Bencana Siklon Seroja Melanda NTT, Organisasi Anak Muda Galang Bantuan

“Keluarga saya juga jadi korban,” kata Muhammad Korebima, salah satu anggota Indonesia Social Justice Network atau ISJN asal Nusa Tenggara Timur/ NTT.

Febro, anggota ISJN lainnya yang berbasis di Kefa, Kabupaten Timor Tengah Utara, mengatakan bahwa pasokan listrik terganggu, jalanan trans Timor masih mengalami longsor dan pohon tumbang di beberapa titik.

Indonesian Social Justice Networks (ISJN) merupakan organisasi jaringan yang anggotanya adalah alumni program beasiswa IFP (International Fellowships) yang bergerak menggalang dukungan dengan adanya Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur/ NTT

Siklon Seroja merupakan cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang tinggi, kali ini terjadi di NTT sejak Sabtu 3 April 2021 kemarin.

Dalam pers release ISJN seperti disampaikan anggota ISJN di Kupang, Dominggus Elcid Li disebutkan, angka fatalitas tertinggi terjadi di Pulau Adonara, yaitu Kabupaten Flores Timur dan Pulau Ile Ape di Kabupaten Lembata. Siklon Seroja telah memporakporandakan rumah, perahu, dan harta benda warga. Di NTT, ini merupakan bencana pertama yang tercatat dan muncul mencapai daratan sejak Indonesia merdeka.

Sejak Malam Paskah, Sabtu (3/4/2021), Elcid Li mengatakan efek Siklon Seroja merata di beberapa wilayah di NTT, baik di Pulau Timor, Sumba bagian Timur, Pulau Adonara yaitu Kabupaten Flores Timur dan Pulau Ile Ape di Kabupaten Lembata.

Jembatan terpanjang di NTT, yang terletak di Kabupaten Malaka juga roboh dihantam banjir di Sungai Benanain. Listrik di Pulau Timor juga mengalami black out dalam dua hari terakhir ini, karena gangguan saluran listrik akibat pohon tumbang dan lainnya. Di Sumba Timur, rumah-rumah di kawasan Kambaniru terendam air.

Di Flores Timur, khususnya di Kota Waiwerang, Pulau Adonara, hingga kini angka pasti korban meninggal dan hilang masih terus berkembang. Tercatat 60 korban meninggal yang sudah ditemukan. Sedangkan angka yang hilang masih simpang siur. Sedikitnya 20 orang, hingga angka ratusan mulai beredar di media sosial. 

Di Kabupaten Malaka, kabupaten perbatasan dengan Timor Leste puluhan desa terendam, dan pengungsian mandiri dilakukan oleh warga. Akses menuju Kabupaten Malaka terganggu akibat putusnya Jembatan Benanain.

Di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT, angka kematian juga bertambah akibat Siklon Seroja yang menumbangkan pohon, rumah dan lainnya.

Yanny Rohi Riwu, salah seorang tim Katolikana.com mengungkapkan tetangganya meninggal dan orangtuanya sekarat akibat rumah mereka tertimpa pohon mahoni.

“Angka pasti kerusakan belum dapat diterima, tetapi kerusakan atap rumah, pohon dan tiang listrik yang tumbang terjadi merata di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Saat ini mata utama Siklon Seroja bergerak di Pulau Rote, dan Pulau Sabu.”

Menurut perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika/ BMKG hujan badai di NTT ini akan terus berlangsung hingga 5 April 2021 dan diperkirakan berakhir hingga Mei 2021.

Sedangkan menurut pakar bencana, Jonatan Lassa yang berbasis di Charles Darwin University di Australia, bencana siklon adalah bencana tahunan dan warga disana harus siap. Dengan kondisi sekarang hampir semua rumah yang ada di NTT tidak siap dengan kekuatan siklon, tingkat pertama sekali pun, seperti yang ditunjukkan lewat Siklon Seroja.

“Pemerintah melalui BNPB harus segera putuskan level bencana Siklon Seroja, sehingga model tanggap bencana yang amat luas ini bisa segera diambil, ” kata Elcid Li

ISJN sendiri menggalang dana dan bantuan lain untuk membantu.

“ISJN akan membuka donasi di NTT, dan kami menghimbau kita bersatu padu untuk membantu saudara kita, untuk ISJN akan bekerjasama dengan IRGSC membuka posko di di Kantor IRGSC, Jl.R.W.Mongensidi II No.2B, Kupang, NTT, ” ujar Julia Novrita, anggota presidium ISJN

(Foto/ ilustrasi: Pixabay)

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!