Film ‘The Idea of You’: Sulitnya Hapus Stigma Perempuan Tak Boleh Punya Pacar Lebih Muda

Perempuan yang punya pasangan lebih muda, akan kena stigma sebagai perempuan yang doyan brondong dan tak pantas melanjutkan hubungan.

Apa yang terlintas di benakmu jika menemui perempuan yang menjalin hubungan dengan laki-laki yang berusia lebih muda? Digosipin, banyak diomongin. 

The Idea of You, film baru keluaran Prime Video ini menjadi tontonan yang pas untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Setelah sukses dengan Mothers’ Instinct, Anne Hathaway kembali memerankan karakter utama dalam film The Idea of You. Film ini baru rilis di Prime Video pada Kamis (2/5/2024) dan sangat menarik untuk ditonton.

The Idea of You diadaptasi dari novel Robinne Lee dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Michael Showalter, The Idea of You menyajikan cerita romansa antara ibu tunggal atau single mother dengan seorang laki-laki muda. Jarak usia mereka terpaut jauh, yaitu 20 tahun.

Dalam film ini, Anne Hathaway beradu akting dengan Nicholas Galitzine. Mereka tidak hanya terpaut usia yang cukup jauh di film saja, melainkan juga di dunia nyata. Namun, keduanya bisa membangun chemistry yang baik sehingga filmnya mampu menarik hati penonton.

The Idea of You adalah bentuk nyata bahwa stigma perempuan yang menjalin hubungan dengan laki-laki lebih muda itu masih langgeng sampai sekarang. Terlebih jika perempuan itu sudah memiliki anak dan bercerai dengan suaminya alias menjadi single mother.

BACA JUGA: Film ‘Mothers’ Instinct’ Peliknya Persahabatan Perempuan dan Kehidupan Ibu Rumah Tangga

Bagaimana stigma tersebut mempengaruhi kehidupan perempuan yang jauh lebih dewasa secara umur dibanding laki-lakinya? Simak ulasannya berikut ini!

Tentang ‘The Idea of You’

Solène (Anne Hathaway), seorang ibu anak tunggal yang hidup di Amerika Serikat. Ia telah bercerai dengan suaminya, Daniel lantaran ketahuan selingkuh dengan perempuan satu divisinya. 

Setelah bercerai, Solène lebih banyak menghabiskan waktu bersama anaknya, Izzy (Ella Rubin), teman-teman, serta mengembangkan galerinya.

Kala itu, Solène harus menemani Izzy dan teman-temannya untuk hadir dalam Coachella, konser musik paling populer di dunia. Tak ingin mengecewakan putrinya, Solène pun menunda kepergiannya untuk menyendiri demi mengantar mereka bertemu boy group favoritnya, August Moon.

Hari itu adalah pertemuan Solène dengan Hayez (Nicholas Galitzine), vokalis August Moon untuk yang pertama kali. Dari situ, Hayez merasa ada yang berbeda dari perasaannya saat bertemu Solène, begitupun sebaliknya.

Sampai akhirnya Hayez mengunjungi galeri Solène dan membeli semua karya seni di sana. Ia pandai berkelit, katanya Hayez sangat senang karya seni di galeri Solène. Mereka pun menghabiskan waktu bersama di hari itu. Solène mengajak Hayez ke salah satu kota terpencil di New York untuk melihat karya seni milik kawannya.

Konflik mulai terjadi di sini. Hayez menyatakan kekagumannya pada Solène dan bermaksud ingin mengenalnya lebih dalam. Namun, Solène masih dibayangi trauma akan perselingkuhan suaminya. Ia juga menyadari bahwa jarak usia mereka cukup jauh. Solène berusia 40 tahun, sementara Hayez baru 24 tahun.

“Aku bisa menjadi ibumu,” ucap Solène, berharap Hayez tak melanjutkan keinginannya mendekati Solène.

BACA JUGA: Punya Pacar Laki-Laki Lebih Muda? Kamu Gak Usah Khawatir!

