Mengusung Semangat Hak Asasi Manusia, 100% Manusia Film Festival Kembali Hadir

Sebuah festival film yang mempromosikan hak asasi manusia dan kesetaraan kembali digelar. Festival film bertajuk “100% Manusia Film Festival” ini diselenggarakan mulai 20 September hari ini hingga 29 September 2019 di Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang.

Festival ini sangat penting diselenggarakan untuk mempromosikan hak asasi manusia seperti kesetaraan dan keberagaman. Semua orang mendapatkan hak yang sama dalam hidup.

Festival yang sudah digelar selama 3 tahun ini diselenggarakan dengan mengambil beberapa tempat penayangan film publik seperti galeri seni, universitas, tempat pemutaran film independen, pusat kebudayaan asing, restauran, mall dan co-working space seperti @america, Cinespace, Erasmus Huis, Goethe Institut-Indonesia, Galeri Indonesia Kaya, Galeri Kertas, Institut Français Indonésia, Istituto Italiano di Cultura, Ke:Kini Ruang Bersama, Kineforum, Komunitas Salihara, Selatan, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta dan Summarecon Mall Bekasi.

Sejumlah film yang diputar adalah film-film yang selama ini mempromosikan hak asasi manusia seperti film “Sisterhood”, “Evening Shadows”, “Unbrekable, (In)visible”, “ What Will People Say”, “Valentine” atau sejumlah film yang telah mendapatkan penghargaan seperti “Free Man,” “27 Steps of May” yang menceritakan perempuan korban kekerasan seksual, “Working Woman”, “Love for Sale” atau beberapa film yang menceritakan kemanusiaan seperti “Petualangan Menangkap Petir” dan “Keluarga Cemara” dan puluhan film lainnya.

Film “More than Work” karya Luviana yang merupakan produksi dari Konde Production dan didukung www.Konde.co merupakan salah satu film yang akan diputar dalam sessi human at work bersama film “Bina Tuntas” dan film “Rumah Siput.”

Film “More than Work” menceritakan kisah buram para perempuan dan kelompok minoritas yang terjadi di media. Sedangkan Film “Rumah Siput” dan “Bina Tuntas” menceritakan bagaimana aktivitas, pekerjaan beberapa kelompok disable di Indonesia.

Ketiga film ini akan diputar pada Minggu, 22 September jam 17.00 WIB di Kineforum di Komplek Taman Ismail Marzuki dan pada tanggal 26 September 2019 jam 13.00 WIB di Galeri Indonesia Kaya, Mall Grand Indonesia di Jakarta.

Film lain yaitu film “Perempuan dalam Kopi” adalah film tentang eksperimen melukis dengan kopi. Film ini bercerita tentang perempuan dan pemberdayaan. Film-film seperti ini sangat penting untuk dirayakan untuk mempromosikan hak asasi manusia. Ada sekitar 95 film nasional dan internasional yang akan diputar dan ada juga lokakarya untuk pembuatan film hak asasi manusia dalam festival ini.

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!