk dengan menunjukan kepemimpinannya di komunitas atau penyelenggara kebijakan publik di tingkat lokal atau nasional.

Sejumlah penerima penghargaan Saparinah Sadli sebelumnya adalah Aleta Baun, Nani Zulminarni, Baihajar Tualeka dan sejumlah perempuan yang banyak bekerja untuk komunitas masyarakat.

(Masnuah, penerima penghargaan Saparinah Sadli Award/ Foto: IKa (Indonesia untuk Kemanusiaan)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik. Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!