Perempuan Boleh Nyatakan Cinta Duluan? Boleh, Katakan Saja Jika Kamu Jatuh Cinta

Dalam urusan cinta, perempuan juga berhak untuk menyatakan cinta duluan. Karena dalam urusan ini, perempuan bukan cuma pajangan atau obyek yang hanya bisa menjawab "ya" atau  "tidak".

Kamu yang mengikuti serial “Nikah Kaget”, mungkin kamu tidak terlalu mengingat sosok Deana.Di serial ini, Diana hanya sosok cameo yang harus memendam perasaannya selama hampir lima tahun sebelum akhirnya berani mengungkap perasaannya. Dan, ketika ia mengungkap perasaannya, ternyata ia bertepuk sebelah tangan.

Beruntung, Rico, laki-laki yang disukainya menyikapi dengan bijak dan tidak mencibirnya. Tapi, berapa banyak laki-laki yang bisa bersikap seperti Riko?

Banyak laki-laki yang langsung ilfil atau menilai rendah perempuan yang berani menyatakan perasaannya duluan. Masih banyak yang emnilai perempuan yang menyatakan perasaannya sebagai perempuan agresif, nggak tahu diri lah, putus-asa, atau lebih parah dicap perempuan gampangan.

“Perempuan kok mengungkapkan perasaannya lebih dulu,” itu mungkin yang akan diucapkan banyak orang lain di sekitarnya. 

Jangankan mengungkapkan perasaannya, kadang ketahuan suka laki-laki aja membuat banyak perempuan merasa malu, karena masih banyak orang yang beranggapan bahwa untuk urusan yang satu ini, kendali ada di tangan laki-laki. Jadi, masih banyak orang yang menganggap tabu bagi seorang perempuan untuk menyatakan perasaannya duluan.

Ini karena peran tradisional laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan selama ini. Yaitu, lelaki harus selalu jadi yang terdepan, paling dominan, hingga ia yang berhak mememgang kendali dan mengambil segala keputusan.

Konsep tradisional ini juga menyatakan jika perempuan yang menyatakan perasaannya duluan dinilai nggak banget. Maka kondisi sebaliknya berlaku pada laki-laki. Jika laki-laki nggak berani memegang kendali dalam urusan ini, bisa-bisa disebut nggak manly, pengecut atau cemen!

Lantas, apakah kamu sebagai perempuan akan nurut begitu saja dengan konstruksi yang menempatkan perempuan pada posisi ini? Mungkin sekarang sudah saatnya, kita membongkar tabu ini! Bahwa sebenarnya perempuan dan laki-laki punya kedudukan dan hak yang sama soal jatuh cinta.

Perempuan dan laki-laki juga punya hak dan posisi yang sama untuk mengungkapkan perasaannya. Jadi kalau kamu memang menyukai seseorang nggak usah merasa bersalah. Jika memang kamu yakin kamu suka dia, nggak ada salahnya untuk mengungkapkan perasaan kamu duluan.

Berikut beberapa alasan buat kamu para perempuan bahwa kamu boleh mengungkapkan perasaan kamu:

1.Perempuan Berhak Jatuh Cinta

Perempuan juga berhak jatuh cinta dan menyukai laki-laki. Jadi jika kamu memang benar-benar mencintainya nggak ada salahnya untuk mencoba mengatakan cinta. Kesempatan itu nggak datang dua kali, jadi siapa tahu dia memang orang yang tepat buat kamu.

2.Jujur dengan Perasaanmu

Kamu harus jujur dengan perasaan kamu dan berani mengungkapkannya. Untuk apa menyembunyikan perasaan (apalagi terlalu lama), bila memang benar dan tulus adanya, hanya akan membuat kamu kepikiran kan? Lagipula, menurut pengakuan beberapa  lelaki yang pemalu, mereka nggak keberatan kok, bila perempuan yang menyatakan cinta duluan.

Anggapan bahwa perempuan hanya boleh duduk manis dan menunggu laki-laki ‘menembak’ itu sudah usang. Kamu perlu berusaha sendiri untuk memperjelas rasa di antara kalian. Perempuan juga berhak untuk memulai segalanya, karena dalam urusan ini, perempuan bukan cuma pajangan atau obyek yang hanya bisa menjawab “ya” dan “nggak”.

