pembunuhan berbasis gender

Dialita Choir, paduan suara para perempuan penyintas dan keluarga korban eks-tapol Tragedi 1965, mengisi acara 'Mari Ber-lenso!'di Museum Kebangkitan Nasional Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024). (Foto: dok. Konde.co/Salsabila Putri Pertiwi)

#PerempuHAM: Femisida dalam Tragedi 1965, Perempuan Bersuara Lewat Dialita Choir

Salsabila Putri Pertiwi September 30, 2024

video

Mari Menulis

Konde mengundang Anda untuk berbagi wawasan dan opini seputar isu-isu perempuan dan kelompok minoritas

MORE THAN WORK

latest news

Greenwashing

Beli Produk ‘Hijau’ Belum Tentu Ramah Lingkungan, Waspada Gimik ‘Greenwashing’!

Anak sulung perempuan

Sulung Perempuan Dibayangi Ekspektasi dan Beban Kerja Perawatan

Femicide Crisis in Iran: Unveiling the Shadows of Gender-Based Violence

‘Langgar Hak Asasi Perlindungan Anak, Bias Kelas, Sensasional’: Kebijakan Kontroversial Dedi Mulyadi

Korban Keracunan MBG Bertambah, Bisakah Ajukan Gugatan Class Action dan Citizen Lawsuit Ke Pemerintah?

8 Mei Hari Marsinah dan Wacana Menjadikannya Pahlawan Nasional di Tengah Rezim Militer

Tweets by konde_co