Alih-alih menjauh, Hayez justru semakin mendekatkan diri pada Solène. Ia terus menghubungi Solène, bahkan mengajaknya ikut tur keliling Eropa bersama August Moon. 

Solène memang sempat luluh, tetapi semua berubah ketika sang mata-mata datang. Hidupnya tidak lagi tenang. Solène makin menjauh dari anak semata wayangnya. Rasa takut, cemas, khawatir, senang seperti campur aduk tidak karuan.

Apakah ini risiko menjalin hubungan dengan artis muda, tampan, dan ternama? Solène akan dengan tegas menjawab “ya”.

Apa yang salah dari Perempuan yang Mencintai Laki-Laki Lebih Muda?

Solène dan Hayez merenggang, ini semua karena mata-mata yang tidak bertanggung jawab. 

Mereka menyebarkan foto kemesraan Solène dan Hayez, kemudian memberikan headline berita kontroversial. Tak sedikit yang mengatai Solène sebagai perempuan murahan, suka berondong, dan tidak pantas menjadi ibu.

Hal tersebut membuat Solène tertekan. Ia memang mencintai Hayez, tetapi ia juga tidak mau jika Izzy terdampak akibat berita yang beredar. Solène tidak mampu berkelit, wajahnya sudah terpampang tanpa sensor di seluruh media. Ia takut jika Izzy membenci perbuatannya.

Menurut riset AARP The Magazine, 34 persen perempuan berusia di atas 40 tahun yang berkencan dengan laki-laki lebih muda banyak mengalami ketidaksetujuan sosial dan stigmatisasi.

Ini tidak terlepas dari konstruksi patriarki yang menempatkan laki-laki sebagai sosok maskulin, harus lebih tua umurnya dibandingkan perempuan pasangannya. Laki-laki harus lebih dewasa, mengayomi, dan menjadi ‘tumpuan’ bagi perempuan. Konsep ‘dewasa’ pun seringkali dimaknai sebagai umur yang lebih tua.

BACA JUGA: ‘The Architecture of Love’, Sembuhkan Luka Dengan Pergi Sejenak Dari Rumahmu

Perlu dicatat, baik perempuan maupun laki-laki yang lebih tua memang memiliki kecenderungan menginginkan pasangan lebih muda dan menarik. Sayangnya, budaya patriarki justru membuat anggapan ini runtuh begitu saja.

Laki-laki muda yang menjalin hubungan dengan perempuan lebih tua diasosiasikan sebagai berondong yang ingin memanfaatkan perempuan secara moril dan materil. Anggapan menjadi semakin parah jika perempuan tersebut berstatus janda.

Masyarakat seketika lupa bahwa cinta bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Cinta itu tanpa syarat, tidak selamanya dalam hubungan harus laki-laki yang lebih tua daripada perempuan.

Hayez tidak pernah menyerah sekalipun Solène terus-terusan dihantui ketakutan. Solène dihakimi banyak orang. Hidupnya tidak tenang, baik di dunia nyata maupun maya. Bahkan, mantan suaminya pun terus berusaha menghalangi Solène dan Hayez agar tidak bersatu.

“Orang Benci Perempuan Bahagia” Itu Nyata

Satu kutipan menarik diucapkan oleh sahabat Solène, Tracy. Ia mengatakan, “Orang benci wanita yang bahagia” saat menanggapi keluh kesah Solène.

Kenyataan bahwa masyarakat masih sering mengatur pilihan perempuan memang sesuatu yang ironis. Dalam hal ini, perempuan seperti tidak boleh menjalin hubungan dengan laki-laki berusia lebih muda, apalagi untuk tahap yang lebih serius.

Pada akhirnya, kita harus menghentikan stigma terhadap perempuan. Perempuan berhak memilih jalan hidup yang dapat menuntunnya meraih cita-cita dan kebahagiaan.

Lantas, akankah Solène dan Hayez berhasil melawan stigma masyarakat akan hubungan mereka? Temukan jawabannya dalam The Idea of You!

Foto: Prime Video via IMDb

Rustiningsih Dian Puspitasari

Reporter Konde.co.
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!