 3.Risiko Ditolak Dialami Perempuan dan Laki-laki

Jika kamu khawatir perasaan kamu bertepuk sebelah tangan, percayalah risiko itu juga dialami laki-laki. Jadi dengan berani menyatakan perasaan kamu, artinya kamu membantu menghapus stereotip kalau perempuan adalah manusia yang paling takut mengambil risiko terutama dalam hubungan percintaan. Jadi, melangkahlah dengan penuh percaya diri dan ambil risiko apapun yang ada di depanmu.

4.Stop Ketimpangan dan Ketidakadilan Gender

Tidakkah kamu sadari ada ketimpangan/ketidakadilan gender? Di satu sisi, perempuan masih dianggap tabu untuk mendekati lelaki duluan. Perempuan diharapkan untuk sabar menunggu.

Namun, apa yang terjadi bila si perempuan sudah berusia di atas 30? Dialah yang paling diburu-buru untuk urusan menikah, dengan alasan jam biologis yang takkan bertahan lama. Mereka lantas distigma sebagai ‘perawan tua’, dituduh ‘kurang berusaha’ dalam hal mencari jodoh atau malah dituduh terlalu pilih-pilih. Jadi tak seharusnya kita para perempuan melanggengkan ketidak-adilan ini bukan? .

5.Tak Semua Laki-Laki Berani Ungkapkan Perasaannya

Jangan kira semua lelaki itu pemberani dalam mengungkapkan perasaannya. Mereka pun mengalami masa-masa sulit dan penuh pertimbangan untuk sekadar menyatakan cinta saja. Jadi kalau memang kamu lebih berani, kenapa nggak? 

Satu hal yang mungkin kamu nggak sadari, laki-laki –terutama yang kurang punya nyali– juga bakal merasa ‘tertolong’, karena mereka nggak harus lagi deg-degan menebak-nebak perasaan perempuan itu. Apalagi jika mereka juga menyukai perempuan itu. 

6.Berani Melalui Sesuatu yang Rumit

Mungkin kamu tergolong orang yang sulit jatuh cinta dan tak mudah menemukan orang yang tepat. Tak apa, cinta memang berat dan rumit. Jadi ketika kamu merasa sudah

menemukan titik yang rumit itu, kenapa kamu tak mencoba menemukan jawabannya

dengan mengungkapkan perasaan kamu. Kau toh tinggal bilang “Aku cinta kamu”. Hanya kalimat itu saja dan hanya ada dua kemungkinan jawaban yaitu “diterima” atau “tidak diterima”. Sikap selanjutnya, sepenuhnya di tangan kamu.

7.Jangan Habiskan Waktumu untuk Menunggu

Hidup ini sudah rumit dan banyak urusan yang harus diselesaikan, jadi jangan habiskan waktumu hanya untuk menunggu. Belum tentu yang kamu tunggu akan membuahkan hasil seperti yang kamu harapkan dan membahagiakan kamu. Jika memang dia bukan orang yang tepat buat kamu, maka dengan kamu berani mengungkapkan perasaan kamu, setidaknya kamu akan lebih cepat menemukan jawabannya.  

8.Berani Move on dan Ambil Risiko.

Terakhir tapi nggak kalah penting, berani mengatakan cinta berarti kamu juga harus siap move on, entah itu ke arah hubungan serius yang kamu harapkan atau patah hati. Jadi siapkan dirimu sebelum mengambil keputusan, jangan dulu katakan cinta jika belum siap dengan risikonya!

Tim Konde.co

Konde.co lahir pada 8 Maret 2016 untuk mengelola ruang publik dari sudut pandang perempuan dan minoritas sebagai bagian dari kesadaran dan daya kritis, menghadirkan penerbitan artikel di website, produksi video/ film, dan informasi/ pengetahuan publik.Kini dikelola oleh individu-individu yang mempunyai kesamaan dalam memandang perempuan dan minoritas.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!