Pernah pacaran Long Distance Relationship atau LDR? Berat di ongkos ya. Butuh biaya dan effort luar biasa buat selalu menyalakan getar cinta. Eaa. Padahal, perasaan mah gitu lah, enggak kekal adanya.
Baca ya sinopsis singkatnya.
Film Sweet & Sour yang baru tayang di Netflix 4 Juni 2021 ini mengusung genre komedi romantis, yang bikin ketawa pahit.
Jang Da Eun (diperankan Chae Soobin) adalah seorang perawat yang bekerja di sebuah rumah sakit di daerah Incheon. Pacarnya, Jang Hyeok (diperankan Jang Kiyong), adalah mantan pasiennya. Hubungan mereka manis, semanis macaroon kegemaran Da Eun.
Hingga kemudian, Jang Hyeok harus pindah tugas ke Seoul. Ini sebuah kesempatan besar untuk karier pekerja muda. Da Eun yang ingin Hyeok berkembang pun mengizinkan sang pacar. Hyeok lalu berjanji untuk selalu pulang ke rumah Da Eun di Incheon, meski tersedia rumah di Seoul.
Hari pertama bekerja, Hyeok penuh semangat berangkat ke Seoul. Ia masih tersenyum saat menanti macet.
Hari kedua.
Hari ketiga.
Dan seterusnya.
Hingga lelah itu datang.
Berangkat ke Seoul, lalu kembali ke Incheon, betul-betul bikin Kiyong langsung terlelap sesaat menyentuh kasur. Mirip lah Jakarta Depok saat macet, sekitar 2 jam. Maka butuh waktu sekitar 4 jam untuk menembus kemacetan.
Sementara Da Eun pun sama sibuknya. Ia sering kebagian jaga malam, kerap tak sempat bertemu Hyeok yang sudah harus berangkat lagi di pagi hari.
Mereka lalu memutuskan, Hyeok pulang ke Incheon saat akhir pekan. Cara ini pun kurang berhasil.
Tuntutan pekerjan Hyeok dan adaptasi di tempat baru, serta jadwal Da Eun di rumah sakit sering enggak memberi kesempatan buat mereka menikmati waktu berdua. Bayangkan dua orang yang awalnya penuh cinta kemudian hanya bisa bertemu di titik puncak kelelahan mereka. Salah paham sulit terelakkan. Padahal bukan tak peduli, tapi emang udah terlalu capek. Pada saat-saat seperti ini, orang yang terjangkau lebih dekat, terasa lebih menyenangkan.
Lalu…tonton aja sendiri
My Two Cent Comment
Jang Kiyong, yang lagi eksis di drama on going My Roomate is a Gumiho bareng Hyeri, tampil menebar keuwuan di sini. Apalagi lawan mainnya, Chae Soobin yang imut.
Keduanya luwes jadi pacar yang saling sayang.
Biasanya, saya jarang terkesan sama akting Soobin, tapi di film ini dia main bagus banget. Mungkin karena intens dalam durasi pendek?
Gelisahnya dapat. Gemesnya dapat. Sedihnya juga dapat. Saat kesepian, saat ragu, aku bisa ngerasain frustasinya. Sementara Kiyong, oke juga sih. Wajah tampan enggak selalu menguntungkan untuk aktor yang memang pengin nyoba banyak karakter. Wajah tampan ala manga seperti Kiyong ini justru semacam ‘batasan’ buat eksplorasi aktingnya.
Saya masih lebih suka dengan akting Kiyong jadi renteiner di My Mister meski bukan peran utama, mahasiswa di Go Back Couple, dan pacar uwuw dalam drama WWW:Search. Kiyong pernah tampil dingin di Kill It, tapi sepertinya dia butuh nyoba ragam peran lainnya.
Justru Krystal Jung (dia main bagus di film More Than Family) tampil mengesankan di film ini sebagai teman kantor Hyeok. Berani, apa adanya, dan menggoda.
Film Sweet & Sour memiliki kekuatan pada alur yang mengalir. Konfliknya realistis dengan pengembangan karakter yang manusiawi.
Hal paling menonjol ialah plot twist di ujung kisah, yang meskipun agak bikin kagok, tapi efektif buat bikin film ini nempel di ingatan.
