Sewu Dino

‘Sewu Dino’: Horor Jawa yang Menegangkan

Film 'Sewu Dino' menjadi film misteri horor berbasis kepercayaan Jawa yang akan bikin kamu tegang sekaligus penasaran di sepanjang cerita.

Seorang perempuan dengan panik memberitahukan temannya bahwa kaset yang sedang ia putar tiba-tiba macet. Temannya memintanya memutar ulang pita kaset dari awal. Pada saat itu, penonton baru mengetahui kalau kaset itu berisi tahapan ritual yang harus dilakukan.

Namun, terlambat. Ada perempuan muda bernama Dela Atmodjo (Gisella Firmansyah) yang sedang mereka jaga, mulai mengamuk dan menyerang. Adegan-adegan sadis berdarah-darah pun tersaji di layar sebagai pembuka film Sewu Dino (2023).

Apabila kamu mencari film yang membuat kamu tegang sejak awal hingga akhir, Sewu Dino mungkin bisa menjadi salah satu pilihanmu. Apalagi, jika kamu menyukai tema-tema kerasukan di dalam film horor, film ini menjadi jawabannya. 

Disutradarai oleh Kimo Stamboel, film ini diadaptasi dari thread yang ditulis oleh akun twitter SimpleMan yang juga menulis KKN di Desa Penari.

Sewu Dino menjadi film misteri horor berbasis kepercayaan Jawa yang akan bikin kamu tegang sekaligus penasaran di sepanjang cerita. Pasalnya, karakter-karakter utama Sewu Dino harus melakukan tugas berupa menjaga orang yang kesurupan hantu yang bisa berbuat semena-mena sampai melakukan pembunuhan. Salah langkah sedikit, karakter-karakter itu bisa mati.

Selepas pembukaan, Sewu Dino kemudian memperkenalkan Sri (Mikha Tambayong) sebagai pemeran utama. Ia merupakan seorang perempuan yang bekerja di sebuah warung makan sederhana. Sri tampak punya kesulitan ekonomi sehingga meminjam uang pada Yu Minah (Maryam), perempuan yang mempekerjakannya, yang sayangnya tidak bisa memberikan pinjaman.

BACA JUGA: Impresi Feminis: Kuntilanak Disimbolkan Sebagai Setan Betina Dalam Film Horor Indonesia

Didominasi Karakter Perempuan

Sewu Dino menjadi film horor yang menarik karena didominasi oleh karakter perempuan dengan posisi yang tidak biasa ditemukan di tengah masyarakat. Sri, misalnya, menjadi tulang punggung keluarga karena ayahnya sakit-sakitan. Didesak untuk membeli kebutuhan obat-obatan ayahnya, Sri tertarik untuk bekerja dengan keluarga Atmodjo.

Tak hanya menjadi tokoh utama, Sri bisa dikatakan menjadi pahlawan di dalam film ini. Pasalnya, ia memiliki privilege sebagai perempuan yang lahir di Jumat Kliwon dan berbau kembang. 

Sepanjang cerita, Sri juga digambarkan sebagai sosok yang berani, berempati, dan juga mau menolong. Di akhir cerita, ia juga digambarkan berani mengambil sikap dengan tegas untuk melindungi diri dan keluarganya. 

Di samping Sri, tokoh utama perempuan lain juga menarik. Salah satunya pemimpin keluarga Atmodjo, yakni Mbah Karsa (Karina Suwandi). Di keluarga Jawa yang cenderung patriarkis, pemimpin keluarga biasanya laki-laki–apalagi keluarga-keluarga yang memiliki kedudukan terpandang di masyarakat seperti keluarga Atmodjo.

Mbah Karsa menentukan diterimanya Sri sebagai pekerja, meski tanpa ijazah. Mbah Karsa pula yang melakukan ritual menerima Sri sebagai pembantunya. Tak hanya sebagai kepala keluarga, mbah Karsa ditampilkan selayaknya dukun perempuan dengan ilmu hitam yang kuat.

Dalam menjalankan tugasnya, Sri ditemani oleh dua orang kawan yang juga perempuan, yakni Erna (Givina Lukita) dan Dini (Agla Artalidia). Selama menjalani masa tugas yang dipenuhi teror menegangkan, ketiganya saling menguatkan. Dini yang bekerja paling lama untuk keluarga Atmodjo, juga berkali-kali mengingatkan agar teman-temannya berfokus dalam  menjalankan tugas.

Tak hanya manusia, bahkan karakter hantu yang mendiami tubuh Dela juga digambarkan sebagai seorang perempuan, yakni Sengarturih (Dayinta Malira). Sementata itu,  karakter laki-laki bisa dihitung jari. Selain ayah Sri yang hanya sekelebat lewat, mereka adalah sopir keluarga Atmodjo bernama Sugik (Rio Dewanto), Kuncoro (Marthino Lio), dan Mbah Tamin (Pritt Timothy).

BACA JUGA: 7 Film Perempuan Mengharukan Yang Bisa Kamu Tonton Akhir Pekan

Motivasi Karakter yang Kuat, Detil Kecil yang Terlewat

Plot film Sewu Dino dibangun di atas motivasi setiap karakter yang kuat sehingga cerita menjadi tidak terasa bolong. 

Sri, misalnya, tidak datang begitu saja kepada keluarga Atmodjo. Ia berkeinginan memenuhi kebutuhan obat ayahnya sehingga ia nekat menghampiri keluarga itu–sekalipun gaji yang diiming-imingi sebetulnya sangat besar untuk pekerjaan yang masih misterius.

Di samping itu, para pemeran juga memberikan akting terbaiknya, terutama Mikha Tambayong sebagai pemeran utama. Akting Mikha sebagai Sri yang penuh dengan teror berhasil turut membuat penonton tegang sepanjang cerita.

Tak seperti film horor Indonesia, teror dalam Sewu Dino tidak terjadi pada malam hari, tapi terjadi di waktu senja. Latar waktu di mana ritual harus dijalankan menjadi salah satu waktu yang paling menegangkan.

Namun demikian, ada hal-hal kecil yang mungkin dipaksakan agar film ini terkesan lebih seram. Contohnya, Dela harus disekap di rumah yang infrastrukturnya kurang memadai. Padahal, keluarga Dela kaya raya, rasanya janggal kalau rumah tempat Dela dirawat tidak dipenuhi infrastruktur dasar seperti air.

Tak hanya air, listrik juga tidak ada sehingga penjaga Dela harus menggunakan lampu minyak sebagai penerangan. Mungkin agar horor dalam film ini terasa semakin mencekam. Namun, ini jadi membingungkan mengingat sebagai keluarga dengan finansial yang memadai, keluarga Atmodjo semestinya bisa membekali lampu dengan baterai, atau paling tidak senter. 

Keduanya semestinya tetap bisa memberikan kesan seram ketika tidak bisa dinyalakan atau baterainya habis. 

Sanya Dinda

Sehari-hari bekerja sebagai pekerja media di salah satu media di Jakarta
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!