Dinilai ‘Vulgar’, Alkitab Ditarik dari Sekolah di Utah Amerika

Sebuah undang-undang terbaru di negara bagian Amerika Serikat (AS), Utah, menuai kontroversi. Peraturan yang melarang edaran buku-buku bermuatan ‘pornografi’ dan ‘tidak senonoh’ itu, digunakan sebagai alasan untuk menarik Alkitab dari sekolah. Alasannya, kitab tersebut dinilai mengandung sejumlah konten ‘vulgar’.

Negara bagian AS di Utah, baru saja mengeluarkan regulasi yang menjadi sorotan. Undang-undang yang terbit pada 2022 yaitu HB374 dan Utah Code Ann. § 76-10-1227, itu melarang peredaran buku-buku dengan muatan yang dinilai ‘sensitif’, ‘vulgar’, dan ‘tidak senonoh’ di sekolah. 

Sejak peraturan tersebut diberlakukan, sudah ada puluhan buku yang ditarik dari sekolah. Terbaru, Alkitab Injil juga dilarang di sejumlah sekolah di distrik Davis County. Sejumlah orang tua siswa menantang distrik untuk meninjau kembali Alkitab karena memuat konten-konten sensitif seperti inses, pelacuran, pemerkosaan, dan sebagainya.

Keluhan Orang Tua

Penarikan Injil dari sekolah-sekolah di Davis County, Utah, didasari oleh keluhan dan pertentangan dari sejumlah orang tua murid.

Awalnya, frustrasi dengan kebijakan yang membuat buku-buku ditarik dari perpustakaan sekolah, orang tua di Utah mengatakan bahwa ada satu buku yang belum ditinjau, yakni Alkitab. Melansir dari The Salt Lake Tribune, mereka percaya buku tersebut juga seharusnya ditarik karena merupakan salah satu buku paling banyak memuat konten seksual.

Baca Juga: 5 Anggapan Salah tentang LGBT

Kini distrik sekolah di Davis County diminta untuk meninjau kembali Alkitab atas konten-konten ‘tidak pantas’. Menurut orang tua yang mengajukan protes, Alkitab memuat, “Inses, onanisme, binal, prostitusi, mutilasi genital, aktivitas oral, dildo, pemerkosaan, hingga pembunuhan bayi.” 

Orang tua tersebut juga mengatakan bahwa Injil ‘tidak punya nilai-nilai serius untuk anak di bawah umur’, karena muatan pornografi menurut definisi baru mereka.

Tantangan dari para orang tua diberikan ke distrik pada 11 Desember 2022. Pengajuan tersebut pun dipenuhi oleh distrik terkait. Meski akhirnya tidak melanggar undang-undang, Alkitab hanya akan diperbolehkan untuk ada di sekolah menengah. 

Menurut keterangan, hanya Alkitab versi Raja James yang dihilangkan dari sekolah, karena terjemahan versi tersebut yang dipermasalahkan oleh para orang tua. 

Juru bicara Christopher Williams mengatakan kepada media, “Kami tidak membedakan antara permintaan yang satu dengan lainnya. Kami melihatnya sebagai pekerjaan yang kami lakukan.”

Undang-undang tentang Muatan Sensitif

Pada tahun 2022, para anggota dewan di Utah mengesahkan Utah Code Ann. § 76-10-1227. Salah satu poinnya menyebut larangan buku-buku apa pun yang mengandung konten-konten ‘pornografi. Serta tidak senonoh’ dari sekolah-sekolah di Utah.

Terdapat sejumlah kriteria muatan tidak senonoh menurut undang-undang terbaru di Utah. Antara lain, hal-hal yang berkaitan dengan gairah seksual yang eksplisit, rangsangan, masturbasi, hubungan seksual, sodomi, atau cumbuan.

Undang-undang tersebut membuat sekitar 101 buku ditinjau oleh distrik Davis, dengan 60 tinjauan yang telah terpenuhi, termasuk Alkitab. Sementara itu, 37 buku telah ditarik dari peredaran di sekolah-sekolah di Utah karena dianggap ‘tidak pantas diakses anak-anak’.

Peninjauan Injil pun menimbulkan kritik dan kemarahan dari beberapa anggota konservatif di Komite Peraturan Administratif. Di sisi lain, dewan pengawas distrik berupaya menjelaskan bahwa hal tersebut mereka lakukan untuk menaati peraturan yang disahkan oleh pihak legislatif sendiri.

Secara umum, peraturan HB374 di Utah juga disorot lantaran regulasi tersebut diimbau oleh kelompok konservatif yang secara massif menyasar buku-buku tentang komunitas LGBTQ+.

Baca Juga: Bahas Isu LGBT, Jeesica Stern Ditolak Datang ke Indonesia

Menurut kelompok konservatif, buku-buku dengan muatan tersebut ‘tidak pantas’. Sehingga setiap distrik diminta untuk menyusun peraturan meninjau kembali buku-buku. Serta melarang konten ‘pornografi atau tidak senonoh’. Akibatnya, banyak buku yang membahas tentang orientasi dan identitas seksual, dilarang untuk beredar di sekolah-sekolah. 

Tidak hanya di Utah, larangan buku-buku bermuatan ‘ofensif’ juga berlaku di sejumlah negara bagian Amerika Serikat lainnya. Misalnya saja, Texas, Florida, Missouri, dan Carolina Selatan.

Salsabila Putri Pertiwi

Redaktur Konde.co
Republikasi artikel ini, klik tombol di bawah

Creative Commons License

1. Silakan lakukan republikasi namun tidak boleh mengedit artikel ini, cantumkan nama penulis, dan sebut bahwa artikel ini sumbernya dari konde.co, tautkan URL dari artikel asli di kata “konde.co”. Anda bebas menerbitkan ulang artikel ini baik online maupun cetak di bawah lisensi Creative Commons.

2. Artikel kami juga tidak boleh dijual secara terpisah atau menyebarkannya ke pihak lain demi mendapatkan keuntungan material.

Let's share!